stupid
4th July 2010, 10:59 PM
http://cdn3.nonblok.com/sites/nonblok.com/files/imagecache/bd_full_150/i/unik/Mare%20Simone.jpg
Apa yang dilakukan oleh Mare Simone, 54 tahun ini sebenarnya lebih banyak membantu masalah kehidupan seks dan problematikanya baik bagi pasangan suami istri maupun individu yang mengalami masalah dan keluhan dalam kehidupan seksualnya.
Mare Simone merasa sangat menikmati pekerjaannya sebagai seorang terapis seks. Ia sudah melakukan pengobatan terapi seks ini lebih dari 23 tahun dan lebih dari 10.000 klien sudah menjadi pasiennya baik pria maupun wanita.
Lebih dari itu, seperti dikutip The Sun, Mare juga sudah melakukan hubungan seks dengan 1500 pria pasiennya yang menurutnya lebih merupakan sebuah proses terapi, bukan seperti hubungan seks antara pria dengan wanita pekerja seks. Mare bersikeras bahwa hubungan seks yang dilakukan tersebut benar benar bersifat penyembuhan bukan pelacuran.
Selama ini Mare mendapatkan banyak pasien yang membutuhkan konseling problematika seks, bahkan hingga problem kesuburan dalam masalah suami istri. "Tugas saya memberikan pelayanan yang memuaskan pada klien dan pelanggan saya. Pasiennya datang dari berbagai kalangan dan profesi serta strata ekonomi yang beragam," kata Mare Simone.
Menurut Simone, kebanyakan pasien pria mengalami masalah ereksi dan ejakulasi dini sehingga tidak bisa memberikan kebahagiaan seks dan memuaskan istri mereka.
Salah satu trik penyembuhan yang dilakukan Simone adalah dengan duduk berdua bersama pasiennya dalam keadaan bugil di depan cermin. Kebanyakan pria, kata Simone, tidak percaya diri melihat tubuhnya sendiri dan sesi ini dimaksudkannya untuk membangun rasa percaya diri bada pasien tersebut.
Setelah itu, agar pasien lebih rileks, si pasien diajaknya ngobrol lalu sambil dibelai dan diberikan sentuhan pada titik-titik tertentu dengan pemijatan khusus. "Saya ingin mereka membuka diri agar saya bisa membantu mencari solusi atas masalah yang mereka alami," demikian aku Mare.
Profesi yang dijalani Mare saat ini tidak terlepas dari perjalanan hidupnya masa lalu. Pada usia 19 tahun, ia diperkosa oleh teman laki-lakinya saat pulang pesta tengah malam.
Pemerkosaan itu memberikan pengalaman pahit serta trauma yang berkepanjangan. Bahkan hingga dirinya menikah dengan seorang pria bernama Victor pun, Simone belum bisa merasakan hubungan seks yang normal karena masih dibayangi kejadian pemerkosaan di masa lalu. Hal inilah yang membuat Mare ingin lebih tau dan mencari solusinya. Namun akhirnya Victor dan Mare bercerai karena hal buruk itu.
Terapi ML di hadapan istri pasien
Hingga suatu hari Maren menemukan beberapa surrogacy seksual yang lebih bersifat penyembuhan dan terapi seks secara kejiwaan. Di antaranya upaya menumbuhkan rasa percaya diri dalam seksualitas. Salah satu lagi adalah agar para pasiennya bisa merasa melakukan seks tanpa merasa jijik dan kotor serta bersalah.
Saat ini, Mare lebih banyak melakukan praktek di Amerika. Sang pasien harus antri untuk mendapatkan penyembuhan darinya. Dalam seharinya dia hanya menerima 4-5 pasien dengan biaya Rp 1,5 juta persesinya.
Gilanya, salah satu terapi penyembuhan Mare adalah dengan melakukan hubungan seks dengan seorang si pasien pria di hadapan istrinya. Dia berdalih sebagai salah satu terapi penyembuhan dalam fungsi sensitifitas pasien pada pasangannya.
Mare pun begitu mencintai profesinya dan tidak peduli dengan apa yang orang katakan tentang yang telah diperbuatnya. �Saya seorang penyembuh seksual dan begitu bangga dan bahagia, karena telah menemukan pekerjaan impian saya,� tandasnya.
sumber (http://www.nonblok.com/blokunik/2010/01/13/4735/gile.terapis.seks.ini.sudah.tidur.dengan.1.500.pri a)
Apa yang dilakukan oleh Mare Simone, 54 tahun ini sebenarnya lebih banyak membantu masalah kehidupan seks dan problematikanya baik bagi pasangan suami istri maupun individu yang mengalami masalah dan keluhan dalam kehidupan seksualnya.
Mare Simone merasa sangat menikmati pekerjaannya sebagai seorang terapis seks. Ia sudah melakukan pengobatan terapi seks ini lebih dari 23 tahun dan lebih dari 10.000 klien sudah menjadi pasiennya baik pria maupun wanita.
Lebih dari itu, seperti dikutip The Sun, Mare juga sudah melakukan hubungan seks dengan 1500 pria pasiennya yang menurutnya lebih merupakan sebuah proses terapi, bukan seperti hubungan seks antara pria dengan wanita pekerja seks. Mare bersikeras bahwa hubungan seks yang dilakukan tersebut benar benar bersifat penyembuhan bukan pelacuran.
Selama ini Mare mendapatkan banyak pasien yang membutuhkan konseling problematika seks, bahkan hingga problem kesuburan dalam masalah suami istri. "Tugas saya memberikan pelayanan yang memuaskan pada klien dan pelanggan saya. Pasiennya datang dari berbagai kalangan dan profesi serta strata ekonomi yang beragam," kata Mare Simone.
Menurut Simone, kebanyakan pasien pria mengalami masalah ereksi dan ejakulasi dini sehingga tidak bisa memberikan kebahagiaan seks dan memuaskan istri mereka.
Salah satu trik penyembuhan yang dilakukan Simone adalah dengan duduk berdua bersama pasiennya dalam keadaan bugil di depan cermin. Kebanyakan pria, kata Simone, tidak percaya diri melihat tubuhnya sendiri dan sesi ini dimaksudkannya untuk membangun rasa percaya diri bada pasien tersebut.
Setelah itu, agar pasien lebih rileks, si pasien diajaknya ngobrol lalu sambil dibelai dan diberikan sentuhan pada titik-titik tertentu dengan pemijatan khusus. "Saya ingin mereka membuka diri agar saya bisa membantu mencari solusi atas masalah yang mereka alami," demikian aku Mare.
Profesi yang dijalani Mare saat ini tidak terlepas dari perjalanan hidupnya masa lalu. Pada usia 19 tahun, ia diperkosa oleh teman laki-lakinya saat pulang pesta tengah malam.
Pemerkosaan itu memberikan pengalaman pahit serta trauma yang berkepanjangan. Bahkan hingga dirinya menikah dengan seorang pria bernama Victor pun, Simone belum bisa merasakan hubungan seks yang normal karena masih dibayangi kejadian pemerkosaan di masa lalu. Hal inilah yang membuat Mare ingin lebih tau dan mencari solusinya. Namun akhirnya Victor dan Mare bercerai karena hal buruk itu.
Terapi ML di hadapan istri pasien
Hingga suatu hari Maren menemukan beberapa surrogacy seksual yang lebih bersifat penyembuhan dan terapi seks secara kejiwaan. Di antaranya upaya menumbuhkan rasa percaya diri dalam seksualitas. Salah satu lagi adalah agar para pasiennya bisa merasa melakukan seks tanpa merasa jijik dan kotor serta bersalah.
Saat ini, Mare lebih banyak melakukan praktek di Amerika. Sang pasien harus antri untuk mendapatkan penyembuhan darinya. Dalam seharinya dia hanya menerima 4-5 pasien dengan biaya Rp 1,5 juta persesinya.
Gilanya, salah satu terapi penyembuhan Mare adalah dengan melakukan hubungan seks dengan seorang si pasien pria di hadapan istrinya. Dia berdalih sebagai salah satu terapi penyembuhan dalam fungsi sensitifitas pasien pada pasangannya.
Mare pun begitu mencintai profesinya dan tidak peduli dengan apa yang orang katakan tentang yang telah diperbuatnya. �Saya seorang penyembuh seksual dan begitu bangga dan bahagia, karena telah menemukan pekerjaan impian saya,� tandasnya.
sumber (http://www.nonblok.com/blokunik/2010/01/13/4735/gile.terapis.seks.ini.sudah.tidur.dengan.1.500.pri a)