ArmadaDewa
4th July 2010, 06:40 PM
Di saat banyak perusahaan di tanah air hanya menanggung klaim kesehatan bagi istri, dan tak menanggung klaim kesehatan untuk suami, Google justru memberi santunan kesehatan bagi pacar karyawannya yang gay. Selama ini di Amerika Serikat, biaya kesehatan bagi pasangan gay dikenakan pajak yang tinggi, di mana pajak tersebut tak dibebankan pada pasangan menikah yang normal.
Seperti dikutip dari situs Mashable, baru-baru ini Google memutuskan untuk membayari pajak tersebut bagi karyawannya yang punya pasangan sejenis.
Dengan langkah ini, Google bisa menjaring lebih banyak karyawan potensial dari kalangan LGBT (Lesbian, Gay, Biseks, dan Transgender).
Menurut Laszlo Bock, Vice President for People Operation (semacam HRD) Google, langkah Google telah dipertimbangkan bersamaan dengan isu lain, seperti kebijakan cuti keluarga bagi pasangan tak kawin.
�Memang akan menimbulkan biaya yang lebih besar, namun ini lebih pada bagaimana kami melakukan hal yang benar,� kata Bock, dikutip dari Mashable.
Selama ini Google memang dikenal sebagai perusahaan yang sangat perhatian kepada karyawannya. Perusahaan yang bermarkas di Mountain View California AS itu, terkenal dengan makan siang, makan malam, serta snack gratis bagi karyawannya.
Bahkan di lingkungan kantornya, Google juga menyediakan dokter, tukang pijat, sampai instruktur fitness.
Google juga sangat menghargai karyawannya yang baru menikah. Bagi karyawan wanita yang melahirkan disediakan cuti hingga lima bulan, sementara karyawan yang bukan pengasuh utama sang bayi diberi cuti tujuh minggu.
Bagi orang tua yang hendak mengadopsi anak, Google bahkan akan memberikan bantuan sebesar US$5.000 untuk biaya pengadopsian. Setiap karyawan juga diberikan jatah hingga US$500 untuk membeli makanan pesan antar (delivery food) saat berada di rumah bersama si kecil, maupun ketika kembali bekerja.
Semua fasilitas itu bisa dinikmati bagi seluruh karyawan yang telah menjadi orangtua, tak peduli apapun jenis kelamin maupun status pernikahannya.
Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/161854-google-santuni-kesehatan-pacar-karyawan-gay
Seperti dikutip dari situs Mashable, baru-baru ini Google memutuskan untuk membayari pajak tersebut bagi karyawannya yang punya pasangan sejenis.
Dengan langkah ini, Google bisa menjaring lebih banyak karyawan potensial dari kalangan LGBT (Lesbian, Gay, Biseks, dan Transgender).
Menurut Laszlo Bock, Vice President for People Operation (semacam HRD) Google, langkah Google telah dipertimbangkan bersamaan dengan isu lain, seperti kebijakan cuti keluarga bagi pasangan tak kawin.
�Memang akan menimbulkan biaya yang lebih besar, namun ini lebih pada bagaimana kami melakukan hal yang benar,� kata Bock, dikutip dari Mashable.
Selama ini Google memang dikenal sebagai perusahaan yang sangat perhatian kepada karyawannya. Perusahaan yang bermarkas di Mountain View California AS itu, terkenal dengan makan siang, makan malam, serta snack gratis bagi karyawannya.
Bahkan di lingkungan kantornya, Google juga menyediakan dokter, tukang pijat, sampai instruktur fitness.
Google juga sangat menghargai karyawannya yang baru menikah. Bagi karyawan wanita yang melahirkan disediakan cuti hingga lima bulan, sementara karyawan yang bukan pengasuh utama sang bayi diberi cuti tujuh minggu.
Bagi orang tua yang hendak mengadopsi anak, Google bahkan akan memberikan bantuan sebesar US$5.000 untuk biaya pengadopsian. Setiap karyawan juga diberikan jatah hingga US$500 untuk membeli makanan pesan antar (delivery food) saat berada di rumah bersama si kecil, maupun ketika kembali bekerja.
Semua fasilitas itu bisa dinikmati bagi seluruh karyawan yang telah menjadi orangtua, tak peduli apapun jenis kelamin maupun status pernikahannya.
Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/161854-google-santuni-kesehatan-pacar-karyawan-gay