IF
6th April 2011, 12:18 PM
Saat itu adalah akhir tahun sekolah, dan seorang guru TK sedang menerima hadiah dari murid-muridnya.
Putra pemilik toko bunga memberinya hadiah. Guru menggoyangkan kado itu, memegangnya di atas kepala, dan berkata, �Aku yakin aku tahu apa itu. Beberapa bunga..�
�Itu benar� anak itu berkata, �tapi bagaimana kau tahu?�
�Oh, hanya menebak,� katanya.
Murid berikutnya adalah putri pemilik toko permen. Guru memegang hadiah itu, menggoyangnya, dan berkata, �Aku yakin aku bisa menebak apa itu. Sebuah kotak permen.�
�Itu benar, tapi bagaimana kau tahu?� tanya gadis itu.
�Oh, hanya menebak,� kata gurunya.
Hadiah berikutnya adalah dari anak pemilik toko minuman keras. Guru memegang paket itu, tapi paket itu bocor. Dia menyentuh setetes kebocoran itu dengan jarinya dan menyentuh ke lidahnya.
�Apakah anggur?� ia bertanya. �Tidak,� jawab anak itu, dengan gembira.
Guru mengulanginya, mengambil cairan dari kado yang bocor itu ke lidahnya.
�Apakah sampanye?� ia bertanya.
�Tidak,� jawab anak itu, dengan lebih banyak tersenyum.
Guru mencicipi lagi sebelum menyatakan,
�Aku menyerah, apa itu?�
Anak itu menjawab, �Itu anak anjing!�
:kocak:
Putra pemilik toko bunga memberinya hadiah. Guru menggoyangkan kado itu, memegangnya di atas kepala, dan berkata, �Aku yakin aku tahu apa itu. Beberapa bunga..�
�Itu benar� anak itu berkata, �tapi bagaimana kau tahu?�
�Oh, hanya menebak,� katanya.
Murid berikutnya adalah putri pemilik toko permen. Guru memegang hadiah itu, menggoyangnya, dan berkata, �Aku yakin aku bisa menebak apa itu. Sebuah kotak permen.�
�Itu benar, tapi bagaimana kau tahu?� tanya gadis itu.
�Oh, hanya menebak,� kata gurunya.
Hadiah berikutnya adalah dari anak pemilik toko minuman keras. Guru memegang paket itu, tapi paket itu bocor. Dia menyentuh setetes kebocoran itu dengan jarinya dan menyentuh ke lidahnya.
�Apakah anggur?� ia bertanya. �Tidak,� jawab anak itu, dengan gembira.
Guru mengulanginya, mengambil cairan dari kado yang bocor itu ke lidahnya.
�Apakah sampanye?� ia bertanya.
�Tidak,� jawab anak itu, dengan lebih banyak tersenyum.
Guru mencicipi lagi sebelum menyatakan,
�Aku menyerah, apa itu?�
Anak itu menjawab, �Itu anak anjing!�
:kocak: