vals
5th November 2012, 07:00 AM
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20121105_123140_invest-b.jpg
Investasi yang masuk ke Indonesia, baik asing maupun domestik, diproyeksi tumbuh signifikan pada tahun depan.
Target realisasi investasi ditetapkan sebesar Rp390 triliun atau tumbuh sekitar 37 persen dibandingkan target tahun ini sebesar Rp283,5 triliun.
Deputi Bidang Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga pada keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu (4/11), mengatakan banyak faktor yang mendukung iklim investasi di Indonesia, selain pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satunya, kata dia, pemulihan ekonomi yang lambat di negara-negara maju menyebabkan para investor di negara tersebut lebih berani untuk mendiversifikasi investasi ke luar negeri termasuk ke Indonesia.
Di sisi lain, lanjut Himawan, negara-negara berkembang, seperti Indonesia, memiliki fundamental fiskal dan moneter yang kuat serta menyimpan daya tarik bagi investor asing akan prospek pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
"Banyak hal yang perlu diketahui oleh investor tentang Indonesia termasuk peluang-peluangnya yang akan kami sampaikan pada Indonesia Investment Summit nanti. Kami yakin 2013 nanti investasi akan mencapai Rp390 triliun," ujarnya.
Indonesia Investment Summit akan diselenggarakan pada 6-7 November yang akan dihadiri beberapa pelaku bisnis dunia.
Kegiatan itu akan BKPM untuk menyampaikan peluang investasi di berbagai sektor, di antaranya infrastruktur, manufaktur, pengolahan makanan, dan barang konsumsi.
"Kami akan menyampaikan mengenai kemudahan perizinan di daerah bagi para investor yang akan berinvestasi," tegasnya.
mediaindonesia.com
Investasi yang masuk ke Indonesia, baik asing maupun domestik, diproyeksi tumbuh signifikan pada tahun depan.
Target realisasi investasi ditetapkan sebesar Rp390 triliun atau tumbuh sekitar 37 persen dibandingkan target tahun ini sebesar Rp283,5 triliun.
Deputi Bidang Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga pada keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu (4/11), mengatakan banyak faktor yang mendukung iklim investasi di Indonesia, selain pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satunya, kata dia, pemulihan ekonomi yang lambat di negara-negara maju menyebabkan para investor di negara tersebut lebih berani untuk mendiversifikasi investasi ke luar negeri termasuk ke Indonesia.
Di sisi lain, lanjut Himawan, negara-negara berkembang, seperti Indonesia, memiliki fundamental fiskal dan moneter yang kuat serta menyimpan daya tarik bagi investor asing akan prospek pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
"Banyak hal yang perlu diketahui oleh investor tentang Indonesia termasuk peluang-peluangnya yang akan kami sampaikan pada Indonesia Investment Summit nanti. Kami yakin 2013 nanti investasi akan mencapai Rp390 triliun," ujarnya.
Indonesia Investment Summit akan diselenggarakan pada 6-7 November yang akan dihadiri beberapa pelaku bisnis dunia.
Kegiatan itu akan BKPM untuk menyampaikan peluang investasi di berbagai sektor, di antaranya infrastruktur, manufaktur, pengolahan makanan, dan barang konsumsi.
"Kami akan menyampaikan mengenai kemudahan perizinan di daerah bagi para investor yang akan berinvestasi," tegasnya.
mediaindonesia.com