Log in

View Full Version : 6 Kesalahan Fatal Dalam Dunia IT yang Mungkin Belum Anda Ketahui


EllyTranHa
31st March 2011, 09:49 AM
6 Kesalahan Fatal Dalam Dunia IT yang Mungkin Belum Anda Ketahui

1. Yahoo Melewatkan Facebook





Tahukah Anda kalau Mark Zuckerberg pernah nyaris menjual hak kepemilikan Facebook kepada Yahoo? Tahun 2006, Yahoo melihat potensi Facebook cukup besar untuk dijadikan lawan MySpace. Mereka sempat menawarkan uang sebesar US$ 1 miliar kepada Mark.



Namun saat akuisisi nyaris terjadi, tiba-tiba Yahoo mengalami penurunan saham sampai 22 persen. Reaksi Yahoo? Bernegosiasi menurunkan tawaran harga kepada Mark menjadi US$ 800 juta saja. Jelas dirinya menolak dan akhirnya memutuskan untuk membesarkan Facebook sendirian.



2. Real Networks Menolak "iPod"



iPod, pemutar file multimedia paling populer saat ini, ternyata pernah ditolak konsepnya oleh Philips dan Real Networks. Tepatnya tahun 2000, Tony Fadell menawarkan konsep pemutar MP3 mungil, bergaya, dan menyediakan content-delivery system yang memudahkan pengisian musik, bernama Pod.

Hanya Apple yang mau menerima proposal Fadell dan memproduksi peranti yang kita kenal sebagai iPod serta content-delivery system bernama iTunes. Saat ini iTunes mendominasi 80% pasar musik digital berbayar di dunia.

Kabar Real Networks? Dengan RealPlayer-nya, pendapatan mereka per tahun hanya segelintir dibanding penghasilan Apple dari iTunes saja, belum ditambah penjualan iPod.



3. IBM Mengatrol micro**oft



Tahun 1980, IBM sedang mengerjakan proyek PC pertama dan mencari perusahaan perangkat lunak yang bisa menyediakan disc operating system (DOS). Awalnya mereka meminta bantuan Gary Kildall dari Digital Research, pembuat sistem operasi CP/M.

Namun negosiasi tidak berjalan mulus sehingga akhirnya IBM beralih kepada duo Bill Gates dan Paul Allen yang memiliki program micro**oft DOS. Kontrak pun terjalin dan IBM menuai sukses besar, sekaligus mengangkat nama micro**oft.

Jika saja Kildall mau menerima tawaran IBM, mungkin perusahaannya-lah yang bakal meraksasa seperti micro**oft saat ini.



4. Xerox Alto "Dicuri" Apple




Vendor Xerox mengembangkan sebuah komputer pertama yang memakai window-based GUI. Komputer yang ada sebelumnya hanya mengandalkan teks sebagai operasionalnya.

Diberi nama Alto, komputer ini sudah dilengkapi mouse, jaringan ethernet, dan editor teks WSYIWYG (what you see is what you get). Namun saat diluncurkan tahun 1973, pasar konsumen PC belum terbentuk.



Akibatnya Xerox hanya mendistribusikan Alto ke beberapa universitas secara gratis. Nah, tahun 1979, Steve Jobs mengunjungi Xerox PARC, tempat pengerjaan Alto.

Saat melihat komputer ini, ia langsung terinspirasi dan kemudian mengimplementasikan banyak fitur utama Alto ke dalam Lisa dan Mac, dua PC yang sedang perusahaannya kembangkan.

Ternyata Mac sangat laris manis, sementara Xerox yang akhirnya mengikuti dengan memasarkan Xerox Star (berbasis teknologi Alto) sudah terlambat masuk pasar.



5. "Google" Sebelum Google



Medio 1990-an ketika perang antarmesin pencari masih berimbang antara Yahoo, Altavista, dan Lycos, ada satu yang mencuat ke permukaan. Open Text Web Index namanya.

Mirip Google saat ini, Open Text dikenal karena kecepatan respon, akurasi, dan komprehensif. Tahun 1995, arsitektur Open Text bahkan dibeli Yahoo untuk diterapkan dalam mesin pencariannya.

Namun dua tahun berselang, pemilik Open Text memutuskan berpindah haluan ke sektor content management system untuk enterprise. Padahal tahun 1998, Google baru diluncurkan.

Jika saja Open Text (dan Yahoo) tetap bermain di teknologi mesin pencari, mungkin saat ini merekalah yang memimpin pasar. Sayang, mereka tak menyadari besarnya industri mesin pencari pada masa seperti sekarang ini.



6. micro**oft Menyelamatkan Apple



Tahun 1997 adalah tahun kebangkitan Apple. Dalam kondisi krisis keuangan akibat Mac-nya kalah bersaing dengan Power Computing dan Radius, mereka terancam berhenti produksi.

Untungnya, datang bantuan yang tak disangka-sangka, micro**oft. Tanpa diduga mereka bersedia membeli saham Apple sebesar US$ 150 juta, relatif cukup untuk memperpanjang nafas.

Steve Jobs, sebagai negosiator dalam perundingan dengan pihak micro**oft, akhirnya ditunjuk sebagai CEO Apple. Kemudian lewat tangan dinginnya, Apple kini malah mampu menandingi micro**oft dalam kompetisi bisnis IT.

rankga
31st March 2011, 10:12 AM
pasti pada nyesel thu.

EllyTranHa
31st March 2011, 10:15 AM
pasti pada nyesel thu.

iyalah, kesalahan fatal semua :d

REGIONALBALI
31st March 2011, 02:00 PM
ane bukan tipe orang yang suka membuang kesempatan gan :tersipu:

zainbakhtiar
31st March 2011, 02:10 PM
manusia memang tidak ada yg sempurna, adaaa aja salahnya

AlMubarakah
31st March 2011, 02:18 PM
In bussiness, it's all about gambling dan calculating.

bereketex
31st March 2011, 06:56 PM
emank blon rezekinya kali :)

EllyTranHa
31st March 2011, 07:16 PM
In bussiness, it's all about gambling dan calculating.

nah, setuju banget nih ane :2good:

EllyTranHa
31st March 2011, 07:17 PM
ane bukan tipe orang yang suka membuang kesempatan gan :tersipu:

yaudah, ente bikin perusahaan komputer aja gan, biar sekaya Bill Gates

llMarbeLLall
1st April 2011, 07:46 PM
nyesel bgt tu pzti hhaha :gaktau:

FloatToGfx
1st April 2011, 08:50 PM
Apple gak tau diri, dah diselametin sama microsoft, malah balik ngelawan lagi.
:gg: