deejee
2nd July 2010, 02:08 PM
Sumber 1 (http://dunia.vivanews.com/news/read/161668-naik-pesawat-berdiri-cuma-rp67-ribu)
Sumber 2 (http://dunia.vivanews.com/news/read/73024-aneh_aneh_saja__penumpang_pesawat_kok_berdiri)
http://media.vivanews.com/thumbs2/2009/07/07/73361_pesawat_ryanair_300_225.jpg
Ryanair hari ini mengajukan proposal izin mengoperasikan kabin penumpang pesawat berdiri.
Maskapai penerbangan murah Ryanair berencana mengoperasikan penerbangan di mana sebagian penumpang harus berdiri sepanjang perjalanan. Satu tiket dijual dengan harga sangat murah, hanya 5 poundsterling atau sekitar Rp67 ribu.
Kepala eksekutif Ryanair, Michael O'Leary, akan mengajukan proposal "area berdiri" tersebut hari ini waktu setempat, Kamis, 1 Juli 2010. Area berdiri dengan "kursi vertikal" itu akan disediakan di bagian belakang 250 armada pesawat.
Ryanair, seperti dikutip dari laman The Telegraph, juga akan mengenakan biaya 1 poundsterling atau sekitar Rp13 ribu pada tiap penumpang yang menggunakan fasilitas toilet. Kebijakan itu diharapkan bisa mendorong penumpang untuk menggunakan toilet bandara sebelum masuk pesawat.
Maskapai Irlandia ini juga akan mengusulkan toilet koin. "Perubahan lain yang sedang kami usahakan adalah melepas sepuluh deret kursi terakhir sehingga jumlah (kursi normal) menjadi 15 deret," kata O'Leary. Sedangkan satu area berdiri kira-kira seluas sepuluh deret kursi.
Uji coba untuk mengetes keamanannya akan dilakukan tahun lalu. Namun, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan bahwa rencana tersebut kemungkinan besar akan berbenturan dengan syarat standar keamanan.
lanjutan nih berita... :araara:
http://media.vivanews.com/thumbs2/2009/07/07/73354_seorang_awak_memperagakan_cara_menyimpan_kop er_di_kabin_pesawat_300_225.jpg
Dirjen Perhubungan Udara:
Aneh-aneh Saja, Penumpang Pesawat Kok Berdiri
Ryanair tengah menggagas terobosan gila: membuka layanan "karcis berdiri."
Dirjen Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan, Herry Bhakti menilai usulan penumpang pesawat berdiri sebagai bentuk usulan yang aneh karena itu tidak akan pernah terjadi.
"Itu mikirnya kok aneh-aneh saja, mana mungkin penumpang pesawat berdiri," ujar Herry kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 7 Juli 2009. "Itu kan membuat pesawat seolah seperti bus saja."
Menurut dia, usulan tersebut sangat membahayakan penumpang jika benar-benar diterapkan. Dia menekankan penumpang tidak hanya akan menghadapi situasi saat pesawat akan terbang dan mendarat dengan goncangan. Tetapi, mereka juga menghadapi goncangan, misalnya pada saat cuaca buruk.
"Bagaimana kalau terjadi apa-apa, misalnya pada saat rem mendadak ketika pesawat mendarat," katanya.
Apalagi, kata dia, kecepatan bus dan pesawat sangat berbeda jauh. Kecepatan bus kota misalnya sekitar 40-50 kilometer per jam. Sedangkan, kecepatan pesawat mencapai 800 kilometer per jam atau 15 - 20 kali lipatnya.
"Padahal, di bus saja, jumlah penumpang berdiri juga dibatasi," katanya.
Namun, Herry mengatakan usulan tersebut baru datang dari Ryanair, pengusaha maskapai penerbangan. Kalangan otoritas penerbangan tidak akan mungkin menyetujui usulan maskapai penerbangan murah asal Irlandia tersebut.
Maskapai penerbangan murah asal Irlandia, Ryanair tengah menggagas terobosan gila: membuka layanan "karcis berdiri." Dengan membeli karcis itu, penumpang harus tetap berdiri selama penerbangan berlangsung kendati harga yang dibayar bisa 50 persen lebih murah dari tiket biasa.
Untuk itu, mereka akan menyiapkan kabin khusus yang hanya akan berlaku pada saat penerbangan jarak pendek. Selain itu, bakal disediakan sandaran khusus bagi penumpang berdiri. Sandaran itu juga dilengkapi dengan sabuk pengaman yang harus dipakai penumpang saat lepas landas atau ketika akan mendarat.
Sejauh ini, Ryanair sedang mengajukan proposal tersebut kepada otoritas keselamatan penerbangan.
Sumber 2 (http://dunia.vivanews.com/news/read/73024-aneh_aneh_saja__penumpang_pesawat_kok_berdiri)
http://media.vivanews.com/thumbs2/2009/07/07/73361_pesawat_ryanair_300_225.jpg
Ryanair hari ini mengajukan proposal izin mengoperasikan kabin penumpang pesawat berdiri.
Maskapai penerbangan murah Ryanair berencana mengoperasikan penerbangan di mana sebagian penumpang harus berdiri sepanjang perjalanan. Satu tiket dijual dengan harga sangat murah, hanya 5 poundsterling atau sekitar Rp67 ribu.
Kepala eksekutif Ryanair, Michael O'Leary, akan mengajukan proposal "area berdiri" tersebut hari ini waktu setempat, Kamis, 1 Juli 2010. Area berdiri dengan "kursi vertikal" itu akan disediakan di bagian belakang 250 armada pesawat.
Ryanair, seperti dikutip dari laman The Telegraph, juga akan mengenakan biaya 1 poundsterling atau sekitar Rp13 ribu pada tiap penumpang yang menggunakan fasilitas toilet. Kebijakan itu diharapkan bisa mendorong penumpang untuk menggunakan toilet bandara sebelum masuk pesawat.
Maskapai Irlandia ini juga akan mengusulkan toilet koin. "Perubahan lain yang sedang kami usahakan adalah melepas sepuluh deret kursi terakhir sehingga jumlah (kursi normal) menjadi 15 deret," kata O'Leary. Sedangkan satu area berdiri kira-kira seluas sepuluh deret kursi.
Uji coba untuk mengetes keamanannya akan dilakukan tahun lalu. Namun, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan bahwa rencana tersebut kemungkinan besar akan berbenturan dengan syarat standar keamanan.
lanjutan nih berita... :araara:
http://media.vivanews.com/thumbs2/2009/07/07/73354_seorang_awak_memperagakan_cara_menyimpan_kop er_di_kabin_pesawat_300_225.jpg
Dirjen Perhubungan Udara:
Aneh-aneh Saja, Penumpang Pesawat Kok Berdiri
Ryanair tengah menggagas terobosan gila: membuka layanan "karcis berdiri."
Dirjen Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan, Herry Bhakti menilai usulan penumpang pesawat berdiri sebagai bentuk usulan yang aneh karena itu tidak akan pernah terjadi.
"Itu mikirnya kok aneh-aneh saja, mana mungkin penumpang pesawat berdiri," ujar Herry kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 7 Juli 2009. "Itu kan membuat pesawat seolah seperti bus saja."
Menurut dia, usulan tersebut sangat membahayakan penumpang jika benar-benar diterapkan. Dia menekankan penumpang tidak hanya akan menghadapi situasi saat pesawat akan terbang dan mendarat dengan goncangan. Tetapi, mereka juga menghadapi goncangan, misalnya pada saat cuaca buruk.
"Bagaimana kalau terjadi apa-apa, misalnya pada saat rem mendadak ketika pesawat mendarat," katanya.
Apalagi, kata dia, kecepatan bus dan pesawat sangat berbeda jauh. Kecepatan bus kota misalnya sekitar 40-50 kilometer per jam. Sedangkan, kecepatan pesawat mencapai 800 kilometer per jam atau 15 - 20 kali lipatnya.
"Padahal, di bus saja, jumlah penumpang berdiri juga dibatasi," katanya.
Namun, Herry mengatakan usulan tersebut baru datang dari Ryanair, pengusaha maskapai penerbangan. Kalangan otoritas penerbangan tidak akan mungkin menyetujui usulan maskapai penerbangan murah asal Irlandia tersebut.
Maskapai penerbangan murah asal Irlandia, Ryanair tengah menggagas terobosan gila: membuka layanan "karcis berdiri." Dengan membeli karcis itu, penumpang harus tetap berdiri selama penerbangan berlangsung kendati harga yang dibayar bisa 50 persen lebih murah dari tiket biasa.
Untuk itu, mereka akan menyiapkan kabin khusus yang hanya akan berlaku pada saat penerbangan jarak pendek. Selain itu, bakal disediakan sandaran khusus bagi penumpang berdiri. Sandaran itu juga dilengkapi dengan sabuk pengaman yang harus dipakai penumpang saat lepas landas atau ketika akan mendarat.
Sejauh ini, Ryanair sedang mengajukan proposal tersebut kepada otoritas keselamatan penerbangan.