papaBear
1st July 2010, 03:59 PM
SUMBER
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/06/28/1735235620X310.JPG
Majalah berita mingguan TEMPO edisi 28 Juni - 4 Juli 2010 yang mulai beredar hari ini dikabarkan ludes diborong orang-orang berseragam polisi. Laporan utama majalah ini mengulas tentang dugaan rekening tak wajar sejumlah perwira tinggi Polri.
JAKARTA, KOMPAS.com � Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri berkomentar tentang cover (sampul) majalah Tempo edisi 18/39 berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi".
Menurut Bambang, ia sebagai pimpinan tertinggi Polri sangat terusik dengan gambar di cover itu. "Digambarkan seperti itu kan sangat menyakitkan. Kita tentu manusia biasa," ucap Kapolri seusai perayaan HUT ke-64 Polri di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (1/7/2010).
Kapolri mengatakan, ia telah mencegah agar seluruh anggotanya di lapangan tidak bereaksi dengan cover seorang polisi bersama dengan babi. "Jangan digambarkan itu, anak-anak kita cegah untuk tidak marah karena apa? Digambarkan dengan suatu yang haram, babi. Tidaklah, kita seperti itu digambarkan seperti binatang haram itu," jelas dia.
Kapolri meminta kepada semua pihak agar memberi kritikan yang membangun untuk Polri. "Saya mohon tolonglah kalau kritik yang memberikan motivasi atau support, kita enggak marah. Kita sudah melakukan perubahan. Kalau sedang berproses tentunya ada kurang lebihnya," jelas dia.
"Karena itu, di kesempatan hari ulang tahun Bhayangkara mari kita bangun kebersamaan, kita bangun sinergitas untuk beri support kepada siapa saja. TNI kita beri support, polisi kita support untuk mengawal negara kita," tambah dia.
Seperti diberitakan, pihak majalah Tempo membantah telah menghina Polri. Cover itu menggambarkan tentang kepemilikan sejumlah anggota Polri yang memiliki rekening yang tidak wajar. Namun, Polri tetap melaporkan majalah Tempo dengan sangkaan penghinaan institusi.
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/06/28/1735235620X310.JPG
Majalah berita mingguan TEMPO edisi 28 Juni - 4 Juli 2010 yang mulai beredar hari ini dikabarkan ludes diborong orang-orang berseragam polisi. Laporan utama majalah ini mengulas tentang dugaan rekening tak wajar sejumlah perwira tinggi Polri.
JAKARTA, KOMPAS.com � Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri berkomentar tentang cover (sampul) majalah Tempo edisi 18/39 berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi".
Menurut Bambang, ia sebagai pimpinan tertinggi Polri sangat terusik dengan gambar di cover itu. "Digambarkan seperti itu kan sangat menyakitkan. Kita tentu manusia biasa," ucap Kapolri seusai perayaan HUT ke-64 Polri di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (1/7/2010).
Kapolri mengatakan, ia telah mencegah agar seluruh anggotanya di lapangan tidak bereaksi dengan cover seorang polisi bersama dengan babi. "Jangan digambarkan itu, anak-anak kita cegah untuk tidak marah karena apa? Digambarkan dengan suatu yang haram, babi. Tidaklah, kita seperti itu digambarkan seperti binatang haram itu," jelas dia.
Kapolri meminta kepada semua pihak agar memberi kritikan yang membangun untuk Polri. "Saya mohon tolonglah kalau kritik yang memberikan motivasi atau support, kita enggak marah. Kita sudah melakukan perubahan. Kalau sedang berproses tentunya ada kurang lebihnya," jelas dia.
"Karena itu, di kesempatan hari ulang tahun Bhayangkara mari kita bangun kebersamaan, kita bangun sinergitas untuk beri support kepada siapa saja. TNI kita beri support, polisi kita support untuk mengawal negara kita," tambah dia.
Seperti diberitakan, pihak majalah Tempo membantah telah menghina Polri. Cover itu menggambarkan tentang kepemilikan sejumlah anggota Polri yang memiliki rekening yang tidak wajar. Namun, Polri tetap melaporkan majalah Tempo dengan sangkaan penghinaan institusi.