papaBear
1st July 2010, 03:07 PM
SUMBER (http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/07/01/14234073/Inflasi.2010.Bakal.Lampaui.Target-5)
JAKARTA, KOMPAS.com - Laju inflasi di akhir tahun 2010 diperkirakan akan melampaui target 5,3 persen yang ditetapkan oleh pemerintah. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menempatkan angka 5,3 persen sebagai zona pesimistis.
"Lebih banyak kemungkinan untuk lewat angka itu. Jangan-jangan bisa masuk ke enam persen," tuturnya di kantor BPS, Kamis (1/7/2010).
Menurut catatan BPS, laju inflasi dari Januari-Juni 2010 sudah mencapai 2,42 persen. Memang, lanjutnya, selama enem bulan ke depan masih ada ruang sebesar tiga persen.
Namun, Rusman mengingatkan bahwa di semester dua, inflasi akan melaju lebih dahsyat dibandingkan semester pertama. "Berdasarkan pengalaman, Juli sampai September itu adalah ulan-bulan yang tidak bersahabat karena ada bermacam momen seperti pengeluaran untuk iuran anak sekolahan dan Hari Raya Lebaran. Apalagi ada kenaikan TDL," ungkapnya.
Menurut catatan BPS saja, di bulan Juli 2009 terjadi inflasi sebesar 0,45 persen, Agustus 2009 sebesar 0,56 persen dan di bulan September 2009 sebesar 1 persen. Jadi bukan tak mustahil, inflasi mendekati angka enam persen.
Namun demikian, Rusman mengatakan masih ada kesempatan pemerintah untuk mengendalikan laju inflasi jika tak mau targetnya jauh terlampaui, yaitu dengan mengendalikan harga barang ke depan. Caranya dengan mengelola distribusi dan juga menambah kemungkinan impor kebutuhan pokok, selain beras. "Kalau harga barang dan jasa bisa dikelola dengan baik, kita akan lulus," tandasnya.
JAKARTA, KOMPAS.com - Laju inflasi di akhir tahun 2010 diperkirakan akan melampaui target 5,3 persen yang ditetapkan oleh pemerintah. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menempatkan angka 5,3 persen sebagai zona pesimistis.
"Lebih banyak kemungkinan untuk lewat angka itu. Jangan-jangan bisa masuk ke enam persen," tuturnya di kantor BPS, Kamis (1/7/2010).
Menurut catatan BPS, laju inflasi dari Januari-Juni 2010 sudah mencapai 2,42 persen. Memang, lanjutnya, selama enem bulan ke depan masih ada ruang sebesar tiga persen.
Namun, Rusman mengingatkan bahwa di semester dua, inflasi akan melaju lebih dahsyat dibandingkan semester pertama. "Berdasarkan pengalaman, Juli sampai September itu adalah ulan-bulan yang tidak bersahabat karena ada bermacam momen seperti pengeluaran untuk iuran anak sekolahan dan Hari Raya Lebaran. Apalagi ada kenaikan TDL," ungkapnya.
Menurut catatan BPS saja, di bulan Juli 2009 terjadi inflasi sebesar 0,45 persen, Agustus 2009 sebesar 0,56 persen dan di bulan September 2009 sebesar 1 persen. Jadi bukan tak mustahil, inflasi mendekati angka enam persen.
Namun demikian, Rusman mengatakan masih ada kesempatan pemerintah untuk mengendalikan laju inflasi jika tak mau targetnya jauh terlampaui, yaitu dengan mengendalikan harga barang ke depan. Caranya dengan mengelola distribusi dan juga menambah kemungkinan impor kebutuhan pokok, selain beras. "Kalau harga barang dan jasa bisa dikelola dengan baik, kita akan lulus," tandasnya.