PDA

View Full Version : Soeripto Sebut Yusuf Sosok Reaktif


atheis
27th March 2011, 11:14 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=68919&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=68919&width=490)
Yusuf Supendi. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH




TEMPO Interaktif, Jakarta -Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera Soeripto enggan berkomentar soal manuver Yusuf Supendi, pendiri partai berbasis Islam itu. Termasuk soal sejumlah aksi yang dilakukan Yusuf terhadap petinggi PKS. Ia hanya menyebut, Yusuf sebagai sosok yang reaktif, selalu memberikan reaksi terhadap satu masalah menurut ukurannya sendiri.

" Tak pernah dibicarakan dengan yang lain secara bersama" kata Soeripto di Jakarta, Sabtu 26 Maret 2011.

Misalnya, kata Soeripto, eks Wakil Ketua Dewan Syariah PKS itu membuat pernyataan terlebih dulu sebelum membicarakan secara internal di partai. " Karena itu, kalau sudah menyangkut internal PKS karena saya juga anggota PKS, ya saya nggak bisa kasih komentar, karena sudah ada forumnya untuk mengomentari soal itu," kata Soeripto.

Menurut Soeripto, ia juga enggan berspekulasi bahwa aksi yang dilakukan Yusuf terhadap sejumlah petinggi PKS dibeking oleh tokoh atau kelompok tertentu. "Sudah ada forum, mekanisme, dan anggaran dasarnya yang mengatur penyelesaian kasus-kasus semacam itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Yusuf melaporkan tiga petinggi partai tersebut ke Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat. Ketiganya adalah Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin, dan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta.

Luthfi dilaporkan ke BK karena dituding Yusuf melanggar etika dan akhlak sebagai anggota DPR, berpengalaman jihad di Afganistan, dan mengelola dana Pemilihan Umum 1999 yang 94 persennya adalah sumbangan Timur Tengah.

Perbuatan melanggar etika yang disebut Yusuf dilakukan Luthfi adalah, Luthfi telah melakukan perbuatan kejam dan biadab disebabkan karena telah mengirim pesan pendek (SMS) yang sangat meyakinkan. Salah satu SMS tersebut berbunyi "Pengganggu istri orang ampe cerai dan dipecat".

Adapun Hilmi dilaporkan karena ia adalah putra tokoh Darul Islam, Danu Muhammad Hasan, dan dituding gesit mengumpulkan setoran untuk memperkaya diri. Sedangkan Anis disebut menggelapkan dana Pilkada DKI Rp 10 miliar yang didapat dari Adang Darudjatun.

MAHARDIKA SATRIA HADI

~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/27/brk,20110327-323103,id.html)

atheis
27th March 2011, 11:14 AM
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment
mohon partisipasinya untuk menambahkan TAG
memberi cabe sbg apresiasi utk TS
:cabe::cabe::cabe:

:gomen: :shakehand: :gomen: