rickysigala
26th March 2011, 07:15 PM
http://static.inilah.com/data/berita/foto/1354222.jpg
Tokyo � Hotel-hotel di Ibukota Jepang, Tokyo, yang biasanya ramai kini sepi. Para tamu khawatir dengan krisis nuklir yang sedang dihadapi Negeri Sakura.
�Sejak 11 Maret, segala berubah. Seluruh seminar, acara besar dan pemersanan dibatalkan. Terutama dari tamu asing kami,� ujar Kepala PR di Imperial Hotel, Uko Komatsuzaki. Pemandangan sepi terlihat di hotel yang biasanya sibuk ini, tak ada satupun tamu yang datang.
Biasanya pada bulan-bulan seperti ini, Imperial Hotel selalu penuh hingga 80%. �Saat ini hanya setengah dari jumlah itu. Tamu-tamu asing takut dengan radiasi nuklir. Sedangkan tamu Jepang, khawatir dengan gempa susulan atau pulang untuk mencari keluarganya,� lanjutnya.
Bencana gempa bumi 9,0 SR yang disusul gelombang tsunami pada 11 Maret lalu, terjadi di masa-masa industri pariwisata Jepang mulai memuncak. Sebab, bunga Sakura mulai muncul dan warga senang menikmatinya sambil berpiknik.
Tokyo � Hotel-hotel di Ibukota Jepang, Tokyo, yang biasanya ramai kini sepi. Para tamu khawatir dengan krisis nuklir yang sedang dihadapi Negeri Sakura.
�Sejak 11 Maret, segala berubah. Seluruh seminar, acara besar dan pemersanan dibatalkan. Terutama dari tamu asing kami,� ujar Kepala PR di Imperial Hotel, Uko Komatsuzaki. Pemandangan sepi terlihat di hotel yang biasanya sibuk ini, tak ada satupun tamu yang datang.
Biasanya pada bulan-bulan seperti ini, Imperial Hotel selalu penuh hingga 80%. �Saat ini hanya setengah dari jumlah itu. Tamu-tamu asing takut dengan radiasi nuklir. Sedangkan tamu Jepang, khawatir dengan gempa susulan atau pulang untuk mencari keluarganya,� lanjutnya.
Bencana gempa bumi 9,0 SR yang disusul gelombang tsunami pada 11 Maret lalu, terjadi di masa-masa industri pariwisata Jepang mulai memuncak. Sebab, bunga Sakura mulai muncul dan warga senang menikmatinya sambil berpiknik.