Interviewer
24th October 2012, 08:18 AM
Saya baru aja nyelesaiin training 3 hari di PT Jalatama Artha Berjangka. Baru hari ini tau kl ada banyak tread ttg PT ini d sini :p maklum, bukan ceriwisser. Berhubung saya udah terlanjur menjalani n ud buat PRnya juga, ya sudahlah :D mending sharing ajah d sini.
Di koran, dikatakan mereka butuh Data Entry. Menghitung transaksi2 yg udah dibuat klien. Jadilah datang, n interview. Tawarannya: 1 dok/hari, 200rb. Ada salah, minus 5b per salah. Kl sudah bisa dipercaya, bisa dapat 2-5 dok/hari dan yg asik project. 10 juta per minggu. tp 100 dok :D Setelah interview, saya ngobrol sama 1 teman yg bilang k saya kl dia pernah ikut training di perusahaan sejenis, dan ujung2nya dia malah disuruh cari klien. Saya kaget dan langsung saat itu juga saya telp orang yg interview saya untuk minta konfirmasi. Dia (mbak C*****a) bilang bahwa kerjaan ini bukan agen tp bener2 data entry untuk transaksi nasabah. Ok, saya percaya deh.
Saya diminta training 3 hari. Training sudah saya jalani. Sejauh ini cukup masuk akal. Dan kita bener2 diajarin cara hitungnya untuk menjabarkan data mentah yg dihasilkan software dalam bentuk fle untuk report ke nasabah. Sebenarnya si, tipe data yang harus dihasilkan data entry itu juga kurang lebih dihasilkan software sahamnya. Jadi saya agak bingung juga kenapa masih perlu data entry. Cuma ya bedanya, yg (nantinya kalau benar) kami kerjakan memang membuat tampilan transaksi jauh lebih simple bagi nasabah.
Selama training itu, kami diminta membuat transaksi sebanyak2nya dengan akun mainan virtual yg didownload di laptop kami. Pertama2, agak bingung kenapa harus mainin saham virtual itu, karena toh saya ga akan jadi broker. Tp setelah mengerjakan data entry itu, well, saya harus akuin bahwa main saham itu membuat saya lebih ngerti gimana harus ngerjainnya.
Tapi ada beberapa hal yg agak bikin saya bingung. Kami para trainee dilarang bertukar nmr HP or pin bb or skype or fb dsb. Alasannya apa udah lupa. Nurut saya agak aneh pokoknya. Dan setelah hari terakhir, kami diarahkan sendiri2 ke suatu ruangan, kami trima PR yang harus kami kerjakan (PR itu ternyata adalah kami harus buat semua transaksi yang sudah kami lakukan ke dalam report seperti yg mereka minta). Trainer kami (mbak N***n) secara sangat halus mengarahkan kami supaya langsung pack barang, menuju ruangan, dan langsung pulang tanpa bertemu sesama trainee lagi. Jadi saya ambil kesimpulan bahwa sepertinya mereka bener2 ga mau kami saling berhubungan lagi. Cuma ya itu dugaan saja :)
Besok saya akan ketemu mbak yg sama untuk menyerahkan PR :D saya pasti mention ttg komen2 orang di kaskus dan tuduhan bahwa PT JAB menggunakan modus terselubung untuk menarik marketing agents dengan berbagai macam dalih. Saya pribadi berusaha untuk percaya karena 2 orang yg berbeda sudah confirm k saya bahwa ini memang pekerjaan data entry. Masa sih, sebuah perusahaan yg keliatannya bonafid bisa segila itu berbohong mentah2 di depan calon karyawan? Yah kita liat aja nantinya gimana :D
</div>
Di koran, dikatakan mereka butuh Data Entry. Menghitung transaksi2 yg udah dibuat klien. Jadilah datang, n interview. Tawarannya: 1 dok/hari, 200rb. Ada salah, minus 5b per salah. Kl sudah bisa dipercaya, bisa dapat 2-5 dok/hari dan yg asik project. 10 juta per minggu. tp 100 dok :D Setelah interview, saya ngobrol sama 1 teman yg bilang k saya kl dia pernah ikut training di perusahaan sejenis, dan ujung2nya dia malah disuruh cari klien. Saya kaget dan langsung saat itu juga saya telp orang yg interview saya untuk minta konfirmasi. Dia (mbak C*****a) bilang bahwa kerjaan ini bukan agen tp bener2 data entry untuk transaksi nasabah. Ok, saya percaya deh.
Saya diminta training 3 hari. Training sudah saya jalani. Sejauh ini cukup masuk akal. Dan kita bener2 diajarin cara hitungnya untuk menjabarkan data mentah yg dihasilkan software dalam bentuk fle untuk report ke nasabah. Sebenarnya si, tipe data yang harus dihasilkan data entry itu juga kurang lebih dihasilkan software sahamnya. Jadi saya agak bingung juga kenapa masih perlu data entry. Cuma ya bedanya, yg (nantinya kalau benar) kami kerjakan memang membuat tampilan transaksi jauh lebih simple bagi nasabah.
Selama training itu, kami diminta membuat transaksi sebanyak2nya dengan akun mainan virtual yg didownload di laptop kami. Pertama2, agak bingung kenapa harus mainin saham virtual itu, karena toh saya ga akan jadi broker. Tp setelah mengerjakan data entry itu, well, saya harus akuin bahwa main saham itu membuat saya lebih ngerti gimana harus ngerjainnya.
Tapi ada beberapa hal yg agak bikin saya bingung. Kami para trainee dilarang bertukar nmr HP or pin bb or skype or fb dsb. Alasannya apa udah lupa. Nurut saya agak aneh pokoknya. Dan setelah hari terakhir, kami diarahkan sendiri2 ke suatu ruangan, kami trima PR yang harus kami kerjakan (PR itu ternyata adalah kami harus buat semua transaksi yang sudah kami lakukan ke dalam report seperti yg mereka minta). Trainer kami (mbak N***n) secara sangat halus mengarahkan kami supaya langsung pack barang, menuju ruangan, dan langsung pulang tanpa bertemu sesama trainee lagi. Jadi saya ambil kesimpulan bahwa sepertinya mereka bener2 ga mau kami saling berhubungan lagi. Cuma ya itu dugaan saja :)
Besok saya akan ketemu mbak yg sama untuk menyerahkan PR :D saya pasti mention ttg komen2 orang di kaskus dan tuduhan bahwa PT JAB menggunakan modus terselubung untuk menarik marketing agents dengan berbagai macam dalih. Saya pribadi berusaha untuk percaya karena 2 orang yg berbeda sudah confirm k saya bahwa ini memang pekerjaan data entry. Masa sih, sebuah perusahaan yg keliatannya bonafid bisa segila itu berbohong mentah2 di depan calon karyawan? Yah kita liat aja nantinya gimana :D
</div>