Log in

View Full Version : Tips Ilmiah Mengenali Potensi Sumber Penyakit di Ruang Kerja


ceumekam
23rd March 2011, 11:51 AM
Menurut International Labour Organization (ILO) atau Orgasnisasi Buruh Internasional, di seluruh dunia sedikitnya 2,2 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat kejadian dan penyakit yang berkaitan dengan kerja. Lelaki berisiko meninggal pada usia kerja (di bawah 65 tahun) yang sebagian besar karena kecelakaan, penyakit paru-paru, liver dan kanker. Sementara perempuan lebih banyak menderita penyakit menular karena pekerjaan penyakit otak jangka panjang. Aktivitas dan kesibukan padat seringkali membuat Anda tak sadar bahwa ada kondisi atau hal-hal di sekitar ruang kerja yang berpotensi membahayakan hidup Anda. Ruang kerja pun perlu disehatkan semi kenyamanan dan produktivitas kerja. Berikut ini tipsanda (http://tipsanda.com/) akan mengulas secara ilmiah apa saja potensi sumber penyakit di ruang kerja yang bisa mngancam kesehatan Anda:
1. Mesin Fotokopi. Coba perhatikan letak mesin fotokopi di kantor. Berada satu ruangan dengan Anda dan rekan-rekan atau ditempatkan terpisah? Jika opsi kedua yang benar, artinya Anda dan rekan-rekan aman. Mengapa? Karena masih banyak kantor yang menempatkan mesin fotokopy dalam ruangan bersama dengan penghuninya. Padahal, cahaya ultraviolet (UV) yang terpancar dari mesin dapat menimbulkan ozon dalam ruangan. Nah, ozon ini dapat menimbulkan iritasi mata, tenggorokan, dan bila terhirup sangat berbahaya. Ozon merupan radikal bebas yang diduga berkaitan dengan penyakit kanker. Selain ozon, limbah mesin fotokopi lain seperti toner tinta dan serbuk halus kertas pun tak baik buat kesehatan pernafasan.
2. Monitor. Memang pengaruh monitor (video display unit/VDU) terhadap kesehatan mata masih menjadi perdebatan. Penelitian di Inggris tidak menemukan adanya kerusakan permanen pada mata karena VDU, kecuali nyeri sementara pada mata. Jumlah radiasi gelombang yang diterima pengguna VDU selama 8 jam/hari pun sebenarnya hanya 0,5% dari jumlah radiasi yang diterima dari sumber lain. Meskipun begitu, tak ada salahnya keluhan ini diminimalkan. Jika Anda merasa belum belum aman, pasanglah kaca penahan radiasi (filter) sebagai perisai tambahan. Selain itu, duduk pada posisi rilerks dan sering bergerak serta mengubah posisi (duduk dinamis) juga disarankan . Ini bukan hanya berlaku untuk tangan dan lengan, tapi juga pundak, punggung dan leher. Ukuran font (huruf) pun sebaiknya tidak terlalu kecil, atau pilihlah display monitor ketika menyunting dokumen teks tidak kurang dari 100% serta gunakan warna-warna terduh agar mudah terbaca. Tak perlu membungkukan badan ke depan moniot setiap kali membaca teks. Ini dapat melunakkan tekanan pada saraf dan pembuluh darah di leher dan pundak.
3. Tumpukan Kertas. Ini juga yang tidak Anda sadari tapi sering Anda lakukan, menumpuk kerts di atas meja. Tahukan Anda, tumpukan kertas, terutama kertas baru, diduga merupakan sumber utama pengahasil formaldehid. Formaldehid adalah zat yang terkandung dalam formalin. Dalam dunia fotografi, zat ini dipergunakan sebagai pengeras lapisan gelatid dan kertas. Selain itu, kain, karpet, serta furnitur baru biasanya mengandung formaldehid. Nah, sama halnya dengan formalin, zat ini berpotensi membahayakan kesehatan, karena bersifat karsinogen alias bisa menyebabkan kanker. Apalagi selain lewat mulut, zat ini juga bisa masuk melalui pernafasan. Memang dalam jumlah kecil, zay ini aka larut dalam air dan terbuang bersama cairan tubuh. Namun, jika terakumulasi dalam tubuh dalam waktu yang lama, bisa berbahaya.
4. Karpet. Beberapa ruangan di kantor memang masih ada yang menggunakan alas karpet. Karpet maupun keset kaki sebenarnya merupakan sumber penyakit. Terutama karpet yang jarang dibersihkan dankeset di depat kamar kecil yang biasanya basah terus menerus. Keduanya bisa menjadi sumber perkembangan jamur, bakteri dan allergen (bahan yang bisa menimbulkan reaksi alergi).
5. Pengharum Ruangan. Sama seperti merokok, pengharum ruangan pun bisa menyebabkan udara dalam ruangan tertutup dan ber-AC menjadi tidak sehat. Jadi, sebaiknya perhatikan jenis dan kadarnya. Nah, persoalan bisa tambah runyam jika salah satu penghuni ada yang sedang menderita sakit seperti flu, sakit mata atau cacar. Virus-virus ini bisa dengan mudah menular karena udara dalam ruangan bisa dibilang tidak pernah diganti. Pergantian udara hanya terjadi ketika seseorang masuk/keluar ruangan. Volume udara yang digantipun hanya sebesar tubuh orang itu. Nah, untuk mengatasinya, Anda memang perlu sesekali membuka jendela (jika ada jendela di dalam ruangan) untuk mendapat udara segar atau memasang exhaust sendiri.
6. Lampu. Sesuai dengan namanya, fungsi lampu adalah untuk menerangi ruangan (meski juga bisa sebagai elemen dekoratif). Sebagai sarana penerang, lampu tentu harus terang. Namun, pada tahun 1996, pernah ada penelitian bahwa semakin terang cahaya lampu ruangan, maka makin sering karyawan mengeluh lesu, lelah dan sakit kepala. Sayangnya lampu gedung perkantoran biasnya sudah terpasang permanen. Kalau demikian adanya, yang bisa Anda lakukan adalah mengatur posisi meja kerja. Hindari duduk persis di bawah titik lampu. Mengapa? Selain silau, sinar lampu dari langit-langit tepat di atas meja kerja menimbulkan bayangan pada halaman buku, Koran dan majalah yang tengah di baca. Yang baik adalah posisi lampu di belakang agak ke samping untuk menghindari timbul bayangan pada halaman buku yang dibaca.
7. AC. Seperti lampu, tata letak AC dalam ruangan kantor biasanya juga sudah permanen. Kalau Anda ingin memilih posisi meja kerja yang tak langsung terkena ‘semburan’ angin AC, ya mesti mengatur diri. Apalagi bagi yang tak tahan AC, salah-salah justru bisa bikin badan meriang. Usahakan untuk meminta bagian cleaning service untuk membersihkan AC 3 bulan sekali, karena kotornya AC sama halnya dengan menyemburkan debu-debu halus ke seluruh ruangan. Di dalam debu-debu halus, terkandung pelbagai jamur maupun bakteri. Selain berdampak pada pernafasan juga dapat menimbulkan gangguan pada kulit (kulit kering dan iritasi).


♪Sumber ♫ (http://tipsanda.com/2011/03/21/tips-ilmiah-mengenali-potensi-sumber-penyakit-di-ruang-kerja/)

helloweencivil
29th March 2011, 12:47 PM
baru tau ane barang2 itu bisa menyebabkan sakit

ceumekam
25th April 2011, 12:27 AM
baru tau ane barang2 itu bisa menyebabkan sakit
ane juga seperti itu lho..:malu: