rickysigala
23rd March 2011, 09:14 AM
http://static.inilah.com/data/berita/foto/1340292.jpgMalang � Pasangan suami istri, Rustam (40) dan Susanti (38), warga Jl Bandulan, gang 6 B Kecamatan Sukun, Kota Malang gantung diri di dalam kamar.
Kedua pasutri itu, ditemukan dalam kondisi gantung diri di dalam kamar rumah orang tua Rustam, di Wagir, Kabupaten Malang, Jumat (18/03/2011) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Dari cerita Suyitno (49), kakak ipar dari korban, Susanti adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya, Sutaji, akibat kecelakaan di daerah Kacuk Kota Malang, satu tahun lalu. Dari pernikahan Susanti dengan suami pertamanya itu dikaruniai satu anak, yang kini masih berumur 10 tahun.
Tak lama ditinggal suaminya, Susanti, dilamar oleh Rustam hingga menikah. Namun, pihak keluarga Susanti tak menyetujui pernikahan tersebut. Karena menduga Susanti terkena guna- guna dan Rustam hanya ingin memiliki harta Susanti.
Peristiwa bermula sejak tanggal 3 Maret lalu, Rustam pergi dari rumah Susanti tanpa pamit, membawa sepeda motor milik Susanti itu. Pada Jumat (18/03/2011) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, Rustam menghubungi Susanti via telepon. Rustam meminta Susanti untuk datang ke daerah Mergan.
Susanti pun datang ke Mergan diantar oleh adiknya, Dedi naik sepada motor. Setelah Susanti ketemu dengan Rustam, Dedi langsung disuruh pulang. Karena Rustam dan Susanti ada hal penting yang akan dibicarakan empat mata.
Suyitno khawatir, sebelumnya ada gelagat tidak baik dari Rustam kepada Susanti. Karena khawatir, maka dirinya menghubungi keluarganya. Suyitno juga mengajak polisi untuk mendatangi rumah orang tua Rustam di Wagir.
Ternyata Rustam dan Susanti ada di rumah orang tua Rustam, namun sejak Jumat (18/03/2011) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, masuk ke dalam kamar dan tidak keluar lagi.
Ketika diminta untuk dibuka tak juga dibuka. Terpaksa, pintu kamar didobrak dan didalam kamar keduanya sudah dalam kondisi meninggal dengan leher terikat ke atap.
Hingga kini, pihak kepolisian setempat juga masih belum bisa menentukan apa motif bunuh diri pasutri itu. Jenazah Susanti langsung dibawa ke rumahnya di Bandulan untuk di makamkan. Jenazah Rustam di makamkan di rumah orang tuanya di Wagir itu. [beritajatim/mvi] __________________
Kedua pasutri itu, ditemukan dalam kondisi gantung diri di dalam kamar rumah orang tua Rustam, di Wagir, Kabupaten Malang, Jumat (18/03/2011) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Dari cerita Suyitno (49), kakak ipar dari korban, Susanti adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya, Sutaji, akibat kecelakaan di daerah Kacuk Kota Malang, satu tahun lalu. Dari pernikahan Susanti dengan suami pertamanya itu dikaruniai satu anak, yang kini masih berumur 10 tahun.
Tak lama ditinggal suaminya, Susanti, dilamar oleh Rustam hingga menikah. Namun, pihak keluarga Susanti tak menyetujui pernikahan tersebut. Karena menduga Susanti terkena guna- guna dan Rustam hanya ingin memiliki harta Susanti.
Peristiwa bermula sejak tanggal 3 Maret lalu, Rustam pergi dari rumah Susanti tanpa pamit, membawa sepeda motor milik Susanti itu. Pada Jumat (18/03/2011) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, Rustam menghubungi Susanti via telepon. Rustam meminta Susanti untuk datang ke daerah Mergan.
Susanti pun datang ke Mergan diantar oleh adiknya, Dedi naik sepada motor. Setelah Susanti ketemu dengan Rustam, Dedi langsung disuruh pulang. Karena Rustam dan Susanti ada hal penting yang akan dibicarakan empat mata.
Suyitno khawatir, sebelumnya ada gelagat tidak baik dari Rustam kepada Susanti. Karena khawatir, maka dirinya menghubungi keluarganya. Suyitno juga mengajak polisi untuk mendatangi rumah orang tua Rustam di Wagir.
Ternyata Rustam dan Susanti ada di rumah orang tua Rustam, namun sejak Jumat (18/03/2011) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, masuk ke dalam kamar dan tidak keluar lagi.
Ketika diminta untuk dibuka tak juga dibuka. Terpaksa, pintu kamar didobrak dan didalam kamar keduanya sudah dalam kondisi meninggal dengan leher terikat ke atap.
Hingga kini, pihak kepolisian setempat juga masih belum bisa menentukan apa motif bunuh diri pasutri itu. Jenazah Susanti langsung dibawa ke rumahnya di Bandulan untuk di makamkan. Jenazah Rustam di makamkan di rumah orang tuanya di Wagir itu. [beritajatim/mvi] __________________