atheis
20th March 2011, 04:18 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=60172&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=60172&width=490)
Megawati Soekarno Putri. ANTARA/Farras
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengaku lebih bangga dan gembira dirinya disebut sebagai Presiden kelima daripada sebagai mantan presiden. "Sebutan ini lebih terhormat," katanya saat berpidato dalam acara Konsolidasi dan Pemantapan Tiga Pilar PDI Perjuangan se-Jawa Timur di Gedung Olahraga Ken Arok, Kota Malang, Minggu (20/3).
Menurut Megawati, sebutan Presiden kelima ini harus disosialisasikan ke masyarakat karena merupakan perintah undang-undang. Saat ini, masyarakat masih banyak yang menyebutnya dengan mantan presiden karena belum tahu. "Sebutan ini bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk yang lain, seperti Pak Habibie atau Presiden yang ke 100 nanti," ujarnya.
Megawati mengaku ketika berkunjung ke luar negeri, dirinya dipanggil dengan sebutan Presiden kelima. Namun, ketika di Indonesia, ia kembali dipanggil sebagai Mantan Presiden. "Saya tertawa saja mengapa di dalam negeri penghargaan terhadap mantan presiden malah kurang," tuturnya.
Acara Konsolidasi dan Pemantapan Tiga Pilar PDI Perjuangan se-Jawa Timur diikuti oleh sekitar lima ribu orang. Mereka terdiri dari kader partai pengurus DPD, DPC, Anak Cabang hingga ranting, eksekutif dan legislatif dari kader PDI Perjuangan. Megawati didampingi oleh jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, antara lain Tjahyo Kumolo.
PDI Perjuangan saat ini sedang menata organisasi dengan mengoptimalkan sistem administrasi, sistem rekrutmen dan sistem pengkaderan. Perbaikan dilakukan mulai tingkat pengurusan anak ranting hingga pusat.
Megawati mengatakan penataan organisasi sangat mendesak dilakukan karena sistem organisasi di PDI Perjuangan masih sangat lemah. Ia mencotohkan banyak pengurus yang tak punya nomer rekening bank atas nama organisasi sehingga harus memakai nomer rekening bank atas nama ketua atau sekretaris. "Juga tak punya data base keanggotaan yang baik."
BIBIN BINTARIADI
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/20/brk,20110320-321466,id.html)
Megawati Soekarno Putri. ANTARA/Farras
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengaku lebih bangga dan gembira dirinya disebut sebagai Presiden kelima daripada sebagai mantan presiden. "Sebutan ini lebih terhormat," katanya saat berpidato dalam acara Konsolidasi dan Pemantapan Tiga Pilar PDI Perjuangan se-Jawa Timur di Gedung Olahraga Ken Arok, Kota Malang, Minggu (20/3).
Menurut Megawati, sebutan Presiden kelima ini harus disosialisasikan ke masyarakat karena merupakan perintah undang-undang. Saat ini, masyarakat masih banyak yang menyebutnya dengan mantan presiden karena belum tahu. "Sebutan ini bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk yang lain, seperti Pak Habibie atau Presiden yang ke 100 nanti," ujarnya.
Megawati mengaku ketika berkunjung ke luar negeri, dirinya dipanggil dengan sebutan Presiden kelima. Namun, ketika di Indonesia, ia kembali dipanggil sebagai Mantan Presiden. "Saya tertawa saja mengapa di dalam negeri penghargaan terhadap mantan presiden malah kurang," tuturnya.
Acara Konsolidasi dan Pemantapan Tiga Pilar PDI Perjuangan se-Jawa Timur diikuti oleh sekitar lima ribu orang. Mereka terdiri dari kader partai pengurus DPD, DPC, Anak Cabang hingga ranting, eksekutif dan legislatif dari kader PDI Perjuangan. Megawati didampingi oleh jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, antara lain Tjahyo Kumolo.
PDI Perjuangan saat ini sedang menata organisasi dengan mengoptimalkan sistem administrasi, sistem rekrutmen dan sistem pengkaderan. Perbaikan dilakukan mulai tingkat pengurusan anak ranting hingga pusat.
Megawati mengatakan penataan organisasi sangat mendesak dilakukan karena sistem organisasi di PDI Perjuangan masih sangat lemah. Ia mencotohkan banyak pengurus yang tak punya nomer rekening bank atas nama organisasi sehingga harus memakai nomer rekening bank atas nama ketua atau sekretaris. "Juga tak punya data base keanggotaan yang baik."
BIBIN BINTARIADI
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/20/brk,20110320-321466,id.html)