RajaNgtrek
20th October 2012, 08:36 PM
Agan2
tolong bantu terjemahin ini ke gambar / sketsa, ane nga ngerti istilah alat2 ni, mo test buat motor megapro ane,
thanks before
sumber : http://www.mail-archive.com/karisma_.../msg54852.html (http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg54852.html)
[karisma_honda] Tips Cara Test Shock Breaker Motor Sederhana
Aldo Desatura �
Tue, 17 Mar 2009 23:39:03 -0700
Disarikan dari TABLOID OTOMOTIF
Mau tahu ayunan sokbreker depan motor anda terlalu empuk atau keras? Caranya
gampang, cukup gunakan CABLE TIES. "Diikat pada pipa garpu depan. Lalu
jalankan motor seperti biasanya. Setelah itu perhatikan perubahan posisi
cable ties. Itu akan menjadi indikator ayunan," beber benny Djati Utomo,
tuner Star Motor di Bendungan Hilir.
Caranya begini. Mula-2 ikat cable ties pada kedua garpu depan, dekat sil
pelindung debu. Saat memasangnya, motor harus dalam keadaan tanpa beban
(tidak ada pengendara). Selanjutnya motor dijalankan. Usahakan melawati
jalan-2 bergelombang serta tikungan (kiri; kanan). Jangan lupa pula
melakukan pengereman-2 kecil seperti lazimnya ketika anda hendak
memperlambat laju motor.
Jika sudah, segera turun dari motor. lalu posisikan motor pakai standar
tengah. Kemudian ambil SIGMAT (kalo tidak ada gunakan saja penggaris biasa)
lantas ukur ketinggian perubahan posisi kabel ties hingga ke ujung sil
penahan debu. Perubahan posisi kabel menunjukkan jarak main sokbreker.
Normalnya berkisar 70-110 mm diukur dari free sag. Tergantung jenis
motornya.
Misalnya jenis bebek seperti Shogun; Supra jarak mainnya ideal sekitar 75
mm. Sedang motor laki tipe sport seperti Ninja; Tiger kurang lebih 110 mm.
Jika ternyata hasil pengukuran melebihi atau kurang dari angka tersebut,
artinya ada yang tidak beres dengan kerja sok.
Bila lebih, berarti ayunan sok terlalu empuk.Penyebabnya bisa beberapa hal.
Antara lain oli sokbreker kurang atau viskositas (tingkat kekentalan) oli
terlalu encer. Bisa juga karena per sudah lemah, sehingga daya kompresi sok
berkurang. Alhasil sokbreker amblas terlalu dalam.
Sebaliknya, jika kurang dari angka tadi, artinya ayunan sok kelewat keras.
Itu bisa karena oli di dalam sokbreker kebanyakan atau terlalu kental.
</div>
tolong bantu terjemahin ini ke gambar / sketsa, ane nga ngerti istilah alat2 ni, mo test buat motor megapro ane,
thanks before
sumber : http://www.mail-archive.com/karisma_.../msg54852.html (http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg54852.html)
[karisma_honda] Tips Cara Test Shock Breaker Motor Sederhana
Aldo Desatura �
Tue, 17 Mar 2009 23:39:03 -0700
Disarikan dari TABLOID OTOMOTIF
Mau tahu ayunan sokbreker depan motor anda terlalu empuk atau keras? Caranya
gampang, cukup gunakan CABLE TIES. "Diikat pada pipa garpu depan. Lalu
jalankan motor seperti biasanya. Setelah itu perhatikan perubahan posisi
cable ties. Itu akan menjadi indikator ayunan," beber benny Djati Utomo,
tuner Star Motor di Bendungan Hilir.
Caranya begini. Mula-2 ikat cable ties pada kedua garpu depan, dekat sil
pelindung debu. Saat memasangnya, motor harus dalam keadaan tanpa beban
(tidak ada pengendara). Selanjutnya motor dijalankan. Usahakan melawati
jalan-2 bergelombang serta tikungan (kiri; kanan). Jangan lupa pula
melakukan pengereman-2 kecil seperti lazimnya ketika anda hendak
memperlambat laju motor.
Jika sudah, segera turun dari motor. lalu posisikan motor pakai standar
tengah. Kemudian ambil SIGMAT (kalo tidak ada gunakan saja penggaris biasa)
lantas ukur ketinggian perubahan posisi kabel ties hingga ke ujung sil
penahan debu. Perubahan posisi kabel menunjukkan jarak main sokbreker.
Normalnya berkisar 70-110 mm diukur dari free sag. Tergantung jenis
motornya.
Misalnya jenis bebek seperti Shogun; Supra jarak mainnya ideal sekitar 75
mm. Sedang motor laki tipe sport seperti Ninja; Tiger kurang lebih 110 mm.
Jika ternyata hasil pengukuran melebihi atau kurang dari angka tersebut,
artinya ada yang tidak beres dengan kerja sok.
Bila lebih, berarti ayunan sok terlalu empuk.Penyebabnya bisa beberapa hal.
Antara lain oli sokbreker kurang atau viskositas (tingkat kekentalan) oli
terlalu encer. Bisa juga karena per sudah lemah, sehingga daya kompresi sok
berkurang. Alhasil sokbreker amblas terlalu dalam.
Sebaliknya, jika kurang dari angka tadi, artinya ayunan sok kelewat keras.
Itu bisa karena oli di dalam sokbreker kebanyakan atau terlalu kental.
</div>