Kaori17
20th October 2012, 05:08 PM
ceriwisser,
mohon pencerahan ya, mungkin disini udah ada yg pengalaman. Saya bbrp minggu yang lalu deal dengan sesama anggota Fiat Forum (forum pengguna mobil fiat internasional) yang berasal dari UK, dimana yang bersangkutan bersedia menjual parts bekas mobilnya yg masih bisa saya gunakan dgn harga sangat murah (50 pound diluar ongkos kirim). Barang dikirim minggu lalu menggunakan jasa kurir dan tiba di Bandara Soekarno Hatta tanggal 11 maret kemarin. Tanggal 12 Maret, pihak kurir (melalui pihak ketiga yg ditunjuk) memberitahu saya bahwa barang saya ditahan Bea Cukai dengan alasan harus memasukkan izin import barang bekas dari Departemen perindustrian dan perdagangan (Deperindag). Saya menjawab langsung bahwa itu tidak mungkin karena ini untuk pemakaian pribadi dan bukan untuk usaha/jual beli. Kurir menyarankan saya utk buat surat pernyataan di atas meterai menyatakan bahwa ini barang pribadi. Saya buat dan kirim ke Fedex surat penyataan tersebut.
Hari ini mereka kontak lagi, katanya pihak bea cukai masih belum bisa menerima alasan tersebut dan saya tetap harus buat izin ke Deperindag. Menurut mrk barang saya terkena aturan mentri Perdagangan Nomor 58/ M-DAG/PER/12/2010 yang mengatur impor barang modal bukan baru sehingga dibutuhkan izin importir. Dari Peraturan itu saya baca bahwa yg dimaksud Barang Modal Bukan Baru adalah "barang sebagai modal usaha atau untuk menghasilkan sesuatu, yang masih layak pakai, atau untuk direkondisi, remanufakturing, digunafungsikan kembali dan bukan skrap". Hanya perusahaan yang bisa mengimpor barang2 seperti ini.
Apakah ini berarti barang seperti ini tidak boleh diimpor secara perorangan? padahal ini bukan pertama kalinya saya impor parts bekas, biasanya selalu sampai dengan mudah, paling hanya bayar bea masuk. Ini bea masuk diminta, surat izin juga diminta.
Oh ya parts yg dikirim adalah setir, ignition coil, speedometer, handle pintu, seatbelt belakang, dan tabung reservoir air. Cuma 6 potong barang dgn berat total 10 kg.
Mungkin ada yg punya pengalaman sama atau mengerti permasalahan, saya masih awam soal hukum bea cukai...
Thanks
</div>
mohon pencerahan ya, mungkin disini udah ada yg pengalaman. Saya bbrp minggu yang lalu deal dengan sesama anggota Fiat Forum (forum pengguna mobil fiat internasional) yang berasal dari UK, dimana yang bersangkutan bersedia menjual parts bekas mobilnya yg masih bisa saya gunakan dgn harga sangat murah (50 pound diluar ongkos kirim). Barang dikirim minggu lalu menggunakan jasa kurir dan tiba di Bandara Soekarno Hatta tanggal 11 maret kemarin. Tanggal 12 Maret, pihak kurir (melalui pihak ketiga yg ditunjuk) memberitahu saya bahwa barang saya ditahan Bea Cukai dengan alasan harus memasukkan izin import barang bekas dari Departemen perindustrian dan perdagangan (Deperindag). Saya menjawab langsung bahwa itu tidak mungkin karena ini untuk pemakaian pribadi dan bukan untuk usaha/jual beli. Kurir menyarankan saya utk buat surat pernyataan di atas meterai menyatakan bahwa ini barang pribadi. Saya buat dan kirim ke Fedex surat penyataan tersebut.
Hari ini mereka kontak lagi, katanya pihak bea cukai masih belum bisa menerima alasan tersebut dan saya tetap harus buat izin ke Deperindag. Menurut mrk barang saya terkena aturan mentri Perdagangan Nomor 58/ M-DAG/PER/12/2010 yang mengatur impor barang modal bukan baru sehingga dibutuhkan izin importir. Dari Peraturan itu saya baca bahwa yg dimaksud Barang Modal Bukan Baru adalah "barang sebagai modal usaha atau untuk menghasilkan sesuatu, yang masih layak pakai, atau untuk direkondisi, remanufakturing, digunafungsikan kembali dan bukan skrap". Hanya perusahaan yang bisa mengimpor barang2 seperti ini.
Apakah ini berarti barang seperti ini tidak boleh diimpor secara perorangan? padahal ini bukan pertama kalinya saya impor parts bekas, biasanya selalu sampai dengan mudah, paling hanya bayar bea masuk. Ini bea masuk diminta, surat izin juga diminta.
Oh ya parts yg dikirim adalah setir, ignition coil, speedometer, handle pintu, seatbelt belakang, dan tabung reservoir air. Cuma 6 potong barang dgn berat total 10 kg.
Mungkin ada yg punya pengalaman sama atau mengerti permasalahan, saya masih awam soal hukum bea cukai...
Thanks
</div>