Plenyon
20th October 2012, 05:05 PM
http://i.okezone.com/content/2010/10/21/52/384784/JVmhjKQjnP.jpg
AFGHANISTAN- Pemimpin Taliban Mullah Omar, boleh-boleh saja menyukai Chevrolet Suburban. Begitu juga Osama bin Laden yang menyukai Toyota Land Cruiser. Namun, bagi gerilyawan Taliban, mobil yang mereka senangi adalah Toyota Hilux.
Mobil ini digunakan oleh banyak gerilyawan di berbagai arena perang karena dianggap mudah didapatkan.� Di Afghanistan khususnya, truk sangat dihormati,� ujar Ahli perang yang membantu Jenderal David Petraeus, Panglima Militer AS di Afghanistan, David Kilcullen seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (23/10/2010).
Kilcullen lalu bercerita bagaimana Hilux banyak berkeliaran di Afganistan untuk memobilisasi para gerilyawan. Dan, itu ternyata tidak hanya terjadi di Afghanistan. �Toyota Hilux ada di mana-mana,� ungkap Andrew Exum, mantan tentara Ranger, dan sekarang membantu Center for a New American Security. �Kendaraan ini setara dengan AK-47.Ada di mana-mana di setiap perang.
Dan, sebenarnya, baru-baru ini juga digunakan oleh tentara. Ini adalah lawan untuk Humvee,� tambahnya. Tidak hanya itu,Hilux yang lahir pada dekade 1960 juga berkibar karena pengaruh Toyota yang menguat di berbagai belahan dunia. Para pemberontak yang menjadikan mobil ini sebagai mobil favorit menyebar mulai dari bajak laut Somalia yang menggunakannya ketika mereka berada di Mogadishu, militan Pakistan, Nikaragua, Etiopia,Rwanda, Liberia, Republik Demokratik Kongo, Libanon, Yaman hingga Irak.
Bahkan pada tahun 1980-an ketika di Afrika terjadi perang antara Libia dan Chad, perang ini bisa dibilang sebagai �perang Toyota�. Kendaraan yang digunakan oleh kedua belah pihak kebanyakan adalah Toyota Hilux. Toyota menurut Dr Alastair Finlan, yang mengkhususkan diri dalam studi strategis di Universitas Aberystwyth Inggris mengatakan bahwa kendaraan ini adalah suatu senjata yang kuat bagi pemberontak.
Dan, akan menjadi paket yang menyeramkan (ketika dipasangi) sebuah (senapan mesin) kaliber 50 yang dengan mudah dapat menembus pelindung tubuh tentara dan kendaraan lapis baja ringan. Menurut Presiden Divisi Desain Toyota di California, Kevin Hunter, Hilux awalnya dirancang sebagai �sebuah truk ringan dengan ban besar di roda besar�.
Mobil ini dimaksudkan sebagai sebuah truk rekreasi. Mobil ini juga memiliki ground clearance yang benar-benar tinggi sehingga ideal untuk off-road. Hilux selalu dibangun dengan konsep body-on-frame.�Suatu konstruksi baja rangka yang kaku dan tubuh yang dipasang di atasnya. Itulah yang lebih kuat dari mobil paling modern, dengan tubuh dan bingkai adalah satu,� paparnya. (uky)
Sumber: Okezone (http://autos.okezone.com/read/2010/10/21/52/384784/hilux-jadi-mobil-idaman-gerilyawan-taliban)
</div>
AFGHANISTAN- Pemimpin Taliban Mullah Omar, boleh-boleh saja menyukai Chevrolet Suburban. Begitu juga Osama bin Laden yang menyukai Toyota Land Cruiser. Namun, bagi gerilyawan Taliban, mobil yang mereka senangi adalah Toyota Hilux.
Mobil ini digunakan oleh banyak gerilyawan di berbagai arena perang karena dianggap mudah didapatkan.� Di Afghanistan khususnya, truk sangat dihormati,� ujar Ahli perang yang membantu Jenderal David Petraeus, Panglima Militer AS di Afghanistan, David Kilcullen seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (23/10/2010).
Kilcullen lalu bercerita bagaimana Hilux banyak berkeliaran di Afganistan untuk memobilisasi para gerilyawan. Dan, itu ternyata tidak hanya terjadi di Afghanistan. �Toyota Hilux ada di mana-mana,� ungkap Andrew Exum, mantan tentara Ranger, dan sekarang membantu Center for a New American Security. �Kendaraan ini setara dengan AK-47.Ada di mana-mana di setiap perang.
Dan, sebenarnya, baru-baru ini juga digunakan oleh tentara. Ini adalah lawan untuk Humvee,� tambahnya. Tidak hanya itu,Hilux yang lahir pada dekade 1960 juga berkibar karena pengaruh Toyota yang menguat di berbagai belahan dunia. Para pemberontak yang menjadikan mobil ini sebagai mobil favorit menyebar mulai dari bajak laut Somalia yang menggunakannya ketika mereka berada di Mogadishu, militan Pakistan, Nikaragua, Etiopia,Rwanda, Liberia, Republik Demokratik Kongo, Libanon, Yaman hingga Irak.
Bahkan pada tahun 1980-an ketika di Afrika terjadi perang antara Libia dan Chad, perang ini bisa dibilang sebagai �perang Toyota�. Kendaraan yang digunakan oleh kedua belah pihak kebanyakan adalah Toyota Hilux. Toyota menurut Dr Alastair Finlan, yang mengkhususkan diri dalam studi strategis di Universitas Aberystwyth Inggris mengatakan bahwa kendaraan ini adalah suatu senjata yang kuat bagi pemberontak.
Dan, akan menjadi paket yang menyeramkan (ketika dipasangi) sebuah (senapan mesin) kaliber 50 yang dengan mudah dapat menembus pelindung tubuh tentara dan kendaraan lapis baja ringan. Menurut Presiden Divisi Desain Toyota di California, Kevin Hunter, Hilux awalnya dirancang sebagai �sebuah truk ringan dengan ban besar di roda besar�.
Mobil ini dimaksudkan sebagai sebuah truk rekreasi. Mobil ini juga memiliki ground clearance yang benar-benar tinggi sehingga ideal untuk off-road. Hilux selalu dibangun dengan konsep body-on-frame.�Suatu konstruksi baja rangka yang kaku dan tubuh yang dipasang di atasnya. Itulah yang lebih kuat dari mobil paling modern, dengan tubuh dan bingkai adalah satu,� paparnya. (uky)
Sumber: Okezone (http://autos.okezone.com/read/2010/10/21/52/384784/hilux-jadi-mobil-idaman-gerilyawan-taliban)
</div>