SortAscending
20th October 2012, 04:57 PM
TIPS: PENGGUNAAN RELAY PADA KABEL RELAY LAMPU (KRL) (http://urutkabelmobil.blogspot.com/2012/05/kabel-relay-lampu-krl-kualitas-tinggi.html)
Sesungguhnya mobil telah dilengkapi dengan bohlam berukuran 55 watt dan ukuran diameter kabel sebesar 0,85mm. Namun pada kenyataannya, dengan berbagai alasan, banyak bohlam yang berubah ukuran menjadi 100 watt. Perubahan ukuran bohlam tersebut ada yang disadari oleh pemilik mobil dan ada juga yang tidak diketahui, baru diketahui setelah adanya sekering meleleh dan lampu mati. Padahal niatnya biar lebih terang... eeh malah jadi gelap!!
Patut diketahui, bahwa kabel berdiameter 0,85 mm digunakan untuk mengalirkan daya sebesar 55 watt lebih sedikit. Sekarang bohlam sudah berubah menjadi 100 watt, secara matematis jalur kabel lampunya pun mesti diganti ukurannya menjadi 2 X 0,85 = 1,7 mm. (tapi... itukan hal ribet bikin galau... Tenang, ada kok solusinya) Jadi hal yang wajar jika tiba-tiba sekering, kabel serta konektor meleleh gara-gara penggunaan bohlam lampu yang melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
Dalam kasus ini memang ada solusinya yakni dengan menambahkan Kabel Relay Lampu (http://urutkabelmobil.blogspot.com/2012/05/kabel-relay-lampu-krl-kualitas-tinggi.html). Nah, berikut ini ada sedikit tips menggunakan relay buat Kabel Relay Lampu. Begini Ceritanya:
5 Relay: Digunakan apabila mobil anda memiliki 4 buah Seal Beam atau 4 Reflektor atau 4 rumah lampu dan sinyal lampu/Dimm di odometer tidak menyala. Kalau sinyal Dimmnya menyala, sebenar cukup menggunakan 4 Relay saja. karena Dimmnya sudah dipasangi relay oleh pabriknya. Nah, bagaimana cara mengetahui sinyal Dimm mobil menyala agar pemakaian relay tidak terlalu banyak? Pertama lepaskan semua konektor atau soket lampu depan atau headlamp, kemudian mainkan saklar lampu tembak atau lampu jauh. Amati!! Apakah menyala-nyala atau berkedip-kedip? kalau "Ya" berarti hidup dan tidak perlu menggunakan relay. Kalau mati, Terserah anda mau ditambahi relaynya, silakan, tidakpun tidak apa-apa.
4 Relay: Digunakan apabila mobil anda memiliki 4 buah Seal Beam atau 4 Reflektor atau 4 rumah lampu dan sinyal lampu/Dimm di odometer menyala. 4 buah Seal Beam atau 4 Reflektor atau 4 rumah lampu ceritanya adalah: Bagian Kanan: Yang paling kanan berisi lampu dekat dan lampu jauh. Sedangkan yang sebelahnya lagi hanya berisi lampu jauh saja. Bagian Kiri: Yang paling kiri berisi lampu dekat dan lampu jauh. Sedangkan yang sebelahnya lagi hanya berisi lampu jauh saja.
3 Relay: Digunakan apabila mobil anda hanya memiliki 2 buah Seal Beam atau 2 Reflektor atau 2 rumah lampu dan sinyal lampu/Dimm di odometer tidak menyala.Kalau sinyal Dimmnya menyala sebenar cukup menggunakan 2 Relay saja, karena Dimmnya sudah dipasangi relay oleh pabriknya. Nah, bagaimana cara mengetahui sinyal Dimm mobil menyala agar pemakaian relay tidak begitu banyak dan menguras kocek? Metodenya Sama seperti di atas, tapi tetap akan diurai biar tulisannya jadi banyak. Pertama lepaskan semua konektor atau soket lampu depan atau headlamps, kemudian mainkan saklar lampu tembak atau lampu jauh. Kemudian Perhatikan baek-baek!! Apakah sinyalnya menyala-nyala atau berkedip-kedip? kalau "Ya" berarti hidup dan tidak perlu menggunakan relay. Kalau mati, Terserah anda mau ditambahi relaynya, silakan, tidakpun MONGGO WAE.
2 Relay: Digunakan apabila mobil anda memiliki 2 buah Seal Beam atau 2 Reflektor atau 2 rumah lampu dan sinyal lampu/Dimm di odometer menyala. 2 buah Seal Beam atau 2 Reflektor atau 2 rumah lampu ceritanya begini: Bagian Kanan: Yang paling kanan berisi lampu dekat dan lampu jauh Bagian Kiri: Yang paling kiri berisi lampu dekat dan lampu jauh. Itu artinya, kalau kita mau berhitung, mobil anda memiliki 2 lampu dekat dan 2 lampu jauh. Sekarang, pada saat lampu dekat hidup, pasti yang nyala dua-duanya. Dan beban itu hanya ditanggung oleh satu sekering saja. Wajar, kalau sekering meleleh. Inilah yang saya maksud dalam Tulisan saya terdahulu "one lamp one fuse" (http://urutkabelmobil.blogspot.com/2012/05/kabel-relay-lampu-krl-kualitas-tinggi.html)
1 Relay: Digunakan Khusus bagi orang-orang yang "pelit" saja.
</div>
Sesungguhnya mobil telah dilengkapi dengan bohlam berukuran 55 watt dan ukuran diameter kabel sebesar 0,85mm. Namun pada kenyataannya, dengan berbagai alasan, banyak bohlam yang berubah ukuran menjadi 100 watt. Perubahan ukuran bohlam tersebut ada yang disadari oleh pemilik mobil dan ada juga yang tidak diketahui, baru diketahui setelah adanya sekering meleleh dan lampu mati. Padahal niatnya biar lebih terang... eeh malah jadi gelap!!
Patut diketahui, bahwa kabel berdiameter 0,85 mm digunakan untuk mengalirkan daya sebesar 55 watt lebih sedikit. Sekarang bohlam sudah berubah menjadi 100 watt, secara matematis jalur kabel lampunya pun mesti diganti ukurannya menjadi 2 X 0,85 = 1,7 mm. (tapi... itukan hal ribet bikin galau... Tenang, ada kok solusinya) Jadi hal yang wajar jika tiba-tiba sekering, kabel serta konektor meleleh gara-gara penggunaan bohlam lampu yang melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
Dalam kasus ini memang ada solusinya yakni dengan menambahkan Kabel Relay Lampu (http://urutkabelmobil.blogspot.com/2012/05/kabel-relay-lampu-krl-kualitas-tinggi.html). Nah, berikut ini ada sedikit tips menggunakan relay buat Kabel Relay Lampu. Begini Ceritanya:
5 Relay: Digunakan apabila mobil anda memiliki 4 buah Seal Beam atau 4 Reflektor atau 4 rumah lampu dan sinyal lampu/Dimm di odometer tidak menyala. Kalau sinyal Dimmnya menyala, sebenar cukup menggunakan 4 Relay saja. karena Dimmnya sudah dipasangi relay oleh pabriknya. Nah, bagaimana cara mengetahui sinyal Dimm mobil menyala agar pemakaian relay tidak terlalu banyak? Pertama lepaskan semua konektor atau soket lampu depan atau headlamp, kemudian mainkan saklar lampu tembak atau lampu jauh. Amati!! Apakah menyala-nyala atau berkedip-kedip? kalau "Ya" berarti hidup dan tidak perlu menggunakan relay. Kalau mati, Terserah anda mau ditambahi relaynya, silakan, tidakpun tidak apa-apa.
4 Relay: Digunakan apabila mobil anda memiliki 4 buah Seal Beam atau 4 Reflektor atau 4 rumah lampu dan sinyal lampu/Dimm di odometer menyala. 4 buah Seal Beam atau 4 Reflektor atau 4 rumah lampu ceritanya adalah: Bagian Kanan: Yang paling kanan berisi lampu dekat dan lampu jauh. Sedangkan yang sebelahnya lagi hanya berisi lampu jauh saja. Bagian Kiri: Yang paling kiri berisi lampu dekat dan lampu jauh. Sedangkan yang sebelahnya lagi hanya berisi lampu jauh saja.
3 Relay: Digunakan apabila mobil anda hanya memiliki 2 buah Seal Beam atau 2 Reflektor atau 2 rumah lampu dan sinyal lampu/Dimm di odometer tidak menyala.Kalau sinyal Dimmnya menyala sebenar cukup menggunakan 2 Relay saja, karena Dimmnya sudah dipasangi relay oleh pabriknya. Nah, bagaimana cara mengetahui sinyal Dimm mobil menyala agar pemakaian relay tidak begitu banyak dan menguras kocek? Metodenya Sama seperti di atas, tapi tetap akan diurai biar tulisannya jadi banyak. Pertama lepaskan semua konektor atau soket lampu depan atau headlamps, kemudian mainkan saklar lampu tembak atau lampu jauh. Kemudian Perhatikan baek-baek!! Apakah sinyalnya menyala-nyala atau berkedip-kedip? kalau "Ya" berarti hidup dan tidak perlu menggunakan relay. Kalau mati, Terserah anda mau ditambahi relaynya, silakan, tidakpun MONGGO WAE.
2 Relay: Digunakan apabila mobil anda memiliki 2 buah Seal Beam atau 2 Reflektor atau 2 rumah lampu dan sinyal lampu/Dimm di odometer menyala. 2 buah Seal Beam atau 2 Reflektor atau 2 rumah lampu ceritanya begini: Bagian Kanan: Yang paling kanan berisi lampu dekat dan lampu jauh Bagian Kiri: Yang paling kiri berisi lampu dekat dan lampu jauh. Itu artinya, kalau kita mau berhitung, mobil anda memiliki 2 lampu dekat dan 2 lampu jauh. Sekarang, pada saat lampu dekat hidup, pasti yang nyala dua-duanya. Dan beban itu hanya ditanggung oleh satu sekering saja. Wajar, kalau sekering meleleh. Inilah yang saya maksud dalam Tulisan saya terdahulu "one lamp one fuse" (http://urutkabelmobil.blogspot.com/2012/05/kabel-relay-lampu-krl-kualitas-tinggi.html)
1 Relay: Digunakan Khusus bagi orang-orang yang "pelit" saja.
</div>