Log in

View Full Version : Mobil Anda Harus Pakai Pertamax, Apa Gunanya?


PermeenMint
20th October 2012, 04:54 PM
Wajib Di Baca Bagi yang anti pertamax :ngakak: :ngakak:



VIVAnews - BBM tidak naik. Mestinya 1 April 2012. Tapi gagal di Paripurna DPR dan desakan puluhan ribu demonstran yang turun ke jalan. Repotnya harga minyak dunia terus melaju. Subsidi terus pula membengkak. Meski alasan pemerintah terlihat rasional. Hampir 70 persen atau sekitar Rp 200 triliun dari total subsidi meluncur ke tangki mobil pribadi, yang sungguh tidak dimiliki kaum miskin. Sisanya itu baru dipakai angkutan umum dan sepeda motor.

Subsidi membengkak. Harga tak boleh naik. Pemerintah lalu kembali ke solusi lama untuk bertahan. Pembatasan BBM. Jumat 13 April 2012, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengabarkan soal pembatasan itu. Berdasarkan kajian pemerintah, katanya, direncanakan bahwa yang akan mengunakan bensin bersubsidi adalah mobil tertentu saja.

Apa batasannya? Bisa saja kapasitas mesin mobil (cc) jadi ukurannya. Subsidi diberikan hanya untuk mobil-mobil di bawah 1.300 cc, 1.500 cc, atau 2.000 cc. "Ini opsinya," kata Jero Wacik. Aturan itu sedang disusun. Menteri Wacik berjanji bahwa cara ini tidak akan menyusahkan rakyat kecil. Ini justru cara agar subsidi tepat sasaran dan berkeadilan.

Cara ini sesungguhnya sempat dilontarkan pemerintah sebelum ribut-ribut soal kenaikan BBM itu riuh di ruang publik. Lantaran rencana itu belum matang dikaji, akhirnya wacana kenaikan BBM itu yang kemudian diusulkan pemerintah. Belakangan ide itu dikaji lagi. Bila sebelumnya gagasan pembatasan itu pada tahun produksi mobil, kali ini pemerintah mengubah dengan batasan kapasitas mesin (cc).

Tapi para pengamat menilai bahwa memakai batasan tahun atau pun kapasitas mesin, praktik di lapangan akan sama rumitnya. "Ini malah satu langkah kemunduran dari pemerintah," kata pengamat energi Pri Agung Rakhmanto dalam wawancara dengan VIVAnews, Jumat 13 April 2012. Pada prakteknya di lapangan, katanya, cara ini akan lebih kompleks ketimbang menaikkan harga.

Apalagi pemerintah terlihat setengah hati menyiapkan rencana ini. "Kenaikan BBM yang serius saja gagal," kata Pri. Dia mengajurkan agar pemerintah tidak perlu banyak wacana, cukup memantapkan satu progam dan dilaksanakan. "Tak usah banyak bicara," katanya.



Didesain untuk Pertamax

Di samping negara berhemat, rencana pemerintah membatasi mobil yang mengunakan premium itu sesungguhnya bisa menyehatkan mobil Anda. Sebab, secara teknis, desain mobil berkapasitas di atas 1000 cc diseting mengunakan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) di atas 90. Nilai RON premium itu cuma 88. Sedang pertamax 92.

Ambilah contoh mobil Xenia. Mobil sejuta umat dari Daihatsu ini juga sejak awal diluncurkan sudah harus menggunakan Pertamax. Sebab jika tidak akan mengganggu performa mesin. "Dengan Pertamax pembakaran akan lebih sempurna," kata Head Domestic Marketing Divison, Astra Daihatsu Motor (ADM), Rio Sanggau saat dihubungi VIVAnews, Jumat. Mobil.Xenia itu memiliki kapasitas mesin 1.000 dan 1.300 cc.



Tapi, meski disarankan menggunakan Pertamax, tidak membuat Xenia tidak bisa menengak Premium. "Kami seting bisa menggunakan Premium dan Pertamax. Tapi itu kembali lagi ke konsumen," katanya. Pilihan mana yang Anda ambil sangat berpengaruh terhadap nasib mesin mobil Anda.



Menurut Rio, keharusan Xenia menggunakan Pertamax sejak awal diluncurkan merupakan salah satu upaya Daihatsu menyambut standar gas buang atau emisi Euro 3 pada 2014. Euro 3 merupakan salah satu standar emisi hidrokarbon dan karbon monoksida bagi kendaraan baru yang dapat diterima di negara-negara Uni Eropa. Selama ini pemerintah baru menerapkan standar Euro 2.



Managing Director Ford Motor Indonesia Bagus Susanto juga mengatakan seluruh produk-produk Ford yang ada saat ini sudah mengharuskan menggunakan Pertamax. "Kalau mereka menggunakan Premium bisa saja. Tapi ada yang dikorbankan. Salah satunya adalah faktor performa. Kemungkinan kedua jika diteruskan faktor ngelitik atau knocking di mesin," katanya.



Menurutnya ngelitik terjadi ketika bahan bakar pada mesin kurang sesuai. Sehingga pembakaran yang seharusnya sempurna, menjadi tidak sempurna. Jadi, lagi-lagi pilihan tergantung Anda sendiri.



Kepala Bengkel Plaza Toyota, Parman Suanda, mengatakan bahwa pengunaan Pertamax sangat beralasan. Sebab, jika bahan bakar yang digunakan beroktan rendah, otomatis akan mengurangi kemampuan mesin.



Oktan di BBM adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan di dalam mesin, sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran bensin dan udara (berbentuk gas) bisa terbakar sendiri sebelum terkena percikan api dari busi.



Jadi, kata dia, semakin kecil angka oktannya, semakin lama bensin itu terbakar spontan. Pembakaran yang tidak spontan ini yang menimbulkan gejala ngelitik di dalam mesin.



Akan tetapi jika nilai oktan semakin tinggi pembakaran akan bisa lebih sempurna. Karena bahan bakar bisa dimampatkan hingga tekanan paling tinggi sebelum diledakkan api dari busi.



Jika penggunaan kadar oktan yang tidak sesuai itu dilakukan terus menerus, maka dapat menyebabkan piston menjadi bolong, karena mesin selalu menghadapi masalah knocking setiap kali bekerja. Terlebih ketika mobil dipaksa berakselerasi untuk mendahului kendaraan lain, dan sering digunakan untuk penjalanan jarak jauh. "Biasanya baru akan terlihat dalam jangka panjang," katanya.



Jadi pilihannya ada di tangan Anda. Menggunakan Pertamax yang membuat kinerja mesin yahud dalam waktu lama atau Premium yang bisa saja membuat mesin mobil Anda cepat kerepotan





nah sekarang bagaimana gan, Pilih mana, pakai Pertamax yang bikin mesin yahud atau Premium yang bikin mesin repot.

</div>