Clingak2
20th October 2012, 03:51 PM
Aki tekor sebagai akibat kelalaian pengecekan rutin? Anda baru bisa merasakannya pada saat mobil sudah mogok alias tidak bisa di start. Jumper aki adalah solusi populer dan praktis karena terlihat mudah.
Mudah? Tidak juga, Anda harus berhati-hati untuk paham dan mengikuti aturan tepat cara men-jumper aki. Alih-alih mau cepat, bisa bisa mobil anda malah jadi korban. Urutan dan aturan yang kurang tepat dalam men-jumper aki boleh jadi bisa berakibat fatal baik bagi aki itu sendiri, bagi sistem kelistrikan mobil, bahkan bagi keselamatan diri sendiri. Ikuti prosedur dibawah ini dengan seksama :
A. Safety first, gunakan alat pengaman mata, sarung tangan, sepatu bersol karet. Pastikan anda melakukan jumper diruang yang kering, tidak dalam keadaan hujan. Jauhkan dari cairan atau bahan bahan yang mudah terbakar. Jauhkan dari anak-anak.
B. Posisikan kedua kendaraan agar battery keduanya mobil berdekatan dan dalam jangkauan kabel jumper serta cukup ruang bagi anda untuk bekerja.
C. Cari dan perhatikan Kutub positif dan kutub negatif aki pada mobil donor (mobil D) maupun pada mobil penerima ( mobil P).
D. Bersihkan kedua kutub positif dan negatif aki di kedua mobil, pastikan terpasang kuat.
E. Kedua mobil pada posisi kunci kontak OFF.
Urutan menjumper adalah sebagai berikut (lihat gambar) :
1. Jepitkan klem kabel jumper merah ke kutub positif mobil D , hubungkan dengan kutub positif mobil P. Pastikan jepitannya kuat dan stabil.
2. Jepitkan klem kabel jumper hitam pada kutub negatif, dimulai pada mobil P lalu lanjutkan ke mobil D. Pastikan jepitannya kuat dan stabil.
3. Start mobil D, biarkan beberapa saat agar arus mengalir ke aki mobil P.
4. Coba start mobil P.
Bila mobil P telah menyala, lepaskan kabel jumper NEGATIF terlebih dahulu, baru kemudian kabel jumper Positif.
Mobil P yang telah berhasil dihidupkan, diamkan beberapa saat pada RPM 2000-2500 sampai terjadi pengisian pada aki yang soak.
Matikan mesin mobil P, lalu cobalah start ulang, bila tidak berhasil, anda harus segera mengganti aki anda. Hubungi teknisi aki dan mintalah pemeriksaan yang teliti dengan battery analyzer atau battery tester yang terukur. Jangan menduga duga tingkat kekuatan battery anda. Aki mobil sehat harus memiliki Voltase minimal 12,30. Pada saat pengisian, Voltase aki naik hingga 12.80 atau lebih, artinya aki masih dalam kondisi bisa menerima dan menyimpan setrum. Aki dengan kondisi awal Voltase dibawah 11 Volt mungkin masih bisa menerima setrum, namun sudah tidak bisa menyimpannya untuk jangka waktu lama.
Aki adalah instrumen vital pada kendaraan selaku penggerak awal, dan penyuplai arus listrik keseluruh bagian elektronik mobil : Starter, Lampu, A/C, Wiper, ECU, Injection, Security system dan lain-lain. Selalu lakukan pengecekan aki rutin dan berkala, jangan tunggu sampai mobil anda mogok.
</div>
Mudah? Tidak juga, Anda harus berhati-hati untuk paham dan mengikuti aturan tepat cara men-jumper aki. Alih-alih mau cepat, bisa bisa mobil anda malah jadi korban. Urutan dan aturan yang kurang tepat dalam men-jumper aki boleh jadi bisa berakibat fatal baik bagi aki itu sendiri, bagi sistem kelistrikan mobil, bahkan bagi keselamatan diri sendiri. Ikuti prosedur dibawah ini dengan seksama :
A. Safety first, gunakan alat pengaman mata, sarung tangan, sepatu bersol karet. Pastikan anda melakukan jumper diruang yang kering, tidak dalam keadaan hujan. Jauhkan dari cairan atau bahan bahan yang mudah terbakar. Jauhkan dari anak-anak.
B. Posisikan kedua kendaraan agar battery keduanya mobil berdekatan dan dalam jangkauan kabel jumper serta cukup ruang bagi anda untuk bekerja.
C. Cari dan perhatikan Kutub positif dan kutub negatif aki pada mobil donor (mobil D) maupun pada mobil penerima ( mobil P).
D. Bersihkan kedua kutub positif dan negatif aki di kedua mobil, pastikan terpasang kuat.
E. Kedua mobil pada posisi kunci kontak OFF.
Urutan menjumper adalah sebagai berikut (lihat gambar) :
1. Jepitkan klem kabel jumper merah ke kutub positif mobil D , hubungkan dengan kutub positif mobil P. Pastikan jepitannya kuat dan stabil.
2. Jepitkan klem kabel jumper hitam pada kutub negatif, dimulai pada mobil P lalu lanjutkan ke mobil D. Pastikan jepitannya kuat dan stabil.
3. Start mobil D, biarkan beberapa saat agar arus mengalir ke aki mobil P.
4. Coba start mobil P.
Bila mobil P telah menyala, lepaskan kabel jumper NEGATIF terlebih dahulu, baru kemudian kabel jumper Positif.
Mobil P yang telah berhasil dihidupkan, diamkan beberapa saat pada RPM 2000-2500 sampai terjadi pengisian pada aki yang soak.
Matikan mesin mobil P, lalu cobalah start ulang, bila tidak berhasil, anda harus segera mengganti aki anda. Hubungi teknisi aki dan mintalah pemeriksaan yang teliti dengan battery analyzer atau battery tester yang terukur. Jangan menduga duga tingkat kekuatan battery anda. Aki mobil sehat harus memiliki Voltase minimal 12,30. Pada saat pengisian, Voltase aki naik hingga 12.80 atau lebih, artinya aki masih dalam kondisi bisa menerima dan menyimpan setrum. Aki dengan kondisi awal Voltase dibawah 11 Volt mungkin masih bisa menerima setrum, namun sudah tidak bisa menyimpannya untuk jangka waktu lama.
Aki adalah instrumen vital pada kendaraan selaku penggerak awal, dan penyuplai arus listrik keseluruh bagian elektronik mobil : Starter, Lampu, A/C, Wiper, ECU, Injection, Security system dan lain-lain. Selalu lakukan pengecekan aki rutin dan berkala, jangan tunggu sampai mobil anda mogok.
</div>