JualPetsFood
19th October 2012, 01:35 AM
Kondisi Barang : Baru
Harga :
Lokasi Seller : Jawa Barat
Description :
Pleco Zone 2
Association With Fish Zone
Hi Guy's saya Michael steven Pangil Mike aja.
Ini Pleco-pleco yang saya jual
[/spoiler] for Sturisoma Panamense. ukuran:10cm up.:
http://www.wassernatur.de/imgs/sturi1.jpg
Ikan dari Fishzone
Predator's
for Zebra Lionfish.out of stock Ukuran:10cm up. [100% freshwater:
http://farm3.static.flickr.com/2284/1633623247_7c7453e63c.jpg
[spoiler=open this] for Artikel all about pleco:
[/quote]
Mungkin sampai sekarang masih sebagian besar orang yang mengetahui bahwa ikan sapu-sapu (Hypostomus plecostomus), atau �common pleco� yang juga sering disebut dengan nama ikan �skarmut� itu adalah jenis ikan lokal yang sering ditemukan di sungai-sungai di Indonesia. Sebenarnya ikan ini berasal dari perairan di Amerika Selatan. Ikan yang sangat dikenal sebagai pemakan lumut ini diimpor dari Rio Araguaia, Brazil guna memberantas lumut, yang akhirnya beranak pinak dimana-mana sehingga banyak orang mengira bahwa ikan sapu-sapu ini adalah ikan asli dari Indonesia. Biasanya, ikan ini termasuk jenis ikan yang wajib untuk pembersih lumut, namun, akhir-akhir ini ditemukan jenis-jenis lain dari ikan sapu-sapu ini.
Yang membuat jenis-jenis Pleco diminati di dunia ikan hias adalah warna dan motif nya yang sangat unik, juga bentuk badan dan ukurannya yang sangat beragam, dari yang memiliki ukuran maksimum 4� (sekitar 10cm) sampai ukuran maksimum sekitar 1 meter.
Selain itu pola makan ikan Pleco ini juga berbeda-beda. Walau sebagian besar masih tergolong pemakan segala (omnivore), ada juga yang lebih membutuhkan diet protein tinggi (cacing beku, pellet tenggelam, flakes, udang, dsb.), dan ada juga yang lebih membutuhkan fiber (serat, yang biasa ditemukan di jenis-jenis timun seperti zucchini, dan beberapa jenis sayuran seperti bayam, kentang). Juga ada sebagian jenis pleco adalah pemakan kayu (driftwood). Pleco merupakan jenis ikan scavenger.
Walaupun tidak semudah memelihara ikan sapu-sapu local, tingkat kesulitan memelihara pleco masih dalam tingkat yang wajar. Dengan ruang yang cukup luas, hiding spaces (kayu, pipa, pot kecil untuk �rumah-rumahan�) dan kadar oksigen dalam air yang cukup, juga disertai system filtrasi dan media yang memadai, amat sangat memungkinkan untuk memelihara beberapa jenis pleco di dalam satu aquarium.
Sebagian besar pleco sangat ideal hidup di air yang meiliki kadar pH yang cenderung soft ke netral (pH 6.4-7.6), namun juga ditemukan bahwa sebagian jenis pleco juga bisa mentoleransi kadar pH air yang lebih tinggi.
Walaupun akhir-akhir ini sudah terlihat lebih banyak jenis-jenis pleco di pasaran ikan hias, namun ketersediaan ragam pleco masih tergolong sangat terbatas. Hal ini diakibatkan oleh sebagian besar Pleco masih harus diimpor dari Amerika Selatan (Brazil, Peru, Columbia, dsb.) yang juga menjadi salah satu penyebab utama mengapa harga-harga ikan ini masih tergolong mahal dibandingkan ikan sapu-sapu biasa. Terutama akhir2 ini pemerintah Brasil sudah menggalakan pembatasan terhadap ekspor jenis2 ikan hias di negaranya yang menyebabkan jenis pleco yang dapat ditemui di pasaran semakin terbatas. Sampai sekarang sudah ada beberapa jenis pleco yang sudah bisa diternakan di Indonesia, beberapa diantaranya seperti jenis Bristlenose (Ancistrus sp.), Zebra pleco (Hypancistrus zebra) dan Adonis Pleco (Acanthicus Adonis).
Banyak sekali jenis pleco yang ditemukan memiliki ciri-ciri yang sangat mirip sehingga sangatlah sulit untuk membedakan tiap jenis oleh mata awam. Maka dari itu digunakan system pendataan �L-numbers�. Sistem �L-numbers� ini ditemukan oleh sebuah perusahaan majalah di Jerman (DATZ) guna mempermudah pengklasifikasian jenis-jenis Pleco . Dari hasil riset tercatat bahwa sampai tahun 2004 ada lebih dari 330 spesies yang terdaftar di �L-numbers� dan sekitar 75 spesies yang terdaftar dengan kode �LDA-numbers�. �L� ini adalah kependekan dari �Loriicaridae� (suckermouth catfish), sedangkan angka-angkanya ditentukan berdasarkan lokasi ditemukannya jenis tersebut. Walau belum 100% akurat dan belum mencakup semua jenis, system pendataan ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan nama ilmiah dan nama umum nya yang sangat membingungkan (sebagian besar nama ilmiah jenis-jenis pleco masih banyak yang belum memiliki nama spesies yang tetap sehingga akan sangat sulit dipastikan tanpa melihat cirri-ciri ikan tersebut). Contoh: L260 (Queen Arabesque Pleco) dan L66 (King Tiger Pleco) masih memiliki nama ilmiah yang sama yaitu �Hypancistrus sp.�.
Untuk mengetahui system �L-numbers� lebih lanjut, dapat ditemukan dalam beberapa cara yaitu dari buku literature seperti �Aqualog L-numbers�, atau dari internet, seperti situs planetcatfish.com. >>>> kl berdasarkan planetcatfish skrg2 ini, L numbers dah sampe L600 dan LDA numbers dah sampe LDA84
Jenis-jenis genus (beserta contoh species) yang paling popular di pasaran antara lain: genus Hypancistrus (Zebra pleco), Panaque (Royal pleco), Baryancistrus (Gold nugget pleco), Pseudacanthicus (Scarlet pleco), Peckoltia / Panaqolus (Flash pleco), Leporacanthicus (Galaxy pleco), Ancistrus (Medussa pleco), Scobinancistrus (Sunshine pleco)
Pembedaan kelamin (sexing) dari sebagian besar jenis pleco dapat dibedakan dari beberapa cara, namun paling akurat apabila ukuran ikan tersebut sudah menuju ke ukuran dewasa. Salah satunya adalah dari bentuk muka, whiskers (kumis di daerah insang yang sepintas terlihat seperti kumis kucing), bentuk badan, dan dari bentuk sirip perut (pectoral fin), serta ada nya bulu2 halus seperti rambut d sekitar badannya (odontode). Biasanya pleco yang jantan memiliki kumis kucing yang lebih panjang atau pectoral fin yang terkesan berbulu dibanding dengan yang betina. Yang paling mudah dibedakan adalah jenis-jenis Bristlenose pleco (Ancistrus). Jenis yang jantan memiliki kumis yang lebih lebat dan tidak beraturan dibanding betina.
Karena sebagian besar pleco yang dijual di pasaran masih merupakan hasil tangkapan alam (wild caught), sangat memungkinkan apabila ikan ini membawa parasit seperti halnya ikan-ikan hasil tangkapan alam lainnya. Proses karantina sangat disarankan sebelum menggabungkan ikan tersebut dengan yang di aquarium lainnya.
Jenis-jenis penyakit yang umum ditemukan dalam memelihara pleco adalah:
1. White spot (Ich)
Sama halnya dengan ikan lain, parasit Ichthyophthirius multifilis dapat ditanggulangi dengan relatif mudah. Penggunaan heater dan penggantian air yang intensif sangat disarankan dalam pengobatan terhadap Ich. Penggunaan methylene blue sangat efektif dalam memberantas parasit Ich.
2. Velvet (Oodinium)
Ciri-ciri ikan yang terkena velvet mirip dengan white spot, namun titik-titik nya terlihat lebih kekuningan dan cenderung lebih besar dan panjang dibandingkan dengan Ich.. Gejala dapat dilihat apabila ikan sering menggosokan badannya di dasar aquarium, dan pergerakan insangnya seakan lebih cepat dari biasanya. Jenis obat seperti aquarisol, acriflavine, dan tetracycline dapat mengobati velvet, dan penggunaan system karantina sangatlah diperlukan. Hindarkan aquarium dari sinar matahari dengan cara menutup setiap sisi aquarium karena parasit velvet ini dapat berfotosintesis.
3. Gangguan pencernaan
Kasus yang paling sering ditemukan disebabkan oleh mishandling dari negara eksportir, dan kurang seimbangnya gizi dari makanan yang diberikan. Ciri-cirinya antara lain adalah bentuk perut yang masuk ke dalam (cekung). Dapat ditanggulangi dengan pemberian diet serat (jenis-jenis timun dan beberapa sayuran lain seperti bayam, kentang) dengan intensif. Dalam kasus yang lebih parah dapat ditanggulangi dengan pemberian Metronidazole atau dengan garam Epsom.
4. Bacterial infection
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah pop eye. Ciri-cirinya adalah bentuk mata yang tidak wajar, miscoloration (warna yang memucat) dan pergerakan ikan yang semakin lemah. Hasil riset mengatakan bahwa penggunaan obat seperti Pimafix, tetracycline dapat menanggulangi penyakit ini.
Sorry gan ikan dikit baru dateng
[quote]
My E-mail:[email protected]
PIN BB:2687f8f3/MichaelLK
No.HP saya: 628381146863 /Michael
Harga :
Lokasi Seller : Jawa Barat
Description :
Pleco Zone 2
Association With Fish Zone
Hi Guy's saya Michael steven Pangil Mike aja.
Ini Pleco-pleco yang saya jual
[/spoiler] for Sturisoma Panamense. ukuran:10cm up.:
http://www.wassernatur.de/imgs/sturi1.jpg
Ikan dari Fishzone
Predator's
for Zebra Lionfish.out of stock Ukuran:10cm up. [100% freshwater:
http://farm3.static.flickr.com/2284/1633623247_7c7453e63c.jpg
[spoiler=open this] for Artikel all about pleco:
[/quote]
Mungkin sampai sekarang masih sebagian besar orang yang mengetahui bahwa ikan sapu-sapu (Hypostomus plecostomus), atau �common pleco� yang juga sering disebut dengan nama ikan �skarmut� itu adalah jenis ikan lokal yang sering ditemukan di sungai-sungai di Indonesia. Sebenarnya ikan ini berasal dari perairan di Amerika Selatan. Ikan yang sangat dikenal sebagai pemakan lumut ini diimpor dari Rio Araguaia, Brazil guna memberantas lumut, yang akhirnya beranak pinak dimana-mana sehingga banyak orang mengira bahwa ikan sapu-sapu ini adalah ikan asli dari Indonesia. Biasanya, ikan ini termasuk jenis ikan yang wajib untuk pembersih lumut, namun, akhir-akhir ini ditemukan jenis-jenis lain dari ikan sapu-sapu ini.
Yang membuat jenis-jenis Pleco diminati di dunia ikan hias adalah warna dan motif nya yang sangat unik, juga bentuk badan dan ukurannya yang sangat beragam, dari yang memiliki ukuran maksimum 4� (sekitar 10cm) sampai ukuran maksimum sekitar 1 meter.
Selain itu pola makan ikan Pleco ini juga berbeda-beda. Walau sebagian besar masih tergolong pemakan segala (omnivore), ada juga yang lebih membutuhkan diet protein tinggi (cacing beku, pellet tenggelam, flakes, udang, dsb.), dan ada juga yang lebih membutuhkan fiber (serat, yang biasa ditemukan di jenis-jenis timun seperti zucchini, dan beberapa jenis sayuran seperti bayam, kentang). Juga ada sebagian jenis pleco adalah pemakan kayu (driftwood). Pleco merupakan jenis ikan scavenger.
Walaupun tidak semudah memelihara ikan sapu-sapu local, tingkat kesulitan memelihara pleco masih dalam tingkat yang wajar. Dengan ruang yang cukup luas, hiding spaces (kayu, pipa, pot kecil untuk �rumah-rumahan�) dan kadar oksigen dalam air yang cukup, juga disertai system filtrasi dan media yang memadai, amat sangat memungkinkan untuk memelihara beberapa jenis pleco di dalam satu aquarium.
Sebagian besar pleco sangat ideal hidup di air yang meiliki kadar pH yang cenderung soft ke netral (pH 6.4-7.6), namun juga ditemukan bahwa sebagian jenis pleco juga bisa mentoleransi kadar pH air yang lebih tinggi.
Walaupun akhir-akhir ini sudah terlihat lebih banyak jenis-jenis pleco di pasaran ikan hias, namun ketersediaan ragam pleco masih tergolong sangat terbatas. Hal ini diakibatkan oleh sebagian besar Pleco masih harus diimpor dari Amerika Selatan (Brazil, Peru, Columbia, dsb.) yang juga menjadi salah satu penyebab utama mengapa harga-harga ikan ini masih tergolong mahal dibandingkan ikan sapu-sapu biasa. Terutama akhir2 ini pemerintah Brasil sudah menggalakan pembatasan terhadap ekspor jenis2 ikan hias di negaranya yang menyebabkan jenis pleco yang dapat ditemui di pasaran semakin terbatas. Sampai sekarang sudah ada beberapa jenis pleco yang sudah bisa diternakan di Indonesia, beberapa diantaranya seperti jenis Bristlenose (Ancistrus sp.), Zebra pleco (Hypancistrus zebra) dan Adonis Pleco (Acanthicus Adonis).
Banyak sekali jenis pleco yang ditemukan memiliki ciri-ciri yang sangat mirip sehingga sangatlah sulit untuk membedakan tiap jenis oleh mata awam. Maka dari itu digunakan system pendataan �L-numbers�. Sistem �L-numbers� ini ditemukan oleh sebuah perusahaan majalah di Jerman (DATZ) guna mempermudah pengklasifikasian jenis-jenis Pleco . Dari hasil riset tercatat bahwa sampai tahun 2004 ada lebih dari 330 spesies yang terdaftar di �L-numbers� dan sekitar 75 spesies yang terdaftar dengan kode �LDA-numbers�. �L� ini adalah kependekan dari �Loriicaridae� (suckermouth catfish), sedangkan angka-angkanya ditentukan berdasarkan lokasi ditemukannya jenis tersebut. Walau belum 100% akurat dan belum mencakup semua jenis, system pendataan ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan nama ilmiah dan nama umum nya yang sangat membingungkan (sebagian besar nama ilmiah jenis-jenis pleco masih banyak yang belum memiliki nama spesies yang tetap sehingga akan sangat sulit dipastikan tanpa melihat cirri-ciri ikan tersebut). Contoh: L260 (Queen Arabesque Pleco) dan L66 (King Tiger Pleco) masih memiliki nama ilmiah yang sama yaitu �Hypancistrus sp.�.
Untuk mengetahui system �L-numbers� lebih lanjut, dapat ditemukan dalam beberapa cara yaitu dari buku literature seperti �Aqualog L-numbers�, atau dari internet, seperti situs planetcatfish.com. >>>> kl berdasarkan planetcatfish skrg2 ini, L numbers dah sampe L600 dan LDA numbers dah sampe LDA84
Jenis-jenis genus (beserta contoh species) yang paling popular di pasaran antara lain: genus Hypancistrus (Zebra pleco), Panaque (Royal pleco), Baryancistrus (Gold nugget pleco), Pseudacanthicus (Scarlet pleco), Peckoltia / Panaqolus (Flash pleco), Leporacanthicus (Galaxy pleco), Ancistrus (Medussa pleco), Scobinancistrus (Sunshine pleco)
Pembedaan kelamin (sexing) dari sebagian besar jenis pleco dapat dibedakan dari beberapa cara, namun paling akurat apabila ukuran ikan tersebut sudah menuju ke ukuran dewasa. Salah satunya adalah dari bentuk muka, whiskers (kumis di daerah insang yang sepintas terlihat seperti kumis kucing), bentuk badan, dan dari bentuk sirip perut (pectoral fin), serta ada nya bulu2 halus seperti rambut d sekitar badannya (odontode). Biasanya pleco yang jantan memiliki kumis kucing yang lebih panjang atau pectoral fin yang terkesan berbulu dibanding dengan yang betina. Yang paling mudah dibedakan adalah jenis-jenis Bristlenose pleco (Ancistrus). Jenis yang jantan memiliki kumis yang lebih lebat dan tidak beraturan dibanding betina.
Karena sebagian besar pleco yang dijual di pasaran masih merupakan hasil tangkapan alam (wild caught), sangat memungkinkan apabila ikan ini membawa parasit seperti halnya ikan-ikan hasil tangkapan alam lainnya. Proses karantina sangat disarankan sebelum menggabungkan ikan tersebut dengan yang di aquarium lainnya.
Jenis-jenis penyakit yang umum ditemukan dalam memelihara pleco adalah:
1. White spot (Ich)
Sama halnya dengan ikan lain, parasit Ichthyophthirius multifilis dapat ditanggulangi dengan relatif mudah. Penggunaan heater dan penggantian air yang intensif sangat disarankan dalam pengobatan terhadap Ich. Penggunaan methylene blue sangat efektif dalam memberantas parasit Ich.
2. Velvet (Oodinium)
Ciri-ciri ikan yang terkena velvet mirip dengan white spot, namun titik-titik nya terlihat lebih kekuningan dan cenderung lebih besar dan panjang dibandingkan dengan Ich.. Gejala dapat dilihat apabila ikan sering menggosokan badannya di dasar aquarium, dan pergerakan insangnya seakan lebih cepat dari biasanya. Jenis obat seperti aquarisol, acriflavine, dan tetracycline dapat mengobati velvet, dan penggunaan system karantina sangatlah diperlukan. Hindarkan aquarium dari sinar matahari dengan cara menutup setiap sisi aquarium karena parasit velvet ini dapat berfotosintesis.
3. Gangguan pencernaan
Kasus yang paling sering ditemukan disebabkan oleh mishandling dari negara eksportir, dan kurang seimbangnya gizi dari makanan yang diberikan. Ciri-cirinya antara lain adalah bentuk perut yang masuk ke dalam (cekung). Dapat ditanggulangi dengan pemberian diet serat (jenis-jenis timun dan beberapa sayuran lain seperti bayam, kentang) dengan intensif. Dalam kasus yang lebih parah dapat ditanggulangi dengan pemberian Metronidazole atau dengan garam Epsom.
4. Bacterial infection
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah pop eye. Ciri-cirinya adalah bentuk mata yang tidak wajar, miscoloration (warna yang memucat) dan pergerakan ikan yang semakin lemah. Hasil riset mengatakan bahwa penggunaan obat seperti Pimafix, tetracycline dapat menanggulangi penyakit ini.
Sorry gan ikan dikit baru dateng
[quote]
My E-mail:[email protected]
PIN BB:2687f8f3/MichaelLK
No.HP saya: 628381146863 /Michael