blueparadise
21st June 2010, 04:12 PM
Perempuan mana sih yang ingin cepat tua? Pastinya semua perempuan ingin selalu tampak muda dan cantik. Lalu kenapa ya ada sebagian perempuan yang tampangnya lebih 'boros' dari usia? Ini tak lain karena gaya hidup yang tak sehat dan tak bisa lepas dari peranan antioksidan di sekitar kita. Lantas bagaimana caranya memerangi penuaan dini?
Bukan hanya krim yang bisa melawan penuaan. Makanan tertentu juga ampuh, lho. Yang pasti, jauh lebih murah dari facelift. Saat tertawa, mengernyit, sedih, wajah akan menampilkan garis-garis ekspresi. Tetapi, selama kulit kita kenyal, garis akan segera menghilang begitu kita berhenti berekspresi.
Namun, akan beda kejadiannya bila kulit kehilangan elastisitas. Garis-garis ekspresi tadi tetap akan terlihat, meski kita tidak sedang tertawa atau mengernyit, misalnya. Garis-garis ekspresi yang menetap itulah yang populer dengan nama �kerut�. Kerut biasanya mulai muncul di sekitar mata, lalu disusul sekitar bibir dan pipi.
Penyebab kerut bermacam-macam. Yang pasti, faktor usia. Penyebab lainnya adalah genetik, sinar matahari, stres, polusi, kebiasaan merokok, dan lain-lain. Usia memang tidak bisa dikurangi, genetik juga tidak bisa diubah. Tetapi, faktor penyebab yang lain masih bisa dikendalikan.
Misalnya, kerut karena sinar matahari bisa dicegah dengan menggunakan tabir surya dan pelembab. Selain itu, pola makan sehat juga bisa mencegah kerut cepat muncul. Nilai plus lain, tubuh ikut sehat.
Antioksidan juga ada dalam makanan
Salah satu musuh utama kulit adalah radikal bebas, baik yang berasal dari luar, seperti sinar matahari dan polusi udara, maupun dari dalam, yaitu sisa metabolisme yang dihasilkan tubuh. Radikal bebas itu merusak sel selaput dan DNA sel kulit, juga kolagen dan serabut elastin.
Akibatnya, mudah ditebak, kulit pun mengalami proses penuaan lebih cepat dari yang seharusnya. Tetapi, radikal bebas juga tidak jago-jago amat, masih bisa ditaklukkan oleh yang namanya �antioksidan�. Jadi, jangan mau kalah dari radikal bebas.
Kenakan tabir surya dan aneka krim bervitamin C dan E. Selain itu, tambahkan pasukan antioksidan dengan makanan bervitamin C, E, selenium, seng (zinc), dan betakaroten (provitamin A).
Untuk mendapatkan vitamin C, kita bisa makan jambu batu, keluarga jeruk, keluarga berry (strawberry, blueberry, blackberry), dan sayuran berdaun hijau. Sedangkan betakaroten banyak terdapat dalam sayuran dan buah berwarna cerah, seperti labu, ubi manis, wortel, brokoli, jeruk.
Vitamin E banyak terkandung dalam alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, biji bunga matahari, asparagus, bayam. Selenium banyak terkandung dalam brokoli, beras merah, ayam, bawang putih, bawang bombay, seafood, juga pada herbal, seperti alfalfa, chamomile, ginseng, peppermint.
Seng terdapat dalam kuning telur, kerang, kacang polong, jamur, tiram, kedelai, dan biji bunga matahari. Selain bersifat antioksidan, seng, bersama dengan vitamin C, membantu pembentukan kolagen.
Bahan makanan lain yang juga mengandung antioksidan cukup tinggi adalah ekstrak biji anggur dan teh. Ekstrak biji anggur adalah bioflavonoid yang berfungsi menjaga kondisi pembuluh dan penyambung jaringan. Sementara teh mengandung polifenol, antioksidan yang dapat menghambat penuaan dini. Polifenol terbanyak terpadat pada teh putih, disusul teh hijau, kemudian teh hitam.
Kurangi Gula
Meski kita tidak mengidap diabetes dan tidak mengalami masalah berat badan, mengurangi makanan berkadar gula tinggi juga perlu, lho.
Makanan yang mengandung gula sederhana, misalnya makanan yang terbuat dari tepung terigu dan gula pasir, membuat asupan insulin terus membanjiri sel-sel tubuh.
Jika dibiarkan terus menerus, akan timbul resistensi insulin. Inilah penyebab timbulnya diabetes tipe 2, meningkatnya kadar kolesterol jahat (HDL), terjadinya fatigue dan penuaan dini kulit.
Makanan apapun yang menyebabkan insulin naik turun secara drastis dapat memicu peradangan pada pembuluh darah dan sel. Pada akhirnya memacu penuaan dini pada kulit. Selain itu, saat kadar gula menurun tajam akibat kelebihan insulin, kelenjar insulin akan memproduksi hormon-hormon yang dapat membuat produksi minyak di kulit wajah meningkat.
Gula seperti fruktosa dan glukosa juga menyebabkan glycation, yaitu proses pengikatan protein dan lemak oleh gula tanpa diubah terlebih dahulu oleh enzim pencernaan.
Akibatnya, kolagen mengeras dan kulit pun kehilangan kekenyalannya. Oleh karena itu, kurangi dan batasi konsumsi biskuit, permen, roti putih, pasta, sirup, bir, selai, soft drink, dan kue-kue yang merupakan sumber gula sederhana.
Ada Lemak Baik lho �
Siapa bilang lemak selalu jahat, bikin gemuk dan jelek? Ternyata, lemak juga bisa membuat awet muda.
Itulah sebabnya, mereka yang menjalani diet ketat dan bermusuhan dengan lemak sering terlihat kusam, tak segar, dan lebih tua dari usia sebenarnya.
Ih, apa gunanya kurus, kalau kita malah terlihat tua? Eit, tetapi bukan berarti kita boleh menyantap makanan berlemak dengan bebas dan membiarkan badan melar.
Lemak yang dibutuhkan kulit adalah asam lemak omega-3. Lemak jenis ini dapat diperoleh dari ikan salmon, tuna, makarel, minyak kanola, kacang-kacangan, seperti almond, kenari, juga biji-bijian, seperti biji bunga matahari, serta padi-padian atau gandum. Sedangkan buah yang mengandung lemak baik ini adalah alpukat.
Asam lemak omega-3 bertanggungjawab atas kesehatan membrane cells. Lemak ini bisa menahan masuknya zat-zat berbahaya, sekaligus mengatur lalu lintas masuknya nutrisi dan keluarnya zat sisa ke dan dari sel.
Membrane cells bisa mempengaruhi kemampuan sel menahan air. Maka, membran yang sehat juga akan membuat kulit lebih lembab, lembut, kenyal, dan tidak mudah berkerut. Asam lemak omega-3 juga dipercaya dapat mengurangi komponen yang menyebabkan peradangan pembuluh darah, penyebab kulit cepat terlihat kusam dan berkerut.
Kalsium dan Protein untuk Tulang dan Otot
Tulang dan otot merupakan penyangga dan tempat kulit melekat. Perubahan bentuk tulang dan otot otomatis juga akan mempengaruhi tampilan kulit di permukaan. Konon, seiring perjalanan usia, kontur tulang wajah juga akan ikut berubah.
Perubahan sering terjadi pada tulang di sekitar mulut, pipi, dan hidung. Biasanya kulit wajah terlihat kempot, hidung pun mengalami sedikit perubahan. Jadi, supaya kulit tidak kendur, pastikan asupan kalsium kita sudah mencukupi.
Ingat, kalsium akan mempengaruhi kekuatan tulang serta tulang akan mempengaruhi kulit dan struktur wajah. Satu lagi yang memerlukan perhatian adalah otot. Tanpa otot, kulit akan terlihat menggelambir.
Untuk menjaga massa otot, kita perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak protein, seperti ikan, tempe, tahu, putih telur, daging ayam tanpa kulit. Karena protein tidak disimpan dalam tubuh, kita harus menyantap makanan tersebut setiap hari.
Daging merah juga sumber protein yang baik, karena selain kaya protein, juga mengandung banyak zat besi yang dibutuhkan tubuh. Namun, hati-hati, asupan yang terlalu banyak bisa membuat tubuh melar. Batasi pengkonsumsiannya dan pilih yang tidak berlemak. Jangan lupa berolahraga untuk membentuk dan menjaga massa otot juga.
Antioksidan hadir saat sejumlah zat gizi bekerja lebih efektif dalam tubuh. Apabila anda mengonsumsi antioksidan, maka akan memerangi oksidan dengan melekatkan diri pada radikal bebas sehingga mengurangi peradangan yang berkaitan dengan berbagai aspek dari proses penuaan. Berbagai jumlah makanan bergizi dikonsumsi oleh setiap orang, tetapi hanya ada beberapa yang mampu memperlambat penuaan, yaitu ikan Salmon, blueberry dan teh hijau. Yuk kita bahas satu persatu..
* Ikan Salmon
Kandungan antioksidan dalam ikan salmon akan membuat vitamin C dan E bekerja lebih lama sehingga mampu meningkatkan kesehatan mata dan kulit. Sumber protein memang terdapat dalam ikan salmon yang dibutuhkan untuk membuat seluruh sel, kulit, rambut, mata, otot dan organ-organ lainnya. Kandungan lemak sehat, yaitu Omega 3 mampu meningkatkan HDL untuk menurunkan efek negatif dari kolesterol LDL.
* Blueberry
Blueberry mengandung antosianin sehingga membantu vitamin C dan E bekerja lebih baik dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan di Denmark menunjukkan bahwa beri digunakan dalam pengurangan inflamasi dan pencegahan atau pengobatan alzheimer, parkinson, pikun dan gangguan mood atau suasana hati. Selain sebagai 'sunscreen', antosianin juga berfungsi sebagai antioksidan bertenaga penuh untuk membantu melindungi organisme dari radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar UV.
Dalam sebuah riset yang dipublikasikan pada 1999, peneliti dari Jean Mayer Human Nutrition Research Center memberikan ekstrak blueberry pada tikus. Pemberian ekstrak ini diberikan selama periode kehidupan tikus yang setara dengan 10 tahun kehidupan manusia.
* Teh Hijau
Teh hijau memang minuman yang menyehatkan. Para peneliti di Jepang, telah membuktikan bahwa teh hijau merupakan sumber antioksidan penjaga bagi neuron otak dan mencegah penurunan kognitif. Jadi teh hijau tidak hanya dikonsumsi bagi anda yang ingin berdiet lho. Karena teh hijau juga mampu mengeluarkan toksin dalam tubuh. Percaya atau tidak, silakan anda buktikan sendiri khasiatnya.
* Minyak Zaitun
Empat dekade lalu, para peneliti dari Seven Coutries Study menyimpulkan bahwa lemak tak jenuh dengan rantai tunggal (monounsaturated) dalam minyak zaitun secara luas bermanfaat untuk menekan risiko penyakit jantung dan kanker di Kepulauan Crete di Yunani. Kini masyarakat juga sudah banyak yahu bahwa minyak zaitun mengandung folifenol, antioksidan kuat yang bisa mencegah jenis penyakit akibat penuaan.
* Yogurt
Pada era 1970an, wilayah Georgia dikabarkan memiliki jumlah penduduk yang berusia rata-rata di atas 100 tahun yang lebih banyak ketimbang negara lain. Laporan pada saat itu mengklaim bahwa rahasia dari umur yang panjang tersebut adalah yogurt.
Meskipun kekuatan yogurt dalam memperpanjang usia belum pernah terbukti secara langsung, yogurt adalah makanan yang kaya kalsium yang dapat mencegah osteoporosis. Selain itu, yogurt juga mengandung bakter baik yang mempertahankan kesehatan pencernaan serta mengurangi risiko mengidap penyakit usus yang berkaitan dengan usia
* Ikan
Tiga puluh tahun lalu, para ahli mulai meneliti mengapa penduduk asli Alaska (inuit) bisa terbebas dari penyakit jantung. Alasannya, menurut perkiraan para ahli, adalah tingkat konsumsi ikan yang luar biasa. Ikan memang mengandung banyak lemak omega-3, yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan penyumbatan dalam pembuluh darah serta mencegah ritme jantung abnormal.
* Cokelat kokoa
Masyarakat Kuna di Kepulauan San Blas, Panama, tercatat memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah hingga sembilan kali lipat di banding penduduk lainnya yang tinggal di Panama. Alasannya? Warga Kuna rajin sekali meminum kokoa yang kaya flavanols, antioksidan yang dapat membantu memperlancar peredaran darah. Menjaga kesehatan pembuluh darah berarti menekan risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal dan demensia.
* Kacang
Riset yang dilakukan kelompok Seventh-Day Adventists (aliran Kristiani yang menerapkan hidup sehat dan diet vegetarian) menunjukkan bahwa seseorang yang makan kacang rata-rata memiliki umur panjang dua setengah tahun. Kacang dikenal kaya akan lemak tidak jenuh, sehingga makanan ini menawarkan manfaat serupa dengan minyak zaitun. Kacang juga mengandung beragam vitamin, mineral dan zat phytochemical termasuk antioksidan.
* Anggur
Minum alkohol dalam jumlah moderat diklaim dapat melindungi dari penyakit jantung, diabetes dan kepikunan. Banyak jenis minuman beralkohol yang bisa mendatangkan manfaat tersebut, tetapi banyak penelitian yang memfokuskanya pada anggur merah. Anggur merah mengandung resveratrol, zat yang diperkirakan mendatangkan berbagai manfaat tersebut.
Tikus yang diberi ekstrak ini menunjukkan keunggulannya ketimbang tikus biasa saat uji keseimbangan dan koordinasi ketika mereka mencapai usia lanjut. Kandungan dalam blueberry (dan berry lainnya) diduga dapat mengurangi peradangan (inflamasi) dan kerusahan bersifat oksidatif, yang mana ini berhubungan dengan penurunan daya ingat dan kemampuan motorik saat lanjut usia.
sumber : suaramedia.com (http://www.suaramedia.com/)
Bukan hanya krim yang bisa melawan penuaan. Makanan tertentu juga ampuh, lho. Yang pasti, jauh lebih murah dari facelift. Saat tertawa, mengernyit, sedih, wajah akan menampilkan garis-garis ekspresi. Tetapi, selama kulit kita kenyal, garis akan segera menghilang begitu kita berhenti berekspresi.
Namun, akan beda kejadiannya bila kulit kehilangan elastisitas. Garis-garis ekspresi tadi tetap akan terlihat, meski kita tidak sedang tertawa atau mengernyit, misalnya. Garis-garis ekspresi yang menetap itulah yang populer dengan nama �kerut�. Kerut biasanya mulai muncul di sekitar mata, lalu disusul sekitar bibir dan pipi.
Penyebab kerut bermacam-macam. Yang pasti, faktor usia. Penyebab lainnya adalah genetik, sinar matahari, stres, polusi, kebiasaan merokok, dan lain-lain. Usia memang tidak bisa dikurangi, genetik juga tidak bisa diubah. Tetapi, faktor penyebab yang lain masih bisa dikendalikan.
Misalnya, kerut karena sinar matahari bisa dicegah dengan menggunakan tabir surya dan pelembab. Selain itu, pola makan sehat juga bisa mencegah kerut cepat muncul. Nilai plus lain, tubuh ikut sehat.
Antioksidan juga ada dalam makanan
Salah satu musuh utama kulit adalah radikal bebas, baik yang berasal dari luar, seperti sinar matahari dan polusi udara, maupun dari dalam, yaitu sisa metabolisme yang dihasilkan tubuh. Radikal bebas itu merusak sel selaput dan DNA sel kulit, juga kolagen dan serabut elastin.
Akibatnya, mudah ditebak, kulit pun mengalami proses penuaan lebih cepat dari yang seharusnya. Tetapi, radikal bebas juga tidak jago-jago amat, masih bisa ditaklukkan oleh yang namanya �antioksidan�. Jadi, jangan mau kalah dari radikal bebas.
Kenakan tabir surya dan aneka krim bervitamin C dan E. Selain itu, tambahkan pasukan antioksidan dengan makanan bervitamin C, E, selenium, seng (zinc), dan betakaroten (provitamin A).
Untuk mendapatkan vitamin C, kita bisa makan jambu batu, keluarga jeruk, keluarga berry (strawberry, blueberry, blackberry), dan sayuran berdaun hijau. Sedangkan betakaroten banyak terdapat dalam sayuran dan buah berwarna cerah, seperti labu, ubi manis, wortel, brokoli, jeruk.
Vitamin E banyak terkandung dalam alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, biji bunga matahari, asparagus, bayam. Selenium banyak terkandung dalam brokoli, beras merah, ayam, bawang putih, bawang bombay, seafood, juga pada herbal, seperti alfalfa, chamomile, ginseng, peppermint.
Seng terdapat dalam kuning telur, kerang, kacang polong, jamur, tiram, kedelai, dan biji bunga matahari. Selain bersifat antioksidan, seng, bersama dengan vitamin C, membantu pembentukan kolagen.
Bahan makanan lain yang juga mengandung antioksidan cukup tinggi adalah ekstrak biji anggur dan teh. Ekstrak biji anggur adalah bioflavonoid yang berfungsi menjaga kondisi pembuluh dan penyambung jaringan. Sementara teh mengandung polifenol, antioksidan yang dapat menghambat penuaan dini. Polifenol terbanyak terpadat pada teh putih, disusul teh hijau, kemudian teh hitam.
Kurangi Gula
Meski kita tidak mengidap diabetes dan tidak mengalami masalah berat badan, mengurangi makanan berkadar gula tinggi juga perlu, lho.
Makanan yang mengandung gula sederhana, misalnya makanan yang terbuat dari tepung terigu dan gula pasir, membuat asupan insulin terus membanjiri sel-sel tubuh.
Jika dibiarkan terus menerus, akan timbul resistensi insulin. Inilah penyebab timbulnya diabetes tipe 2, meningkatnya kadar kolesterol jahat (HDL), terjadinya fatigue dan penuaan dini kulit.
Makanan apapun yang menyebabkan insulin naik turun secara drastis dapat memicu peradangan pada pembuluh darah dan sel. Pada akhirnya memacu penuaan dini pada kulit. Selain itu, saat kadar gula menurun tajam akibat kelebihan insulin, kelenjar insulin akan memproduksi hormon-hormon yang dapat membuat produksi minyak di kulit wajah meningkat.
Gula seperti fruktosa dan glukosa juga menyebabkan glycation, yaitu proses pengikatan protein dan lemak oleh gula tanpa diubah terlebih dahulu oleh enzim pencernaan.
Akibatnya, kolagen mengeras dan kulit pun kehilangan kekenyalannya. Oleh karena itu, kurangi dan batasi konsumsi biskuit, permen, roti putih, pasta, sirup, bir, selai, soft drink, dan kue-kue yang merupakan sumber gula sederhana.
Ada Lemak Baik lho �
Siapa bilang lemak selalu jahat, bikin gemuk dan jelek? Ternyata, lemak juga bisa membuat awet muda.
Itulah sebabnya, mereka yang menjalani diet ketat dan bermusuhan dengan lemak sering terlihat kusam, tak segar, dan lebih tua dari usia sebenarnya.
Ih, apa gunanya kurus, kalau kita malah terlihat tua? Eit, tetapi bukan berarti kita boleh menyantap makanan berlemak dengan bebas dan membiarkan badan melar.
Lemak yang dibutuhkan kulit adalah asam lemak omega-3. Lemak jenis ini dapat diperoleh dari ikan salmon, tuna, makarel, minyak kanola, kacang-kacangan, seperti almond, kenari, juga biji-bijian, seperti biji bunga matahari, serta padi-padian atau gandum. Sedangkan buah yang mengandung lemak baik ini adalah alpukat.
Asam lemak omega-3 bertanggungjawab atas kesehatan membrane cells. Lemak ini bisa menahan masuknya zat-zat berbahaya, sekaligus mengatur lalu lintas masuknya nutrisi dan keluarnya zat sisa ke dan dari sel.
Membrane cells bisa mempengaruhi kemampuan sel menahan air. Maka, membran yang sehat juga akan membuat kulit lebih lembab, lembut, kenyal, dan tidak mudah berkerut. Asam lemak omega-3 juga dipercaya dapat mengurangi komponen yang menyebabkan peradangan pembuluh darah, penyebab kulit cepat terlihat kusam dan berkerut.
Kalsium dan Protein untuk Tulang dan Otot
Tulang dan otot merupakan penyangga dan tempat kulit melekat. Perubahan bentuk tulang dan otot otomatis juga akan mempengaruhi tampilan kulit di permukaan. Konon, seiring perjalanan usia, kontur tulang wajah juga akan ikut berubah.
Perubahan sering terjadi pada tulang di sekitar mulut, pipi, dan hidung. Biasanya kulit wajah terlihat kempot, hidung pun mengalami sedikit perubahan. Jadi, supaya kulit tidak kendur, pastikan asupan kalsium kita sudah mencukupi.
Ingat, kalsium akan mempengaruhi kekuatan tulang serta tulang akan mempengaruhi kulit dan struktur wajah. Satu lagi yang memerlukan perhatian adalah otot. Tanpa otot, kulit akan terlihat menggelambir.
Untuk menjaga massa otot, kita perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak protein, seperti ikan, tempe, tahu, putih telur, daging ayam tanpa kulit. Karena protein tidak disimpan dalam tubuh, kita harus menyantap makanan tersebut setiap hari.
Daging merah juga sumber protein yang baik, karena selain kaya protein, juga mengandung banyak zat besi yang dibutuhkan tubuh. Namun, hati-hati, asupan yang terlalu banyak bisa membuat tubuh melar. Batasi pengkonsumsiannya dan pilih yang tidak berlemak. Jangan lupa berolahraga untuk membentuk dan menjaga massa otot juga.
Antioksidan hadir saat sejumlah zat gizi bekerja lebih efektif dalam tubuh. Apabila anda mengonsumsi antioksidan, maka akan memerangi oksidan dengan melekatkan diri pada radikal bebas sehingga mengurangi peradangan yang berkaitan dengan berbagai aspek dari proses penuaan. Berbagai jumlah makanan bergizi dikonsumsi oleh setiap orang, tetapi hanya ada beberapa yang mampu memperlambat penuaan, yaitu ikan Salmon, blueberry dan teh hijau. Yuk kita bahas satu persatu..
* Ikan Salmon
Kandungan antioksidan dalam ikan salmon akan membuat vitamin C dan E bekerja lebih lama sehingga mampu meningkatkan kesehatan mata dan kulit. Sumber protein memang terdapat dalam ikan salmon yang dibutuhkan untuk membuat seluruh sel, kulit, rambut, mata, otot dan organ-organ lainnya. Kandungan lemak sehat, yaitu Omega 3 mampu meningkatkan HDL untuk menurunkan efek negatif dari kolesterol LDL.
* Blueberry
Blueberry mengandung antosianin sehingga membantu vitamin C dan E bekerja lebih baik dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan di Denmark menunjukkan bahwa beri digunakan dalam pengurangan inflamasi dan pencegahan atau pengobatan alzheimer, parkinson, pikun dan gangguan mood atau suasana hati. Selain sebagai 'sunscreen', antosianin juga berfungsi sebagai antioksidan bertenaga penuh untuk membantu melindungi organisme dari radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar UV.
Dalam sebuah riset yang dipublikasikan pada 1999, peneliti dari Jean Mayer Human Nutrition Research Center memberikan ekstrak blueberry pada tikus. Pemberian ekstrak ini diberikan selama periode kehidupan tikus yang setara dengan 10 tahun kehidupan manusia.
* Teh Hijau
Teh hijau memang minuman yang menyehatkan. Para peneliti di Jepang, telah membuktikan bahwa teh hijau merupakan sumber antioksidan penjaga bagi neuron otak dan mencegah penurunan kognitif. Jadi teh hijau tidak hanya dikonsumsi bagi anda yang ingin berdiet lho. Karena teh hijau juga mampu mengeluarkan toksin dalam tubuh. Percaya atau tidak, silakan anda buktikan sendiri khasiatnya.
* Minyak Zaitun
Empat dekade lalu, para peneliti dari Seven Coutries Study menyimpulkan bahwa lemak tak jenuh dengan rantai tunggal (monounsaturated) dalam minyak zaitun secara luas bermanfaat untuk menekan risiko penyakit jantung dan kanker di Kepulauan Crete di Yunani. Kini masyarakat juga sudah banyak yahu bahwa minyak zaitun mengandung folifenol, antioksidan kuat yang bisa mencegah jenis penyakit akibat penuaan.
* Yogurt
Pada era 1970an, wilayah Georgia dikabarkan memiliki jumlah penduduk yang berusia rata-rata di atas 100 tahun yang lebih banyak ketimbang negara lain. Laporan pada saat itu mengklaim bahwa rahasia dari umur yang panjang tersebut adalah yogurt.
Meskipun kekuatan yogurt dalam memperpanjang usia belum pernah terbukti secara langsung, yogurt adalah makanan yang kaya kalsium yang dapat mencegah osteoporosis. Selain itu, yogurt juga mengandung bakter baik yang mempertahankan kesehatan pencernaan serta mengurangi risiko mengidap penyakit usus yang berkaitan dengan usia
* Ikan
Tiga puluh tahun lalu, para ahli mulai meneliti mengapa penduduk asli Alaska (inuit) bisa terbebas dari penyakit jantung. Alasannya, menurut perkiraan para ahli, adalah tingkat konsumsi ikan yang luar biasa. Ikan memang mengandung banyak lemak omega-3, yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan penyumbatan dalam pembuluh darah serta mencegah ritme jantung abnormal.
* Cokelat kokoa
Masyarakat Kuna di Kepulauan San Blas, Panama, tercatat memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah hingga sembilan kali lipat di banding penduduk lainnya yang tinggal di Panama. Alasannya? Warga Kuna rajin sekali meminum kokoa yang kaya flavanols, antioksidan yang dapat membantu memperlancar peredaran darah. Menjaga kesehatan pembuluh darah berarti menekan risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal dan demensia.
* Kacang
Riset yang dilakukan kelompok Seventh-Day Adventists (aliran Kristiani yang menerapkan hidup sehat dan diet vegetarian) menunjukkan bahwa seseorang yang makan kacang rata-rata memiliki umur panjang dua setengah tahun. Kacang dikenal kaya akan lemak tidak jenuh, sehingga makanan ini menawarkan manfaat serupa dengan minyak zaitun. Kacang juga mengandung beragam vitamin, mineral dan zat phytochemical termasuk antioksidan.
* Anggur
Minum alkohol dalam jumlah moderat diklaim dapat melindungi dari penyakit jantung, diabetes dan kepikunan. Banyak jenis minuman beralkohol yang bisa mendatangkan manfaat tersebut, tetapi banyak penelitian yang memfokuskanya pada anggur merah. Anggur merah mengandung resveratrol, zat yang diperkirakan mendatangkan berbagai manfaat tersebut.
Tikus yang diberi ekstrak ini menunjukkan keunggulannya ketimbang tikus biasa saat uji keseimbangan dan koordinasi ketika mereka mencapai usia lanjut. Kandungan dalam blueberry (dan berry lainnya) diduga dapat mengurangi peradangan (inflamasi) dan kerusahan bersifat oksidatif, yang mana ini berhubungan dengan penurunan daya ingat dan kemampuan motorik saat lanjut usia.
sumber : suaramedia.com (http://www.suaramedia.com/)