boss
20th June 2010, 02:00 PM
Semua orang sepakat bahwa bumi sedang berubah, semakin panas. semua sepakat juga bahwa emisi gas buang menjadi salah satu penyebab terbesar dan utama perubahan iklim ini. Tapi hingga sekarang tidak ada kesepakatan untuk mengatasinya.
Meski semua sepakat terjadi perubahan iklim, negara-negara di dunia mempunyai kepentingan sendiri-sendiri. kepentingan ini terkadang bertabrakan. oleh karena itu diadakan pertemuan perubahan iklim yang digelar 7-18 Desember di Kopenhagen, tidak gmpang dibereskan. pertemuan ini sudah dirintis dua tahun lalu di Bali.
Uni Eropa
o Kondisi
- Penghasil emisi ketiga terbesar dunia, ke-17 terbesar perkapita
- Target protokol Kyoto terlewati.Target itu mengurangi emisi pada tahun 2012 hingga 8% dibawah 1990
o Konsesi
- memotong emisi pada 2020 hingga 20% dibawah tingkat 1990. Bersedia memotong hingga 30% jika negara penghasil emisi lain bersikap keras.
o Tuntutan
- Negara maju harus memotong emisi 80-95% pada tahun 2050
- Negara berkembang memperlambat pertumbuhan emisi.
Uni Afrika
o Kondisi
- Sebanyak 52 negara Afrika ini menyumban 8,1% emisi dunia
- Negara-negara berkemban ini menandatangani Protokol Kyoto sehingga tidak perlu memotong emisi.
o Tuntutan
- Menolak semua kesepakatan yang mengancam benua ini
- Negara maju wajib memotong emisi pada 2020 hingga 40% dibawah 1990.
- Negara maju yang menyumbang emisi dalam jumlah besar, wajib menyumbangkan GDP 0,5% untuk mengatsi perubahan iklim.
-ingin Afrika mendapat US$ 67 miliar (Rp 632 triliun) setiap tahunnya agar Afrika dapat bertahan dari perubahan iklim.
- Mengancam mundur dari kesepakatan jika tuntutan tidak dipenuhi.
Negara Arab Kaya
o Kondisi
- Negara Arab kaya yang teletak di Teluk persia sevara volume tidak menyumbang emisi dunia, tapi perkapita berada diurutan 25
- menandatangani protokol Kyoto sebagai negara kaya, sehingga tidak wajib memotong emisi
- Negara-negara ini tergantung pada tambang minyak, sehingga jika kesepakatan emisi dijalankan industri minyak akan mengalami penurunan.
o Tuntutan
- Opec dan Arab Saudi berusaha mendapatkan bantuan finansial bagi negara-negara penghasil minyak yang dirugikan akibat kesepakatan emisi ini
India
o Kondisi
- Penghasil emisi keenam terbesar dunia, ke-66 terbesar perkapita
- Penandatanganan protokol Kyoto sebagai negara berkembang sehingga tidak wajib mengikuti kesepakatan emisi dunia.
o Konsesi
- memotong emisi pada 2020 hingga 20%-25% dibawah tingkat 2005.
o Tuntutan
- Target pemotongan tidak diikat oleh hukum
- Menolak target memotong emisi hingga 50% pada 2050.
- Negara maju memotong emisi sampai 40% karena emisi perkapita negara maju sangat besar.
Cina
o Kondisi
- Penghasil emisi terbesar dunia, ke-30 terbesar perkapita
- Penandatanganan protokol Kyoto sebagai negara berkembang sehingga tidak wajib mengikuti kesepakatan emisi dunia.
o Konsesi
- memotong emisi pada 2020 hingga 40%-45% dibawah tingkat 2005.
o Tuntutan
- Negara maju harus memotong emisi 40% dibawah tingkat 2020
- Negara maju meneri 1% GDP untuk membantu negara berkembang mengembangkan teknologi ramah lingkungan.
Jepang
o Kondisi
- Penghasil emisi ketujuh dunia, ke-15 terbesar perkapita
- Penandatanganan protokol Kyoto sehingga emisi pada tahun 2012 dibawah 6% dibawah tingkat 1990
o Konsesi
- memotong emisi pada 2020 hingga 25% dibawah tingkat 1990, jika negara lain memiliki ambisi sebesar itu.
Negara kecil (42 negara pulau dan pantai kecil di pasifik dan karibia)
o Kondisi
- Negra-negara ini bisa lenyap jika permukaan air laut naik akibat es mencair sebab pemanasan global
- Mendari cara pembatasan peningkatan suhu rata-rata maksinmal 1,5 derajat celcius diatas suhu rat-rata sebelum era industri.
- Ingin agar emisi terbesar pada 2015 dan 2050 sudah dibawah 85% pada tingkat 1990
- ingin negara maju memberikan 1% GDP untuk mengatasi kerusakan akibat perubahan iklim
Meski semua sepakat terjadi perubahan iklim, negara-negara di dunia mempunyai kepentingan sendiri-sendiri. kepentingan ini terkadang bertabrakan. oleh karena itu diadakan pertemuan perubahan iklim yang digelar 7-18 Desember di Kopenhagen, tidak gmpang dibereskan. pertemuan ini sudah dirintis dua tahun lalu di Bali.
Uni Eropa
o Kondisi
- Penghasil emisi ketiga terbesar dunia, ke-17 terbesar perkapita
- Target protokol Kyoto terlewati.Target itu mengurangi emisi pada tahun 2012 hingga 8% dibawah 1990
o Konsesi
- memotong emisi pada 2020 hingga 20% dibawah tingkat 1990. Bersedia memotong hingga 30% jika negara penghasil emisi lain bersikap keras.
o Tuntutan
- Negara maju harus memotong emisi 80-95% pada tahun 2050
- Negara berkembang memperlambat pertumbuhan emisi.
Uni Afrika
o Kondisi
- Sebanyak 52 negara Afrika ini menyumban 8,1% emisi dunia
- Negara-negara berkemban ini menandatangani Protokol Kyoto sehingga tidak perlu memotong emisi.
o Tuntutan
- Menolak semua kesepakatan yang mengancam benua ini
- Negara maju wajib memotong emisi pada 2020 hingga 40% dibawah 1990.
- Negara maju yang menyumbang emisi dalam jumlah besar, wajib menyumbangkan GDP 0,5% untuk mengatsi perubahan iklim.
-ingin Afrika mendapat US$ 67 miliar (Rp 632 triliun) setiap tahunnya agar Afrika dapat bertahan dari perubahan iklim.
- Mengancam mundur dari kesepakatan jika tuntutan tidak dipenuhi.
Negara Arab Kaya
o Kondisi
- Negara Arab kaya yang teletak di Teluk persia sevara volume tidak menyumbang emisi dunia, tapi perkapita berada diurutan 25
- menandatangani protokol Kyoto sebagai negara kaya, sehingga tidak wajib memotong emisi
- Negara-negara ini tergantung pada tambang minyak, sehingga jika kesepakatan emisi dijalankan industri minyak akan mengalami penurunan.
o Tuntutan
- Opec dan Arab Saudi berusaha mendapatkan bantuan finansial bagi negara-negara penghasil minyak yang dirugikan akibat kesepakatan emisi ini
India
o Kondisi
- Penghasil emisi keenam terbesar dunia, ke-66 terbesar perkapita
- Penandatanganan protokol Kyoto sebagai negara berkembang sehingga tidak wajib mengikuti kesepakatan emisi dunia.
o Konsesi
- memotong emisi pada 2020 hingga 20%-25% dibawah tingkat 2005.
o Tuntutan
- Target pemotongan tidak diikat oleh hukum
- Menolak target memotong emisi hingga 50% pada 2050.
- Negara maju memotong emisi sampai 40% karena emisi perkapita negara maju sangat besar.
Cina
o Kondisi
- Penghasil emisi terbesar dunia, ke-30 terbesar perkapita
- Penandatanganan protokol Kyoto sebagai negara berkembang sehingga tidak wajib mengikuti kesepakatan emisi dunia.
o Konsesi
- memotong emisi pada 2020 hingga 40%-45% dibawah tingkat 2005.
o Tuntutan
- Negara maju harus memotong emisi 40% dibawah tingkat 2020
- Negara maju meneri 1% GDP untuk membantu negara berkembang mengembangkan teknologi ramah lingkungan.
Jepang
o Kondisi
- Penghasil emisi ketujuh dunia, ke-15 terbesar perkapita
- Penandatanganan protokol Kyoto sehingga emisi pada tahun 2012 dibawah 6% dibawah tingkat 1990
o Konsesi
- memotong emisi pada 2020 hingga 25% dibawah tingkat 1990, jika negara lain memiliki ambisi sebesar itu.
Negara kecil (42 negara pulau dan pantai kecil di pasifik dan karibia)
o Kondisi
- Negra-negara ini bisa lenyap jika permukaan air laut naik akibat es mencair sebab pemanasan global
- Mendari cara pembatasan peningkatan suhu rata-rata maksinmal 1,5 derajat celcius diatas suhu rat-rata sebelum era industri.
- Ingin agar emisi terbesar pada 2015 dan 2050 sudah dibawah 85% pada tingkat 1990
- ingin negara maju memberikan 1% GDP untuk mengatasi kerusakan akibat perubahan iklim