vals
18th October 2012, 08:55 AM
http://statik.tempo.co/data/2010/09/18/id_47241/47241_475.jpg
Kepala Badan Pertanahan Nasional, Hendarman Supandji, berjanji segera menuntaskan kasus pertanahan yang sudah masuk di lembaganya. Dari delapan ribu konflik pertanahan yang terdata, BPN baru menuntaskan empat ribu kasus.
"Pada 2013 nanti kami targetkan akan menuntaskan empat ribu kasus tanah lagi," kata Hendarman dalam rapat kerja dengan Komisi Pemerintahan dan Pertanahan DPR, Rabu, 17 Oktober 2012.
Hendarman mengatakan untuk mempercepat penyelesaian kasus pertanahan, BPN telah membentuk tim ad-hoc. Tim terdiri dari akar, BPN, LSM, mediator ahli, tokoh masyarakat dan pegawai kementerian. Tim sudah dibentuk sejak September 2012.
Sejak dibentuk, kata Hendarman, tim 11 sudah bergerak cepat menyelesaikan kasus pertanahan. Saat ini BPN sudah menginventarisasi sedikitnya 34 jenis konflik. "Kami berkeyakinan dengan dukungan semua pihak, infrastruktur pertanahan akan bisa diselesaikan."
Selain menyelesaikan kasus pertanahan, Hendarman berjanji menuntaskan sertifikasi 55 juta bidang tanah yang masih menunggak. Hingga September 2012, BPN baru menuntaskan 44 juta bidang tanah yang disertifikasi. Sedang pada 2013 nanti BPN menargetkan akan menuntaskan sertifikasi untuk 2,5 juta bidang tanah.
Anggota Komisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arif Wibowo, pesimistis BPN akan menuntaskan targetnya. Penuntasan kasus tanah, kata Arif, membutuhkan tak cukup hanya dengan komitmen BPN.
tempo.co
Kepala Badan Pertanahan Nasional, Hendarman Supandji, berjanji segera menuntaskan kasus pertanahan yang sudah masuk di lembaganya. Dari delapan ribu konflik pertanahan yang terdata, BPN baru menuntaskan empat ribu kasus.
"Pada 2013 nanti kami targetkan akan menuntaskan empat ribu kasus tanah lagi," kata Hendarman dalam rapat kerja dengan Komisi Pemerintahan dan Pertanahan DPR, Rabu, 17 Oktober 2012.
Hendarman mengatakan untuk mempercepat penyelesaian kasus pertanahan, BPN telah membentuk tim ad-hoc. Tim terdiri dari akar, BPN, LSM, mediator ahli, tokoh masyarakat dan pegawai kementerian. Tim sudah dibentuk sejak September 2012.
Sejak dibentuk, kata Hendarman, tim 11 sudah bergerak cepat menyelesaikan kasus pertanahan. Saat ini BPN sudah menginventarisasi sedikitnya 34 jenis konflik. "Kami berkeyakinan dengan dukungan semua pihak, infrastruktur pertanahan akan bisa diselesaikan."
Selain menyelesaikan kasus pertanahan, Hendarman berjanji menuntaskan sertifikasi 55 juta bidang tanah yang masih menunggak. Hingga September 2012, BPN baru menuntaskan 44 juta bidang tanah yang disertifikasi. Sedang pada 2013 nanti BPN menargetkan akan menuntaskan sertifikasi untuk 2,5 juta bidang tanah.
Anggota Komisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arif Wibowo, pesimistis BPN akan menuntaskan targetnya. Penuntasan kasus tanah, kata Arif, membutuhkan tak cukup hanya dengan komitmen BPN.
tempo.co