Log in

View Full Version : Biografi Soe Hok Gie ( 1942-1969)


sonodhanny
17th March 2011, 02:36 PM
http://3.bp.blogspot.com/_7XVvIgG6qB4/TQpa1S6FU6I/AAAAAAAAAF8/vdgZ2tPMcyo/s1600/soe-hok-gie-5.jpg

Soe Hok Gie adalah Orang keturunan China yang lahir pada 17 Desember 1942. Seorang putra dari pasangan Soe Lie Pit �seorang novelis� dengan Nio Hoe An. Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan, Soe Hok Gie merupakan adik dari Soe Hok Djie yang juga dikenal dengan nama Arief Budiman. Sejak masih sekolah, Soe Hok Gie dan Soe Hok Djin sudah sering mengunjungi perpustakaan umum dan beberapa taman bacaan di pinggir-pinggir jalan di Jakarta.


Sejak masih sekolah, Soe Hok Gie dan Soe Hok Djin sudah sering mengunjungi perpustakaan umum dan beberapa taman bacaan di pinggir-pinggir jalan di Jakarta. Menurut seseorang peneliti, sejak masih Sekolah Dasar (SD), Soe Hok Gie bahkan sudah membaca karya-karya sastra yang serius, seperti karya Pramoedya Ananta Toer. Mungkin karena Ayahnya juga seorang penulis, sehingga tak heran jika dia begitu dekat dengan sastra.

Sesudah lulus SD, kakak beradik itu memilih sekolah yang berbeda, Hok Djin (Arief Budiman) memilih masuk Kanisius, sementara Soe Hok Gie memilih sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Strada di daerah Gambir. Konon, ketika duduk di bangku ini, ia mendapatkan salinan kumpulan cerpen Pramoedya: �Cerita dari Blora� �bukankah cerpen Pram termasuk langka pada saat itu?

Pada waktu kelas dua di sekolah menangah ini, prestasi Soe Hok Gie buruk. Bahkan ia diharuskan untuk mengulang. Tapi apa reaksi Soe Hok Gie? Ia tidak mau mengulang, ia merasa diperlakukan tidak adil. Akhirnya, ia lebih memilih pindah sekolah dari pada harus duduk lebih lama di bangku sekolah. Sebuah sekolah Kristen Protestan mengizinkan ia masuk ke kelas tiga, tanpa mengulang.

Selepas dari SMP, ia berhasil masuk ke Sekolah Menengan Atas (SMA) Kanisius jurusan sastra. Sedang kakaknya, Hok Djin, juga melanjutkan di sekolah yang sama, tetapi lain jurusan, yakni ilmu alam.

Selama di SMA inilah minat Soe Hok Gie pada sastra makin mendalam, dan sekaligus dia mulai tertarik pada ilmu sejarah. Selain itu, kesadaran berpolitiknya mulai bangkit. Dari sinilah, awal pencatatan perjalanannya yang menarik itu; tulisan yang tajam dan penuh kritik.

Ada hal baik yang diukurnya selama menempuh pendidikan di SMA, Soe Hok Gie dan sang kakak berhasil lulus dengan nilai tinggi. Kemuidan kakak beradik ini melanjutkan ke Universitas Indonesia. Soe Hok Gie memilih ke fakultas sastra jurusan sejarah , sedangkan Hok Djin masuk ke fakultas psikologi.

Di masa kuliah inilah Gie menjadi aktivis kemahasiswaan. Banyak yang meyakini gerakan Gie berpengaruh besar terhadap tumbangnya Soekarno dan termasuk orang pertama yang mengritik tajam rejim Orde Baru.

Gie sangat kecewa dengan sikap teman-teman seangkatannya yang di era demonstrasi tahun 66 mengritik dan mengutuk para pejabat pemerintah kemudian selepas mereka lulus berpihak ke sana dan lupa dengan visi dan misi perjuangan angkatan 66. Gie memang bersikap oposisif dan sulit untuk diajak kompromi dengan oposisinya.

Selain itu juga Gie ikut mendirikan Mapala UI. Salah satu kegiatan pentingnya adalah naik gunung. Pada saat memimpin pendakian gunung Slamet 3.442m, ia mengutip Walt Whitman dalam catatan hariannya, �Now I see the secret of the making of the best person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth�.


Pemikiran dan sepak terjangnya tercatat dalam catatan hariannya. Pikiran-pikirannya tentang kemanusiaan, tentang hidup, cinta dan juga kematian. Tahun 1968 Gie sempat berkunjung ke Amerika dan Australia, dan piringan hitam favoritnya Joan Baez disita di bandara Sydney karena dianggap anti-war dan komunis. Tahun 1969 Gie lulus dan meneruskan menjadi dosen di almamaternya.

Bersama Mapala UI Gie berencana menaklukkan Gunung Semeru yang tingginya 3.676m. Sewaktu Mapala mencari pendanaan, banyak yang bertanya kenapa naik gunung dan Gie berkata kepada teman-temannya:

�Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.�

8 Desember sebelum Gie berangkat sempat menuliskan catatannya: �Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu yang lalu. Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin mengobrol-ngobrol pamit sebelum ke semeru. Dengan Maria, Rina dan juga ingin membuat acara yang intim dengan Sunarti. Saya kira ini adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh dan begitu cepat.� Hok Gie meninggal di gunung Semeru tahun 1969 tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut. Dia meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis. Selanjutnya catatan selama ke Gunung Semeru lenyap bersamaan dengan meninggalnya Gie di puncak gunung tersebut.

24 Desember 1969 Gie dimakamkan di pemakaman Menteng Pulo, namun dua hari kemudian dipindahkan ke Pekuburan Kober, Tanah Abang. Tahun 1975 Ali Sadikin membongkar Pekuburan Kober sehingga harus dipindahkan lagi, namun keluarganya menolak dan teman-temannya sempat ingat bahwa jika dia meninggal sebaiknya mayatnya dibakar dan abunya disebarkan di gunung. Dengan pertimbangan tersebut akhirnya tulang belulang Gie dikremasi dan abunya disebar di puncak Gunung Pangrango.

Beberapa quote yang diambil dari catatan hariannya Gie:

�Seorang filsuf Yunani pernah menulis � nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.�

�Kehidupan sekarang benar-benar membosankan saya. Saya merasa seperti monyet tua yang dikurung di kebun binatang dan tidak punya kerja lagi. Saya ingin merasakan kehidupan kasar dan keras � diusap oleh angin dingin seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil � orang-orang seperti kita ini tidak pantas mati di tempat tidur.�

�Yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan adalah dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan��

Selain Catatan Seorang Demonstran, buku lain yang ditulis Soe Hok Gie adalah Zaman Peralihan, Di Bawah Lentera Merah (yang ini saya belum punya) dan Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan serta riset ilmiah DR. John Maxwell Soe Hok Gie: Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani.

Tahun depan Mira Lesmana dan Riri Reza bersama Miles Production akan meluncurkan film berjudul �Gie� yang akan diperankan oleh Nicholas Saputra, Sita Nursanti, Wulan Guritno, Lukman Sardi dan Thomas Nawilis. Saat ini sudah memasuki tahap pasca produksi.


� Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I? Saya telah menjawab bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar: kebenaran.

� Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.

� Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan Dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.

� Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.

� Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.

� Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi "manusia-manusia yang biasa". Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia.

� Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.

� Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi.

� Sejarah dunia adalah sejarah pemerasan. Apakah tanpa pemerasan sejarah tidak ada? Apakah tanpa kesedihan, tanpa pengkhianatan, sejarah tidak akan lahir?

� Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis.

� Kita seolah-olah merayakan demokrasi, tetapi memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah.

� Bagi saya KEBENARAN biarpun bagaimana sakitnya lebih baik daripada kemunafikan. Dan kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan kita.

� Potonglah kaki tangan seseorang lalu masukkan di tempat 2 x 3 meter dan berilah kebebasan padanya. Inilah kemerdekaan pers di Indonesia.

� To be a human is to be destroyed.

� Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.

� Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan.

� I�m not an idealist anymore, I�m a bitter realist.

� Saya kira saya tak bisa lagi menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata.

� Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan.

� Saya tak tahu mengapa, Saya merasa agak melankolik malam ini. Saya melihat lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas jakarta dengan warna-warna baru. Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan. Semuanya terasa mesra tapi kosong. Seolah-olah saya merasa diri saya yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis sekali di jalan-jalan. Perasaan sayang yang amat kuat menguasai saya. Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia, pada anjing-anjing di jalanan, pada semua-muanya.

� Tak ada lagi rasa benci pada siapapun. Agama apapun, ras apapun dan bangsa apapun. Dan melupakan perang dan kebencian. Dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.



Sumber 1 (http://id.wikipedia.org/wiki/Soe_Hok_Gie)
Sumber 2 (http://prasetyaade.blogspot.com/2006/12/presiden-soekarno-presiden-pertama.html)
Sumber 3 (http://yulian.firdaus.or.id/2004/12/16/soe-hok-gie/)
Sumber 4 (http://dasonly.blogspot.com/2009/05/soe-hok-gie-dalam-kata-kata.html)

Maaf masih pemula nih :senyum2:

Tidak Menolak :melon:

blue2583
17th March 2011, 02:38 PM
Kpn y para pemuda/i Indonesia membangkitkan jiwa nasionalisme dan kepatriotan terhadap negara kaya Hoe Soek Gie..???

Manntaabbzzz:2good:

AlMubarakah
17th March 2011, 02:56 PM
Salah satu aset Fakultas Sastra UI pada umumnya dan sosok kritis anak bangsa Indonesia pada khususnya. Kritik2an nya selalu saja membuat panas kuping para politikus atau siapapun yang menurut Hok Gie sudah menyalahi aturan. Sosok dan sifat yang sangat dibutuhkan dan HARUSNYA dicontoh para pemimpin bangsa ini.





http://i911.photobucket.com/albums/ac319/Z_Leppelin/Forum%20Ceriwis/wyhsd13lcopy.jpg

sonodhanny
17th March 2011, 03:00 PM
Kpn y para pemuda/i Indonesia membangkitkan jiwa nasionalisme dan kepatriotan terhadap negara kaya Hoe Soek Gie..???

Manntaabbzzz:2good:


Kita harus selalu berdoa dan berusaha agar semuanya dapat terwujud ndan,,,, :senyum2:

hktoyshop
17th March 2011, 03:06 PM
ane siap ngikutin soe hok gie..
:2good::2good::2good:

sonodhanny
17th March 2011, 03:07 PM
Salah satu aset Fakultas Sastra UI pada umumnya dan sosok kritis anak bangsa Indonesia pada khususnya. Kritik2an nya selalu saja membuat panas kuping para politikus atau siapapun yang menurut Hok Gie sudah menyalahi aturan. Sosok dan sifat yang sangat dibutuhkan dan HARUSNYA dicontoh para pemimpin bangsa ini.





http://i911.photobucket.com/albums/ac319/Z_Leppelin/Forum%20Ceriwis/wyhsd13lcopy.jpg


Yup saya setuju sekali dengan anda,,, Negara sangat membutuhkan pemuda-pemudi seperti Gie,,, Apalagi saat sekarang ini sudah banyak sekali penyimpangan yang dilakukan oleh para pemimpin bangsa ini,,, -_-

sonodhanny
17th March 2011, 03:09 PM
ane siap ngikutin soe hok gie..
:2good::2good::2good:

ok ndan,,, saatnya berubah ke arah yg lebih baik,,, :2good:

DreamWorld
17th March 2011, 03:15 PM
salah satu tokoh penggerak reformasi taun 70an

sonodhanny
17th March 2011, 03:21 PM
salah satu tokoh penggerak reformasi taun 70an


semangat almarhum Gie-lah yang membangkitkan semangat juang tokoh2 reformasi di Indonesia,,, Kita harus meneruskannya,,, :courage:

bereketex
17th March 2011, 03:39 PM
manteb ni orang :2good:
mdah2an ane bisa ngikutin dah :sengsara:

sonodhanny
17th March 2011, 05:19 PM
manteb ni orang :2good:
mdah2an ane bisa ngikutin dah :sengsara:

ok ndan,,, moga generasi muda sekarang juga seperti Gie,,, :2good:

jangan lupa kasih :melon: ndan

elche
17th March 2011, 06:05 PM
klo nggak keburu diputus nasib nih orang pasti jadi seseorang ternama di republik ini
apa daya tuhan berkehendak lain

cek cp ndan ijo2 sent

sonodhanny
17th March 2011, 06:17 PM
klo nggak keburu diputus nasib nih orang pasti jadi seseorang ternama di republik ini
apa daya tuhan berkehendak lain

cek cp ndan ijo2 sent

iya itu pasti ndan,,, ane juga yakin,,, makasih atas ijo2nya ndan,,,, :riang:

juklakin
17th March 2011, 10:25 PM
Keteguhan sikap Gie patut ditiru oleh generasi muda sekarang

sonodhanny
17th March 2011, 11:04 PM
Keteguhan sikap Gie patut ditiru oleh generasi muda sekarang

Bener banget,,,, Contoh nyata dari kehidupan saat Reformasi dulu,,,, :courage:

xalongz
17th March 2011, 11:58 PM
nice share ndan about Soe Hoek Gie.... :mantap:

sonodhanny
18th March 2011, 12:21 AM
nice share ndan about Soe Hoek Gie.... :mantap:

ok komendan,,, jangan lupa ijo2nya ndan,,, :senyum2:

xbrondongx
18th March 2011, 01:37 AM
kata kata beliau yg masih terkesima di kuping ane kata kata ini ndan


Lebih baik diasingkan daripada menyerah kepada kemunafikan
:okelah:

kanyo
18th March 2011, 02:06 AM
bangsa ini merindukan rakyatnya yang benar2 peduli akan kelangsungan hidup khalayak ramai yang bukan hanya diam ketika diberi imbalan....

sonodhanny
18th March 2011, 03:50 AM
kata kata beliau yg masih terkesima di kuping ane kata kata ini ndan


Lebih baik diasingkan daripada menyerah kepada kemunafikan
:okelah:


semoga menjadi penyemangat tersendiri dalam diri kumendan ya,,,,


bangsa ini merindukan rakyatnya yang benar2 peduli akan kelangsungan hidup khalayak ramai yang bukan hanya diam ketika diberi imbalan....


Benar sekali,,, sekarang uang sudah merajai akal dan hidup manusia,,, sehingga yg terjadi pada rakyat kecil hanyalah sebuah penindasan saja,,, :sengsara:

BerbaRoo
18th March 2011, 03:59 AM
Mantep ndan biografinya :mantap:

sonodhanny
18th March 2011, 04:06 AM
Mantep ndan biografinya :mantap:

:senyum2: TERIMA KASIH,,,, :senyum2:

xbrondongx
18th March 2011, 04:08 AM
biografi obsesi untuk melangkah maju tanpa adanya kata menyerah, keren

librilz
18th March 2011, 08:06 AM
keerenn ndan :2good:

sonodhanny
18th March 2011, 11:14 AM
biografi obsesi untuk melangkah maju tanpa adanya kata menyerah, keren

benar sekali bisa membangkitkan semangat kita untuk terus maju berjuang demi bangsa ini tentunya,,,:courage:

keerenn ndan :2good:

:senyum2: TERIMAKASIH :senyum2:

xbrondongx
19th March 2011, 04:30 PM
terima kasih soe hoek gie :senyum2::senyum2:

pangeransihir
19th March 2011, 06:08 PM
knpa gak di jadiin pemuda paling berpengaruh di indo aj ya gan ? :nyahaha:

bladejrs
19th March 2011, 06:32 PM
Kita harus selalu berdoa dan berusaha agar semuanya dapat terwujud ndan,,,, :senyum2:
Setubuh mandan :2good:

sonodhanny
20th March 2011, 11:27 AM
terima kasih soe hoek gie :senyum2::senyum2:

Jangan lupa juga doain almarhum Gie ndan,,, :ide:

knpa gak di jadiin pemuda paling berpengaruh di indo aj ya gan ? :nyahaha:

Gie sudah menjadi tokoh yang sangat berpengaruh di negara ini hanya kadang2 dia terlupakan oleh pemuda2 yg terlena akan gemerlap dunia sekarang,, :sengsara:

Setubuh mandan :2good:

Terima kasih,,, :tersipu: