Log in

View Full Version : Keaksian Misteri Mati Suri


r1yd
19th June 2010, 11:15 AM
By: Maman Sulaeman(Syiar Islam Indonesia).

Kesaksian Warga Bengkalis yang Mati Suri dalam Temu Alumni ESQ �Menyaksikan Orang Disiksa dan Ingin Kembali ke Dunia�. Pengalaman mati suri seperti yang dialami Aslina, telah pula dirasakan banyak orang. Seorang peneliti dan meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Virginia Dr Raymond A Moody pernah meneliti fenomena ini. Hasilnya orang mati suri rata-rata memiliki pengalaman yang hampir sama. Masuk lorong waktu dan ingin dikembalikan ke dunia.

Catatan ini dilengkapi pula dengan penjelasan instruktur ESQ Legisan Sugimin yang mengutip Al-Quran yang menjelaskan orang yang mati itu ingin dikembalikan ke dunia, serta penelusuran melalui internet tentang Dr Raymond. Bagi pembaca yang ingin mengetahui perihal Dr Raymond dapat membuka situs www.lifeafterlife. com dan hasil penelitian Raymond tentang mati suri dapat dibaca di buku Life After Life, berikut dibawah ini video dari Dr Raymond yang berhubungan dengan tulisan ini dari youtube.



Aslina adalah warga Bengkalis yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu
memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri. Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) . Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC) Melaka Malaysia . Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi. �Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,� �jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak.Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. �Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut, red). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, � ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya. �Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,� begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang. �Saya telah merasakan mati,� ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu. Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. �Terasa malaikat mencabut (nyawa, red) dari kaki kanan saya,� tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. �Saat di ujung napas, saya berzikir,� ujarnya. �Sungguh sakitnya, Pak, Bu,� ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru.

Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalaimualaikum kepada ruh Aslina. �Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,� ujar Aslina mencerita pengalaman matinya. Lalu malaikat itu bertanya: ��siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu. � Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. �Tak ada teman kecuali amal,� tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis,badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut.

Aslina melanjutkan. �Bapak, Ibu, ingatlah mati,� sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan �Ayah�. �Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,� tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: �Wahai ayah, janji saya telah sampai.� Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. �Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. � ruh Aslina pun menjawab. �Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai�. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada. �Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,� ujarnya bak seorang pendakwah.

Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. �Siapa kamu?� lalu perempuan itu menjawab.�Akulah (amal) kamu.� Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi seberat 500 ton, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya. �Siapa manusia ini?� Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang. Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat. Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain. Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia.

Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar.Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya.Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir. Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik,red).

Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya. �Saya mau shalat.� Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. �Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,� ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batangan emas di dalam tepak �husnul khatimah� itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. �Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.�
Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. �Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah. � Manusia-manusia itu juga memohon. �Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.� Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah. Setelah kesaksian Aslina, instruktur Pelatihan ESQ Legisan Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary Ginanjar (pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan ESQ) menjelaskan bahwa fenomena mati suri dan apa yang disaksikan oleh orang yang mati suri pernah diteliti ilmuan Barat.

Legisan mengemukakan pula, mungkin diantara alumni ESQ yang hadir pada Ahad (24/9) malam itu ada yang tidak percaya atau ragu terhadap kesaksian Aslina. Tapi yang jelas, lanjutnya, rata-rata orang yang mati suri merasakan dan melihat hal yang hampir sama. �Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua, � ujarnya.Legisan menjelaskan penelitian oleh Dr Raymond A Moody Jr tentang mati suri. Raymond mengemukakan orang mati suri itu dibawa masuk ke lorong waktu, di sana ia melihat rekaman seluruh apa yang telah ia lakukan selama hidupnya. Dan diakhir pengakuan orang mati suri itu berkata: �Dan aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya.�

Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan �aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,� Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Mu�muninun (23) ayat 99-100: Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:�Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).�(99) . Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (100).

Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39: �Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).� Usai pertemuan alumni itu, Aslina meminta nasehat dari Legisan. Intruktur ESQ itu menyarankan agar Aslina senatiasa berdakwah dan menyampaikan kesaksiaannya saat mati suri kepada masyarakat agar mereka bertaubat dan senantiasa mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Setelah acara, banyak di antara alumni yang bersimpati dan ingin membantu pengobatan sakit gondoknya. Para hadirinpun menyempat diri untuk berfoto bersama Aslina.


Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari kesaksiaan tersebut.

Nb : Bagikan cerita ini kepada semua orang, agar mereka mendapat hikmahnya dari cerita ini. Ternyata hidup ini hanya sementara, dan hanya amal serta hati yang bersih yang menuntun kita menuju jalan kehadapan Illahi.

suman
19th June 2010, 11:18 AM
mantap ceritanya :2good:

tapi dulu saya kok ga kayak gitu ya :tanya:

r1yd
19th June 2010, 11:23 AM
mantap ceritanya :2good:

tapi dulu saya kok ga kayak gitu ya :tanya:
ente pernah ngalamin ndan ?! :eeek:
enak ga amti suri :hantu:

IsenkDoank
19th June 2010, 11:31 AM
ngeri kali alam barzah..

semoga ane di beri pencerahan oleh Allah SWT agar bertaubat secepatnya

:gomen:

suman
19th June 2010, 12:22 PM
ente pernah ngalamin ndan ?! :eeek:
enak ga amti suri :hantu:

panjang critan nya :nyahaha::lari2:

r1yd
19th June 2010, 06:14 PM
panjang critan nya :nyahaha::lari2:

cerita2 lah dmari ndan,, :hope:
Ente ngrasain apaan wktu hdup lgi :tanya:

harbinfu
19th June 2010, 08:55 PM
intinya kita harus banyak beramal n rajin beribadah

Freakinstein
20th June 2010, 09:46 AM
mantap ceritanya :2good:

tapi dulu saya kok ga kayak gitu ya :tanya:

wah bagi2 dong mbah ceritanya, :ilove:

buat TS, mantab ndan ceritanya :D

suman
20th June 2010, 10:05 AM
wah bagi2 dong mbah ceritanya, :ilove:

buat TS, mantab ndan ceritanya :D

dah lupa.its long time ago :rokok:

Bobo
21st June 2010, 01:05 AM
Semoga ane sering2 baca yg seperti ini...:hope:

biar ane dapet khusnul khotimah....amien :riang:

wafermocca
25th June 2010, 10:07 PM
waahh,,,ngeri juga klo dah bisa ngerasain alam lain??:parno:

deejee
28th June 2010, 05:23 PM
mantap ceritanya :2good:

tapi dulu saya kok ga kayak gitu ya :tanya:

ayo di share om sum... :ilove:

bhokie
2nd July 2010, 02:17 PM
semoga ini petunjuk dari Allah SWT bukan godaan atau tipu daya syaitan.....Amien

ndan suman dishare dimari donk pengalamannya....biar lebih banyak pengetahuan yg kita peroleh disini...

logite
2nd July 2010, 03:27 PM
jadi inget pernah kejadian tetangga ane dah mati, dah di yasinin
eh idup lagi ndan:takut::takut:

suman
2nd July 2010, 04:24 PM
jadi inget pernah kejadian tetangga ane dah mati, dah di yasinin
eh idup lagi ndan:takut::takut:
Masih diyasinin sih biasa ndan

saya ada kenalan dulu di dekat rumah sodara, ada seorang kakek yg sudah meninggal dan dikubur 40 hari.
Tiba2 beliau pulang sambil gotong kain kafannya :takut:
kondisi fisiknya sebagian besar masih bagus, cuma beberapa bagian aja yg rusak :gg:

namanya mbah grandong,lokasi daerah blitar :ngantuk:
semoga ini petunjuk dari Allah SWT bukan godaan atau tipu daya syaitan.....Amien

ndan suman dishare dimari donk pengalamannya....biar lebih banyak pengetahuan yg kita peroleh disini...

ga ah :lari2:

merdeka
2nd July 2010, 04:31 PM
wah ane tobat dah..
ane mau jadi orang baik..

ArmyMan
12th July 2010, 04:50 PM
:hope:


Ya Allah ampunilah dosa hamba MU ini....

karena kami tidak tau apa yang telah perbuat di dunia ini....

amin.....

r1yd
12th July 2010, 10:06 PM
wah ane tobat dah..
ane mau jadi orang baik..
emang slama ini ente jhat ndan ??? :gg:

IamaFreeMan
14th July 2010, 12:49 PM
Wah ternyata sangat2 sakit ya waktu menjelang gitu :dingin:

pramonojoko
15th July 2010, 02:37 PM
allo hu akbar...!!!!:2good: