atheis
16th March 2011, 02:54 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=68115&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=68115&width=490)
TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar membantah Tim Gegana telat menjinakkan bom di utan kayu. "Belum sampai dua jam. Tapi dari Polsek Matraman sudah hadir,"kata Boy saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 16 Maret 2011.
Menurutnya, tim Polsek Matraman juga sudah mengambil langkah-langkah dengan menghubungi Gegana. Tim Gegana tidak segera datang karena terjebak macet. "Pada saat itu Jakarta hujan dan kalau hujan macet. Proses untuk mendatangi lokasi itu tidak selancar yang kita bayangkan," kata Boy.
Kepala Badan Reserse Kriminal MabesPolri Komisaris Jenderal Komisaris Jenderal Ito Sumardi juga mengamini alasan macet itu. "Saya kira tidak telat yah. Kan jalannya macet ," ujar Ito.
Pada Selasa Sore masyarakat dikejutkan dengan adanya bom di dalam buku di kantor Radio Kantor Berita Radiao 68H. Bom itu dikirim kepada tokoh Jemaah Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdlla. Akibat dari peristiwa itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Polisi Dodi Rahmawan tangan kirinya terluka parah.
Selain itu pada malam harinya tim gegana Mabes Polri berhasil menjinakkan bom yang serupa di parkiran kantor Badan Narkotika Nasioanl (BNN). Selang beberapa waktu kemudian bom jenis serupa ditemukan pula di kediaman Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno.
Mia Umi Kartikawati
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/16/brk,20110316-320505,id.html)
TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar membantah Tim Gegana telat menjinakkan bom di utan kayu. "Belum sampai dua jam. Tapi dari Polsek Matraman sudah hadir,"kata Boy saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 16 Maret 2011.
Menurutnya, tim Polsek Matraman juga sudah mengambil langkah-langkah dengan menghubungi Gegana. Tim Gegana tidak segera datang karena terjebak macet. "Pada saat itu Jakarta hujan dan kalau hujan macet. Proses untuk mendatangi lokasi itu tidak selancar yang kita bayangkan," kata Boy.
Kepala Badan Reserse Kriminal MabesPolri Komisaris Jenderal Komisaris Jenderal Ito Sumardi juga mengamini alasan macet itu. "Saya kira tidak telat yah. Kan jalannya macet ," ujar Ito.
Pada Selasa Sore masyarakat dikejutkan dengan adanya bom di dalam buku di kantor Radio Kantor Berita Radiao 68H. Bom itu dikirim kepada tokoh Jemaah Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdlla. Akibat dari peristiwa itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Polisi Dodi Rahmawan tangan kirinya terluka parah.
Selain itu pada malam harinya tim gegana Mabes Polri berhasil menjinakkan bom yang serupa di parkiran kantor Badan Narkotika Nasioanl (BNN). Selang beberapa waktu kemudian bom jenis serupa ditemukan pula di kediaman Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno.
Mia Umi Kartikawati
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/16/brk,20110316-320505,id.html)