zetta
14th March 2011, 06:33 PM
http://i54.tinypic.com/2ilcu1k.jpg
Telah terjadi sebuah bentrokan antara dua buah kubu yaitu kubu ahli waris dengan kubu penjaga makam, di Kompleks Makam Cikini, Jakarta Pusat dan alhasil memakan korban dengan sejumlah pria harus dibawa ke RS Cikini dikarenakan mereka mendapatkan sejumlah luka yang diakibatkan senjata tajam.
Bentrokan terjadi pada siang tadi. Massa kedua kubu sudah mulai berkumpul sejak pukul 13.00 WIB di sekitar lokasi makam letaknya tidak jauh dari Hotel Sofyan Cikini.
"Tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng AKP Janus, Senin (14/3/2011).
Hingga pukul 17.15 WIB, di lokasi masih dipenuhi oleh massa. Mereka masing-masing bertahan dengan pendiriannya bahwa merekalah yang merasa paling berhak atas keberadaan makam tersebut.
"Korban yang luka dibawa ke RS Cikini," imbuh Janus.
Pihak polisi tengah berupaya melakukan pengamanan. Masih belum ada yang diperiksa dan ditangkap akibat bentrokan ini. Cara persuasif lebih diutamakan dalam menangani kasus ini.
"Kita amankan dahulu," tutur Janus.
Makam itu oleh warga sempat disebut sebagai 'makam keramat' & pernah menjadi tontonan warga karena tak henti mengeluarkan air.
:swell: :swell:
Apakah hanya memperebutkan makam harus seperti ini, bukankah makam merupakan hajat hidup orang banyak bukanlah milik suatu pribadi/golongan/kelompok tertentu.
Sumber:
www.detiknews.com (http://www.detiknews.com)
Telah terjadi sebuah bentrokan antara dua buah kubu yaitu kubu ahli waris dengan kubu penjaga makam, di Kompleks Makam Cikini, Jakarta Pusat dan alhasil memakan korban dengan sejumlah pria harus dibawa ke RS Cikini dikarenakan mereka mendapatkan sejumlah luka yang diakibatkan senjata tajam.
Bentrokan terjadi pada siang tadi. Massa kedua kubu sudah mulai berkumpul sejak pukul 13.00 WIB di sekitar lokasi makam letaknya tidak jauh dari Hotel Sofyan Cikini.
"Tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng AKP Janus, Senin (14/3/2011).
Hingga pukul 17.15 WIB, di lokasi masih dipenuhi oleh massa. Mereka masing-masing bertahan dengan pendiriannya bahwa merekalah yang merasa paling berhak atas keberadaan makam tersebut.
"Korban yang luka dibawa ke RS Cikini," imbuh Janus.
Pihak polisi tengah berupaya melakukan pengamanan. Masih belum ada yang diperiksa dan ditangkap akibat bentrokan ini. Cara persuasif lebih diutamakan dalam menangani kasus ini.
"Kita amankan dahulu," tutur Janus.
Makam itu oleh warga sempat disebut sebagai 'makam keramat' & pernah menjadi tontonan warga karena tak henti mengeluarkan air.
:swell: :swell:
Apakah hanya memperebutkan makam harus seperti ini, bukankah makam merupakan hajat hidup orang banyak bukanlah milik suatu pribadi/golongan/kelompok tertentu.
Sumber:
www.detiknews.com (http://www.detiknews.com)