zainbakhtiar
13th March 2011, 11:48 AM
5 Hasil Bagus Di Champions League Asia
1. Kebangkitan Sriwijaya
Kemenangan hebat diraih Laskar Wong Kito pada 20 Mei 2009 di Jaka Baring. Setelah tertinggal 0-2 di babak pertai ma dari Shandong Luneng, Sriwijaya membalikkan keadaan lewat gol Kayamba Gumbs ('53), Zah Rahan ('73,'80), dan M. Nasuha ('87), SFC tetap menjadi juru kunci karena sebelumnya lima kali kalah, masing-masing 0-5 dari Gamba Osaka dan Shandong.
2. Tenaga Habis Karena Panas
Hujan deras membuat lapangan di Stadion Manahan Solo tergenang. Laga melawan Sydney FC ditunda keesokan harinya pada Kamis, 12 Apr 2007, dengan waktu kickoff 10.30 WIB! Sydney unggul lebih dulu pada menit ke-8 lalu disamakan oleh Aris Budi Prasetya dan Budi Sudarsono yang dimainkan pada babak ke-2 menjadi penentu kemenangan. Persik 2-0 Sydeny FC.
3. Satu peluang, satu gol
Tiga Pekan sebelum memukul Sydney, Persik meraih kemenangan pertama pada LCA 2007. Di bawah guyuran hujan, Macan Putih mengalahkan Shanghai Shenhua 1-0 melalui gol Bertha Yuana Putra. Lokasinya juga di Manahan - Solo.
4. Menahan Favorit Juara
Bermain di Stadion Manahan Solo yang kurang rata, Persik mampu menahan Urawa Reds 3-3. Setelah tertinggal, tim asuhan Daniel Roekito berbalik unggul melalui dua gol Cristian Gonzales. Berikutnya giliran Reds berbalik unggul sebelum Budi Sudarsono menyamakan skor pada '84. Pada akhir kompetisi Reds benar-benar menjadi kampiun Asia.
5. Kemenangan Tandang PSM
Sejak LCA digelar pada 2002, hanya ada satu tim dari Indonesia yang menang pada laga tandang, yaitu PSM. Hebatnya PSM melakukan itu dua kali. Pada musim 2004, Juku Eja menutup petualangan pada fase grup dengan mengalahkan Kung Thai Bank 2-1. Musim berikutnya, PSM mengawali langkah di Asia dengan mengalahkan BEC Tero Sasana 1-0
sumber: majalah four four two Indonesia
Sekian Dulu Ndan....
Klo boleh yg manis-manisnya ya
Jangan yang pedes, hehe
Ratenya juga diterima
1. Kebangkitan Sriwijaya
Kemenangan hebat diraih Laskar Wong Kito pada 20 Mei 2009 di Jaka Baring. Setelah tertinggal 0-2 di babak pertai ma dari Shandong Luneng, Sriwijaya membalikkan keadaan lewat gol Kayamba Gumbs ('53), Zah Rahan ('73,'80), dan M. Nasuha ('87), SFC tetap menjadi juru kunci karena sebelumnya lima kali kalah, masing-masing 0-5 dari Gamba Osaka dan Shandong.
2. Tenaga Habis Karena Panas
Hujan deras membuat lapangan di Stadion Manahan Solo tergenang. Laga melawan Sydney FC ditunda keesokan harinya pada Kamis, 12 Apr 2007, dengan waktu kickoff 10.30 WIB! Sydney unggul lebih dulu pada menit ke-8 lalu disamakan oleh Aris Budi Prasetya dan Budi Sudarsono yang dimainkan pada babak ke-2 menjadi penentu kemenangan. Persik 2-0 Sydeny FC.
3. Satu peluang, satu gol
Tiga Pekan sebelum memukul Sydney, Persik meraih kemenangan pertama pada LCA 2007. Di bawah guyuran hujan, Macan Putih mengalahkan Shanghai Shenhua 1-0 melalui gol Bertha Yuana Putra. Lokasinya juga di Manahan - Solo.
4. Menahan Favorit Juara
Bermain di Stadion Manahan Solo yang kurang rata, Persik mampu menahan Urawa Reds 3-3. Setelah tertinggal, tim asuhan Daniel Roekito berbalik unggul melalui dua gol Cristian Gonzales. Berikutnya giliran Reds berbalik unggul sebelum Budi Sudarsono menyamakan skor pada '84. Pada akhir kompetisi Reds benar-benar menjadi kampiun Asia.
5. Kemenangan Tandang PSM
Sejak LCA digelar pada 2002, hanya ada satu tim dari Indonesia yang menang pada laga tandang, yaitu PSM. Hebatnya PSM melakukan itu dua kali. Pada musim 2004, Juku Eja menutup petualangan pada fase grup dengan mengalahkan Kung Thai Bank 2-1. Musim berikutnya, PSM mengawali langkah di Asia dengan mengalahkan BEC Tero Sasana 1-0
sumber: majalah four four two Indonesia
Sekian Dulu Ndan....
Klo boleh yg manis-manisnya ya
Jangan yang pedes, hehe
Ratenya juga diterima