librilz
11th March 2011, 03:51 PM
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTj_BFdBLb0EXMr486n8NV3QOIm8-1d-702X_rCMWOkETwIOrtHjw
Click Logo Ini Untuk Join SG Go Green Indonesia
http://i51.tinypic.com/2lm8b69.jpg (http://ceriwis.us/group.php?groupid=167)
Melihat PROSES PRODUKSI TEH [Mulai Penanaman Daun Teh - Pengemasan]
http://i56.tinypic.com/2qbi2jm.jpg
Teh adalah jenis minuman yang sudah lama dikenal orang. Bahkan Meminum teh di pagi hari mungkin menjadi kebiasaan kita. Di berbagai negara, banyak dijumpai perkebunan teh, termasuk di Indonesia.
Indonesia termasuk salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia. Namun, tingkat konsumsi teh per tahunnya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. (IRONIS!!!):capedeh::capedeh:
Untuk lebih mengenal proses pembuatan teh sampai ke tangan kita berikut prosesnya:
1. Proses Penanaman Teh (Tea Plantation)
Tanaman teh merupakan tumbuhan berdaun hijau yang termasuk dalam keluarga Tumbuhan Camellia yang berasal dari Cina, Tibet dan India bagian Utara. Tanaman teh terutama tumbuh di daerah tropis dan memerlukan curah hujan hingga 1000-1250 mm per tahun, dengan temperatur ideal antara 10 hingga 20 �C. Pohon teh mampu menghasilkan teh yang bagus selama 50 � 70 tahun.
http://i53.tinypic.com/14vgt41.jpg
http://i51.tinypic.com/qrfe50.jpg
http://i56.tinypic.com/vov39i.jpg
2. Pemanenan Daun Teh (Plucking)
Pemetikan dilakukan tergantung pada cuaca; tumbuhan baru dapat dipetik dengan interval 7 � 12 hari selama musim pertumbuhan. Pemanenan teh membutuhkan banyak tenaga dan tenaga kerja intesif . Teh yang benar-benar baik umumnya berasal dari pucuk daun atau daun teh muda yang belum mekar. Untuk menghasilkan 1 pound (0,45 kg) teh berkualitas paling baik, diperlukan lebih dari 80.000 petikan.
Pemetik teh, belajar mengenali dengan tepat pucuk daun mana yang harus dipetik. Hal ini penting, untuk memastikan kelunakan daun yang dipetik menghasilkan teh yang terbaik.
Setelah pemetikan, daun teh dibawa ke pabrik untuk diproses lebih lanjut. Lokasi perkebunan teh pada umumnya berdekatan dengan pabriknya.
http://i53.tinypic.com/33vc3k7.jpg
3. Tahap Pelayuan (Withering)
Daun teh segar yang telah dipetik harus melalui tahap pelayuan. Pada tahap ini, daun teh dilayukan dengan melakukan pemanasan agar kadar air yang terkandung berkurang 65-70 persen. Pemanasan dilakukan dengan mengalirkan udara panas (bisa juga dijemur). Hal ini dilakukan agar daun teh dapat digiling dengan baik.
http://i54.tinypic.com/dfa72b.jpg
http://i51.tinypic.com/ibdflx.jpg
4. Tahap Penggilingan (Rolling)
Selanjutnya, daun teh yang telah dilayukan masuk pada tahap penggilingan. Pada tahap ini, daun teh digiling untuk memecah sel-sel daun. Pemecahan daun teh disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan pasar. Daun teh ada yang digiling kasar dan ada yang digiling sampai menjadi serbuk.
http://i54.tinypic.com/2uduxde.jpg
http://i55.tinypic.com/125l4xj.jpg
http://i51.tinypic.com/2cqfonk.jpg
5. Tahap Oksidasi (Oxidation)
Daun teh yang telah digiling disimpan pada tempat atau ruangan khusus yang bersih dan bebas bau. Pada tahap ini, daun teh dibiarkan mengalami oksidasi. Enzim dalam teh akan bekerja dan membentuk warna, rasa, dan aroma teh.
http://i56.tinypic.com/8ze59h.jpg
http://i51.tinypic.com/2z8te7a.jpg
6. Tahap Pengeringan (Drying)
Daun teh selanjutnya dikeringkan. Pengeringan daun teh menggunakan mesin agar suhu yang dihasilkan stabil dan menghasilkan kualitas teh yang baik. Daun teh dikeringkan oleh mesin pengering dengan suhu sekitar 49�C kurang lebih selama 20 menit sampai kadar air dalam daun teh mencapai 2-3 persen.
http://i53.tinypic.com/2howleq.jpg
http://i51.tinypic.com/vooeg8.jpg
7. Tahap Sortir dan Pengemasan (Sorting and Packaging)
Selanjutnya, teh yang telah dikeringkan dikemas. Sebelum dikemas, dilakukan penyortiran teh, agar dapat dikemas sesuai permintaan pasar.
(Ada yang dikemas dijadikan Teh Celup, Teh Saring, Teh Seduh, dll)
http://i51.tinypic.com/258m8mx.jpg
http://i53.tinypic.com/jfbw3t.jpg
Video
M3z_7hTQfAc
Kebanyakan Negara-Negara Asia Proses Pembuatan Tehnya Seperti Di atas
:):)Kalo Berkenan Bagi ::):)
:melon: :melon: :melon:
Berikut Ini tambahan dari ndan MikeGetho (http://ceriwis.us/member.php?u=8218) :
Lagi2 ndan iIIFeeL memberikan sumbangan Thread yg Nendang.... :2good:
==================================================
Saya mencoba membantu masukan ya ndan,,,
Adakah efek samping akibat dari minum teh secara berlebihan?
Efek samping yang terburuk dari teh adalah adanya kafein di dalam teh (sama seperti yang ada di dalam kopi). Walaupun tidak sebanyak kopi (yang mengandung kafein kira kira 80-100 mg per cangkir), tetapi teh mengandung sekitar 8-100 mg per cangkir. Banyaknya kafein dalam teh tergantung dari kualitas teh dan proses pengolahannya.
Kafein dapat merangsang susunan saraf pusat kita (membuat jantung berdetak lebih keras dan dapat mempengaruhi kerja jantung dan pembuluh darah), membuat pengeluaran cairan dari dalam tubuh menjadi lebih banyak (buang air kecil lebih banyak) dan membuat kita menjadi sulit tidur.
Batas konsumsi kafein per harinya adalah 250 mg, tetapi ternyata kafein bukan hanya terdapat dalam teh dan kopi saja, tetapi juga dalam soft drink (40-60 mg kafein per kemasan), coklat, dan kue-kue yang mengandung kopi. Jadi harus diwaspadai total jumlah kafein yang masuk ke tubuh kita tiap harinya, agar jangan melebihi kira-kira 250 mg per harinya. Makin sedikit kafein yang masuk ke tubuh adalah lebih baik.
Tetapi teh yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti camomile, peppermint, lemon blossom tidak mengandung kafein sama sekali. Teh ini dapat dipilih untuk dikonsumsi sehari-hari. Green tea walaupun mengandung kafein, tetapi juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh.
Teh juga sebenarnya dapat menurunkan kadar kolesterol yang jahat dalam tubuh, bersifat mencegah kanker dan melindungi kesehatan jantung. Jadi apabila anda minum lebih dari 3 gelas teh sehari, harus diketahui, teh apa yang anda minum. Apabila teh yang berasal dari daun teh, maka hati-hati dapat mengandung kafein lebih dari 250 mg dalam 3 gelas nya. Tetapi apabila teh nya berasal dari herbal (dari campuran rempah-rempah dan tumbuh-tumbuhan), maka tidak ada kandungan kafeinnya (atau sedikit sekali)
Jadi kuncinya adalah pilihlah teh yang mengandung kadar kafein sesedikit mungkin atau tidak mengandung kafein sama sekali.
1. Teh Menghambat Penyerapan Zat Besi dalam Tubuh
Bagi para pecandu teh , disarankan untuk tidak meminumnya setelah makan. Pasalnya, minum teh setelah makan dapat menyebabkan hambatan penyerapan zat besi dalam tubuh hingga 80 persen. ''Seharusnya kebiasaan minum teh sesudah makan dihilangkan.
Minumlah teh dua jam sesudah dan sebelum makan. " kekurangan zat besi telah ikut menjadi andil besar rendahnya kualitas sumber daya manusia Indoensia. ''Bahkan anemia defisiensi besi (ADEBE), merupakan salah satu bencana nasional yang tidak pernah kita rasakan.
2. Minum Teh setelah makan menyebabkan Anemia
Pada teh, pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin. Selain mengandung tanin, teh juga mengandung beberapa zat, antara lain kafein, polifenol, albumin, dan vitamin. Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan_terutama yang masuk kategori heme non-iron, misalnya padi-padian, sayur-mayur, dan kacang-kacangan. ''Bila kita makan menu standar plus segelas teh, zat besi yang diserap hanya setengah dari yang semestinya," zat tanin itu sendiri memang menghambat produksi hemoglobin. Kalau memang mau menghindari teh dan mendapatkan banyak zat besi, sebaiknya teh digantikan air jeruk
http://i51.tinypic.com/2rf937r.gifsebagai peneman makan.
Salah satu contohnya ndan.,.. ''Makan nasi pecel dengan jeruk memperbesar penyerapan zat besi bila dibandingkan dengan minum es teh,"
http://i54.tinypic.com/9kr0q9.jpg
Kenapa? Vitamin C rupanya memperbesar penyerapan zat besi oleh tubuh.
Terima Kasih Kepada Co-Admin,Admin,Momod Dan Kumandan Sekalian
Atas HT#5 ane
http://i55.tinypic.com/2nrzkgm.jpg
Click Logo Ini Untuk Join SG Go Green Indonesia
http://i51.tinypic.com/2lm8b69.jpg (http://ceriwis.us/group.php?groupid=167)
Melihat PROSES PRODUKSI TEH [Mulai Penanaman Daun Teh - Pengemasan]
http://i56.tinypic.com/2qbi2jm.jpg
Teh adalah jenis minuman yang sudah lama dikenal orang. Bahkan Meminum teh di pagi hari mungkin menjadi kebiasaan kita. Di berbagai negara, banyak dijumpai perkebunan teh, termasuk di Indonesia.
Indonesia termasuk salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia. Namun, tingkat konsumsi teh per tahunnya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. (IRONIS!!!):capedeh::capedeh:
Untuk lebih mengenal proses pembuatan teh sampai ke tangan kita berikut prosesnya:
1. Proses Penanaman Teh (Tea Plantation)
Tanaman teh merupakan tumbuhan berdaun hijau yang termasuk dalam keluarga Tumbuhan Camellia yang berasal dari Cina, Tibet dan India bagian Utara. Tanaman teh terutama tumbuh di daerah tropis dan memerlukan curah hujan hingga 1000-1250 mm per tahun, dengan temperatur ideal antara 10 hingga 20 �C. Pohon teh mampu menghasilkan teh yang bagus selama 50 � 70 tahun.
http://i53.tinypic.com/14vgt41.jpg
http://i51.tinypic.com/qrfe50.jpg
http://i56.tinypic.com/vov39i.jpg
2. Pemanenan Daun Teh (Plucking)
Pemetikan dilakukan tergantung pada cuaca; tumbuhan baru dapat dipetik dengan interval 7 � 12 hari selama musim pertumbuhan. Pemanenan teh membutuhkan banyak tenaga dan tenaga kerja intesif . Teh yang benar-benar baik umumnya berasal dari pucuk daun atau daun teh muda yang belum mekar. Untuk menghasilkan 1 pound (0,45 kg) teh berkualitas paling baik, diperlukan lebih dari 80.000 petikan.
Pemetik teh, belajar mengenali dengan tepat pucuk daun mana yang harus dipetik. Hal ini penting, untuk memastikan kelunakan daun yang dipetik menghasilkan teh yang terbaik.
Setelah pemetikan, daun teh dibawa ke pabrik untuk diproses lebih lanjut. Lokasi perkebunan teh pada umumnya berdekatan dengan pabriknya.
http://i53.tinypic.com/33vc3k7.jpg
3. Tahap Pelayuan (Withering)
Daun teh segar yang telah dipetik harus melalui tahap pelayuan. Pada tahap ini, daun teh dilayukan dengan melakukan pemanasan agar kadar air yang terkandung berkurang 65-70 persen. Pemanasan dilakukan dengan mengalirkan udara panas (bisa juga dijemur). Hal ini dilakukan agar daun teh dapat digiling dengan baik.
http://i54.tinypic.com/dfa72b.jpg
http://i51.tinypic.com/ibdflx.jpg
4. Tahap Penggilingan (Rolling)
Selanjutnya, daun teh yang telah dilayukan masuk pada tahap penggilingan. Pada tahap ini, daun teh digiling untuk memecah sel-sel daun. Pemecahan daun teh disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan pasar. Daun teh ada yang digiling kasar dan ada yang digiling sampai menjadi serbuk.
http://i54.tinypic.com/2uduxde.jpg
http://i55.tinypic.com/125l4xj.jpg
http://i51.tinypic.com/2cqfonk.jpg
5. Tahap Oksidasi (Oxidation)
Daun teh yang telah digiling disimpan pada tempat atau ruangan khusus yang bersih dan bebas bau. Pada tahap ini, daun teh dibiarkan mengalami oksidasi. Enzim dalam teh akan bekerja dan membentuk warna, rasa, dan aroma teh.
http://i56.tinypic.com/8ze59h.jpg
http://i51.tinypic.com/2z8te7a.jpg
6. Tahap Pengeringan (Drying)
Daun teh selanjutnya dikeringkan. Pengeringan daun teh menggunakan mesin agar suhu yang dihasilkan stabil dan menghasilkan kualitas teh yang baik. Daun teh dikeringkan oleh mesin pengering dengan suhu sekitar 49�C kurang lebih selama 20 menit sampai kadar air dalam daun teh mencapai 2-3 persen.
http://i53.tinypic.com/2howleq.jpg
http://i51.tinypic.com/vooeg8.jpg
7. Tahap Sortir dan Pengemasan (Sorting and Packaging)
Selanjutnya, teh yang telah dikeringkan dikemas. Sebelum dikemas, dilakukan penyortiran teh, agar dapat dikemas sesuai permintaan pasar.
(Ada yang dikemas dijadikan Teh Celup, Teh Saring, Teh Seduh, dll)
http://i51.tinypic.com/258m8mx.jpg
http://i53.tinypic.com/jfbw3t.jpg
Video
M3z_7hTQfAc
Kebanyakan Negara-Negara Asia Proses Pembuatan Tehnya Seperti Di atas
:):)Kalo Berkenan Bagi ::):)
:melon: :melon: :melon:
Berikut Ini tambahan dari ndan MikeGetho (http://ceriwis.us/member.php?u=8218) :
Lagi2 ndan iIIFeeL memberikan sumbangan Thread yg Nendang.... :2good:
==================================================
Saya mencoba membantu masukan ya ndan,,,
Adakah efek samping akibat dari minum teh secara berlebihan?
Efek samping yang terburuk dari teh adalah adanya kafein di dalam teh (sama seperti yang ada di dalam kopi). Walaupun tidak sebanyak kopi (yang mengandung kafein kira kira 80-100 mg per cangkir), tetapi teh mengandung sekitar 8-100 mg per cangkir. Banyaknya kafein dalam teh tergantung dari kualitas teh dan proses pengolahannya.
Kafein dapat merangsang susunan saraf pusat kita (membuat jantung berdetak lebih keras dan dapat mempengaruhi kerja jantung dan pembuluh darah), membuat pengeluaran cairan dari dalam tubuh menjadi lebih banyak (buang air kecil lebih banyak) dan membuat kita menjadi sulit tidur.
Batas konsumsi kafein per harinya adalah 250 mg, tetapi ternyata kafein bukan hanya terdapat dalam teh dan kopi saja, tetapi juga dalam soft drink (40-60 mg kafein per kemasan), coklat, dan kue-kue yang mengandung kopi. Jadi harus diwaspadai total jumlah kafein yang masuk ke tubuh kita tiap harinya, agar jangan melebihi kira-kira 250 mg per harinya. Makin sedikit kafein yang masuk ke tubuh adalah lebih baik.
Tetapi teh yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti camomile, peppermint, lemon blossom tidak mengandung kafein sama sekali. Teh ini dapat dipilih untuk dikonsumsi sehari-hari. Green tea walaupun mengandung kafein, tetapi juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh.
Teh juga sebenarnya dapat menurunkan kadar kolesterol yang jahat dalam tubuh, bersifat mencegah kanker dan melindungi kesehatan jantung. Jadi apabila anda minum lebih dari 3 gelas teh sehari, harus diketahui, teh apa yang anda minum. Apabila teh yang berasal dari daun teh, maka hati-hati dapat mengandung kafein lebih dari 250 mg dalam 3 gelas nya. Tetapi apabila teh nya berasal dari herbal (dari campuran rempah-rempah dan tumbuh-tumbuhan), maka tidak ada kandungan kafeinnya (atau sedikit sekali)
Jadi kuncinya adalah pilihlah teh yang mengandung kadar kafein sesedikit mungkin atau tidak mengandung kafein sama sekali.
1. Teh Menghambat Penyerapan Zat Besi dalam Tubuh
Bagi para pecandu teh , disarankan untuk tidak meminumnya setelah makan. Pasalnya, minum teh setelah makan dapat menyebabkan hambatan penyerapan zat besi dalam tubuh hingga 80 persen. ''Seharusnya kebiasaan minum teh sesudah makan dihilangkan.
Minumlah teh dua jam sesudah dan sebelum makan. " kekurangan zat besi telah ikut menjadi andil besar rendahnya kualitas sumber daya manusia Indoensia. ''Bahkan anemia defisiensi besi (ADEBE), merupakan salah satu bencana nasional yang tidak pernah kita rasakan.
2. Minum Teh setelah makan menyebabkan Anemia
Pada teh, pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin. Selain mengandung tanin, teh juga mengandung beberapa zat, antara lain kafein, polifenol, albumin, dan vitamin. Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan_terutama yang masuk kategori heme non-iron, misalnya padi-padian, sayur-mayur, dan kacang-kacangan. ''Bila kita makan menu standar plus segelas teh, zat besi yang diserap hanya setengah dari yang semestinya," zat tanin itu sendiri memang menghambat produksi hemoglobin. Kalau memang mau menghindari teh dan mendapatkan banyak zat besi, sebaiknya teh digantikan air jeruk
http://i51.tinypic.com/2rf937r.gifsebagai peneman makan.
Salah satu contohnya ndan.,.. ''Makan nasi pecel dengan jeruk memperbesar penyerapan zat besi bila dibandingkan dengan minum es teh,"
http://i54.tinypic.com/9kr0q9.jpg
Kenapa? Vitamin C rupanya memperbesar penyerapan zat besi oleh tubuh.
Terima Kasih Kepada Co-Admin,Admin,Momod Dan Kumandan Sekalian
Atas HT#5 ane
http://i55.tinypic.com/2nrzkgm.jpg