habibieu2
7th March 2011, 09:21 AM
Jakarta - Bagi Ki Kusumo, memiliki beberapa mobil (http://www.rodaempat.net) sport dan Harley Davidson merupakan hal biasa. Karena pada dasarnya memang hobi sekaligus pengoleksi.
"Sejak 2004, saya mulai bisa mewujudkan hobi itu. Mulai Porsche (http://www.rodaempat.net) Carrera, Mercedes (http://www.rodaempat.net)SLK hingga Lamborghini (http://www.rodaempat.net). Lalu, beberapa Harley Davidson. Namun karena tidak muat garasinya, sebagian ya ditaruh di rumah Menteng," kata Ki Kusumo.
Toh, paranormal yang juga Ketua Asosiasi Beladiri Wing Chun dan Ketua Asosiasi Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia memiliki selera tinggi dalam memilih mobil (http://www.rodaempat.net).
Yakni berburu mobil (http://www.rodaempat.net)baru yang orang lain belum punya. Atau paling tidak yang limited edition. Seperti Cadillac (http://www.rodaempat.net)Escalade yang dipakainya sekarang. "Setahu saya, yang tipe seperti ini belum ada yang punya di Indonesia," sebutnya.
Saat ditemui di rumahnya yang asri di Kemang Pratama, Bekasi, halaman rumahnya sampai tak muat menampung koleksi mobil mewahnya. Menurut Ki Kusumo, mobil itu diperolehnya dari Importir Umum. "Biasanya, saya dihubungi kalau ada mobil keluaran terbaru. Jadi, enggak perlu repot-repot sih," ujar produser film '13 Cara Mengusir Setan' yang sebentar lagi beredar itu.
Uniknya, meski memilki belasan mobil (http://www.rodaempat.net)sport dan mewah, ayah 3 anak ini sangat jarang mengendarai sendiri. Ke mana-mana lebih suka disopiri. Untuk itu, ia memiliki dalih sendiri. "Namanya juga hobi mengoleksi hehehe," sambar paranormal papan atas yang belum berusia 40 tahun ini.
Lalu kapan pria yang mulai berlatih beladiri saat usia 4 tahun ini menjajal mobil (http://www.rodaempat.net)-mobilnya? Tentu kalau lagi weekend dan meluangkan waktu bersama keluarga. Uniknya, baik SLK, Ferrari (http://www.rodaempat.net)maupun Lamborghini (http://www.rodaempat.net)itu hanya dipakai mengelilingi komplek rumahnya.
"Itung-itung buat manasin mesin. Kan memang jarang dipakai mobilnya," kilahnya. (mobil (http://www.rodaempat.net).otomotifnet.com)
Penulis : NawiTa, Bud | Editor : Bagja | Foto : Dolok
"Sejak 2004, saya mulai bisa mewujudkan hobi itu. Mulai Porsche (http://www.rodaempat.net) Carrera, Mercedes (http://www.rodaempat.net)SLK hingga Lamborghini (http://www.rodaempat.net). Lalu, beberapa Harley Davidson. Namun karena tidak muat garasinya, sebagian ya ditaruh di rumah Menteng," kata Ki Kusumo.
Toh, paranormal yang juga Ketua Asosiasi Beladiri Wing Chun dan Ketua Asosiasi Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia memiliki selera tinggi dalam memilih mobil (http://www.rodaempat.net).
Yakni berburu mobil (http://www.rodaempat.net)baru yang orang lain belum punya. Atau paling tidak yang limited edition. Seperti Cadillac (http://www.rodaempat.net)Escalade yang dipakainya sekarang. "Setahu saya, yang tipe seperti ini belum ada yang punya di Indonesia," sebutnya.
Saat ditemui di rumahnya yang asri di Kemang Pratama, Bekasi, halaman rumahnya sampai tak muat menampung koleksi mobil mewahnya. Menurut Ki Kusumo, mobil itu diperolehnya dari Importir Umum. "Biasanya, saya dihubungi kalau ada mobil keluaran terbaru. Jadi, enggak perlu repot-repot sih," ujar produser film '13 Cara Mengusir Setan' yang sebentar lagi beredar itu.
Uniknya, meski memilki belasan mobil (http://www.rodaempat.net)sport dan mewah, ayah 3 anak ini sangat jarang mengendarai sendiri. Ke mana-mana lebih suka disopiri. Untuk itu, ia memiliki dalih sendiri. "Namanya juga hobi mengoleksi hehehe," sambar paranormal papan atas yang belum berusia 40 tahun ini.
Lalu kapan pria yang mulai berlatih beladiri saat usia 4 tahun ini menjajal mobil (http://www.rodaempat.net)-mobilnya? Tentu kalau lagi weekend dan meluangkan waktu bersama keluarga. Uniknya, baik SLK, Ferrari (http://www.rodaempat.net)maupun Lamborghini (http://www.rodaempat.net)itu hanya dipakai mengelilingi komplek rumahnya.
"Itung-itung buat manasin mesin. Kan memang jarang dipakai mobilnya," kilahnya. (mobil (http://www.rodaempat.net).otomotifnet.com)
Penulis : NawiTa, Bud | Editor : Bagja | Foto : Dolok