atheis
3rd March 2011, 09:10 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=57927&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=57927&width=490)
Dickyleaks, kondom bergambar Julian Assange pendiri Wikileaks.
TEMPO Interaktif,Washington - Pasukan Amerika Serikat menyatakan Rabu (2/3) bahwa Pfc Bradley Manning, tersangka utama dalam kasus WikiLeaks, menghadapi 22 lebih tuntutan sehubungan dengan dugaan mengunduh informasi rahasia komputer di Irak.
Tuduhaan baru terserius adalah tuduhan ia membantu musuh membuat informasi publik, dengan ancaman hukuman mati. Pernyataan resmi dari pasukan Amerika, seperti dikutip dari CNN, menyebutkan, tim penuntutan "telah memberi tahu pertahanan bahwa penuntut tak akan merekomendasikan hukuman mati," tetapi secara teknis diserahkan kepada pimpinan pengawas kasus untuk membuat keputusan akhir tentang hukuman mati.
Semua menyebutkan, Manning, seorang analis intelejen militer asal Oklahoma, kini menghadapi 34 tuduhan dalam kasus ini, termasuk:
1. Sangat salah mengakibatkan data intelejen dipublikasikan di internet
2. Pencurian data publik
3. Mengirim infomasi pertahanan
4, Mentransfer data rahasia ke dalam komputer pribadi
5. Mengungkap informasi rahasia mengenai pertahanan nasional
Pengacara Manning, David Coombs, kepada CNN, tidak mau berkomentar mengenai tuduhan baru tetapi mengirimkan pernyataan pada Rabu malam blog-nya: "Selama beberapa minggu terakhir, pertahanan telah mempersiapkan kemungkinan biaya tambahan dalam kasus ini."
Para pejabat militer AS telah mengatakan kepada CNN bahwa Manning adalah tersangka utama kebocoran ribuan dokumen rahasia yang berakhir di situs web WikiLeaks.
Agustus lalu, Coombs mengatakan ia melihat bukti keterlibatan Manning dengan kasus WikiLeaks.
Meskipun para peneliti mengajukan dakwaan baru, namun masih ada beberapa langkah hukum yang akan diambil sebelum membuat keputusan. Salah satu langkah penentuan kapasitas mental Manning. Langkah itu akan memakan waktu dua sampai enam pekan lagi. Manning saat ini ditahan di Quantico Marine Base selatan Washington DC.
CNN | PUR
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/amerika/2011/03/03/brk,20110303-317280,id.html)
Dickyleaks, kondom bergambar Julian Assange pendiri Wikileaks.
TEMPO Interaktif,Washington - Pasukan Amerika Serikat menyatakan Rabu (2/3) bahwa Pfc Bradley Manning, tersangka utama dalam kasus WikiLeaks, menghadapi 22 lebih tuntutan sehubungan dengan dugaan mengunduh informasi rahasia komputer di Irak.
Tuduhaan baru terserius adalah tuduhan ia membantu musuh membuat informasi publik, dengan ancaman hukuman mati. Pernyataan resmi dari pasukan Amerika, seperti dikutip dari CNN, menyebutkan, tim penuntutan "telah memberi tahu pertahanan bahwa penuntut tak akan merekomendasikan hukuman mati," tetapi secara teknis diserahkan kepada pimpinan pengawas kasus untuk membuat keputusan akhir tentang hukuman mati.
Semua menyebutkan, Manning, seorang analis intelejen militer asal Oklahoma, kini menghadapi 34 tuduhan dalam kasus ini, termasuk:
1. Sangat salah mengakibatkan data intelejen dipublikasikan di internet
2. Pencurian data publik
3. Mengirim infomasi pertahanan
4, Mentransfer data rahasia ke dalam komputer pribadi
5. Mengungkap informasi rahasia mengenai pertahanan nasional
Pengacara Manning, David Coombs, kepada CNN, tidak mau berkomentar mengenai tuduhan baru tetapi mengirimkan pernyataan pada Rabu malam blog-nya: "Selama beberapa minggu terakhir, pertahanan telah mempersiapkan kemungkinan biaya tambahan dalam kasus ini."
Para pejabat militer AS telah mengatakan kepada CNN bahwa Manning adalah tersangka utama kebocoran ribuan dokumen rahasia yang berakhir di situs web WikiLeaks.
Agustus lalu, Coombs mengatakan ia melihat bukti keterlibatan Manning dengan kasus WikiLeaks.
Meskipun para peneliti mengajukan dakwaan baru, namun masih ada beberapa langkah hukum yang akan diambil sebelum membuat keputusan. Salah satu langkah penentuan kapasitas mental Manning. Langkah itu akan memakan waktu dua sampai enam pekan lagi. Manning saat ini ditahan di Quantico Marine Base selatan Washington DC.
CNN | PUR
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/amerika/2011/03/03/brk,20110303-317280,id.html)