theghel
3rd March 2011, 07:33 AM
TUBAN--MICOM: Dua bocah bersaudara kembar ditemukan meninggal akibat tenggelam di sebuah parit galian pipa, Rabu (2/3). Jenazah keduanya dimakamkan di kampung halamannya.
Kedua korban yang masih belia itu Abdullah Fuad Hasan, 11, dan Abdullah Fuad Husein, 11, warga Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Berdasarkan data yang dihimpun menyebutkan, peristiwa nahas bermula pada Rabu (2/3) saat saudara kembar itu sedang bermain hujan di dekat lubang galian pipa milik PT ABS di desa
setempat.
Keduanya bermain hujan bersama Fikri Ardianto, teman sebayanya yang juga tinggal sekampungnya. "Saat bermain hujan bersama, mereka bermain pelorotan di galian pipa yang sudah digenangi air tersebut. Tiba-tiba, mereka tercebur ke dalam lobang galian dan tidak kembali keluar," ujar Huda, 25, salah satu warga di lokasi kejadian.
Teman korban kemudian memanggil mereka beberapa kali. Tapi, para korban tidak kunjung muncul ke permukaan.
Mendapati demikian, Fikri yang dalam keadaan panik langsung berlari pulang memberi tahu orang tua korban. Selang beberapa saat, orang tua korban dan sejumlah warga
mendatangi lokasi kejadian untuk mencari keberadaan dua bocah kembar tersebut.
"Setelah dicari, ternyata keduanya ditemukan tenggelam di dalam lubang galian. Saat diangkat keluar, keduanya sudah dalam keadaan meninggal," terangnya.
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap jenazah korban, diketahui keduanya tewas akibat tenggelam di dalam lubang yang tergenangi air hujan tersebut ketika sedang bermain bersama. Hal ini juga dikuatkan dengan keterangan sejumlah saksi yang telah kami periksa," ungkap Kepala Sub Bagian Humas Polres Tuban Ajun Komisaris (AK) Noersento, Rabu (2/3) petang.
link sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/03/03/207433/125/101/Dua-Saudara-Kembar-Tewas-Tenggelam-di-Parit-Galian-Pipa)
Kedua korban yang masih belia itu Abdullah Fuad Hasan, 11, dan Abdullah Fuad Husein, 11, warga Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Berdasarkan data yang dihimpun menyebutkan, peristiwa nahas bermula pada Rabu (2/3) saat saudara kembar itu sedang bermain hujan di dekat lubang galian pipa milik PT ABS di desa
setempat.
Keduanya bermain hujan bersama Fikri Ardianto, teman sebayanya yang juga tinggal sekampungnya. "Saat bermain hujan bersama, mereka bermain pelorotan di galian pipa yang sudah digenangi air tersebut. Tiba-tiba, mereka tercebur ke dalam lobang galian dan tidak kembali keluar," ujar Huda, 25, salah satu warga di lokasi kejadian.
Teman korban kemudian memanggil mereka beberapa kali. Tapi, para korban tidak kunjung muncul ke permukaan.
Mendapati demikian, Fikri yang dalam keadaan panik langsung berlari pulang memberi tahu orang tua korban. Selang beberapa saat, orang tua korban dan sejumlah warga
mendatangi lokasi kejadian untuk mencari keberadaan dua bocah kembar tersebut.
"Setelah dicari, ternyata keduanya ditemukan tenggelam di dalam lubang galian. Saat diangkat keluar, keduanya sudah dalam keadaan meninggal," terangnya.
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap jenazah korban, diketahui keduanya tewas akibat tenggelam di dalam lubang yang tergenangi air hujan tersebut ketika sedang bermain bersama. Hal ini juga dikuatkan dengan keterangan sejumlah saksi yang telah kami periksa," ungkap Kepala Sub Bagian Humas Polres Tuban Ajun Komisaris (AK) Noersento, Rabu (2/3) petang.
link sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/03/03/207433/125/101/Dua-Saudara-Kembar-Tewas-Tenggelam-di-Parit-Galian-Pipa)