antituhan
2nd March 2011, 09:55 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=26313&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=26313&width=490)
TEMPO/Adri Irianto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pidato Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono terkait koalisi menuai reaksi. �Memang yang dimaksud dukungan itu seperti apa?� kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera Fachri Hamzah, Selasa 1 Februari 2011.
Hari ini Presiden SBY menyampaikan sikapnya terhadap koalisi pemerintahan. Ia menilai koalisi akan berjalan efektif jika didukung oleh seluruh partai anggota koalisi.
Fachri menjelaskan, sikap presiden itu disampaikan tanpa pernah berkomunikasi dengan partai anggota koalisi. �Setahu saya belum pernah. Selama ini selalu sepihak,� katanya.
Menurut Fachri, dukungan koalisi tidaklah berarti dukungan yang membabi buta. �Apakah kalau pemerintah melanggar tetap kita dukung?� ujarnya.
Dalam kasus Century, misalnya, Fachri menilai sikap partainya telah sejalan dengan piagam koalisi yang mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dari praktek korupsi.
�Piagam itu tidak pernah disebutkan Presiden dalam pidatonya. Padahal prinsip itulah yang menyatukan kita semua. Lalu dimana nilai dari cita-cita tersebut?� katanya.
Fachri juga mengaku tidak keberatan jika kader partainya ditarik dari pemerintah. �Itu hak prerogatif presiden. Prinsipnya buat kami koalisi itu bukan no question just follow,� ujarnya.
RIKY FERDIANTO
Source..!!! (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/02/brk,20110302-316982,id.html)
TEMPO/Adri Irianto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pidato Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono terkait koalisi menuai reaksi. �Memang yang dimaksud dukungan itu seperti apa?� kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera Fachri Hamzah, Selasa 1 Februari 2011.
Hari ini Presiden SBY menyampaikan sikapnya terhadap koalisi pemerintahan. Ia menilai koalisi akan berjalan efektif jika didukung oleh seluruh partai anggota koalisi.
Fachri menjelaskan, sikap presiden itu disampaikan tanpa pernah berkomunikasi dengan partai anggota koalisi. �Setahu saya belum pernah. Selama ini selalu sepihak,� katanya.
Menurut Fachri, dukungan koalisi tidaklah berarti dukungan yang membabi buta. �Apakah kalau pemerintah melanggar tetap kita dukung?� ujarnya.
Dalam kasus Century, misalnya, Fachri menilai sikap partainya telah sejalan dengan piagam koalisi yang mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dari praktek korupsi.
�Piagam itu tidak pernah disebutkan Presiden dalam pidatonya. Padahal prinsip itulah yang menyatukan kita semua. Lalu dimana nilai dari cita-cita tersebut?� katanya.
Fachri juga mengaku tidak keberatan jika kader partainya ditarik dari pemerintah. �Itu hak prerogatif presiden. Prinsipnya buat kami koalisi itu bukan no question just follow,� ujarnya.
RIKY FERDIANTO
Source..!!! (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/02/brk,20110302-316982,id.html)