Log in

View Full Version : Obstructive Sleep Apnea (OSA)


alcoholic
2nd March 2011, 04:27 AM
http://images.detik.com/content/2009/11/19/770/obstructive-sleep-apnea.jpg

Ilustrasi: 4-men.org



Deskripsi
Obstructive Sleep Apnea (OSA) berpotensi gangguan tidur serius yang berulang kali pernapasan berhenti dselama tidur. OSA merupakan tipe paling umum dari jenis tidur apnea. Pada OSA terjadi penyumbatan pada saluran pernafasan. Siapa pun dapat berpotensi mengalami OSA, meskipun paling sering mempengaruhi orang dewasa.

OSA terjadi ketika otot-otot di bagian belakang tenggorokan mengalami rileks, namun jumlahnya terlalu banyak. Otot-otot ini merupakan struktur pendukung langit-langit lunak, anak lidah - amandel dan lidah. Ketika otot-otot rileks mengakibatkan jalan pernafasan menyempit atau menutup. Akibatnya penderita sering mendengkur. Hal ini terjadi selama 10 sampai 20 detik dan dapat menurunkan tingkat oksigen dalam darah.

Orang yang mengalami OSA akan terbangun dan merasa sesak napas dalam beberapa detik. Selain itu juga mendengus, tersedak atau suara terengah-engah. Pola ini dapat berulang 5 sampai 30 kali bahkan lebih dalam setiap jam, sepanjang malam. Gangguan ini mengganggu seseorang untuk beristirahat dengan tenang. Perlu diketahui bahwa penderita OSA tidak menyadari bahwa tidur mereka terputus. Bahkan, banyak orang dengan tipe ini berpikir mereka tidur nyenyak sepanjang malam.

Gejala
Tanda yang paling mencolok dari OSA adalah mendengkur, meskipun tidak semua orang yang memiliki apnea tidur obstruktif mendengkur. Tanda dan gejala lain meliputi:
* Kantuk di siang hari yang berlebihan (hipersomnia)
* Mendengkur keras
* Teramati episode penghentian pernapasan saat tidur
* Tiba-tiba terbangun disertai dengan sesak napas
* Terbangun dengan mulut kering atau sakit tenggorokan
* Pagi sakit kepala
* Sering buang air kecil di malam hari
* Kesulitan untuk tetap tidur (insomnia)

Perawatan
Pengobatan OSA menggunakan perangkat medis untuk menjaga jalan napas terbuka atau menjalani serangkaian prosedur medis untuk menghapus jaringan yang mengganggu di hidung, mulut atau tenggorokan.

Untuk kasus ringan, OSA dapat dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup. Namun jika seseorang mengalami OSA sampai parah, sejumlah perawatan lain yang tersedia seperti terapi, perangkat oral, operasi pengangkatan jaringan mengoreksi rahang, atau jika sangat parah makan bisa dilakukan penyembuhan dengan operasi di leher.

Sumber: medlineplus dan mayoclinic
(tbs/tbs)
sumber...!!! (http://health.detik.com/read/2009/11/19/135722/1244854/770/obstructive-sleep-apnea--osa-)