atheis
1st March 2011, 05:15 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=66386&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=66386&width=490)
Nguyen Dan Que. tuoitrenews.vn
TEMPO Interaktif,Hanoi - Dengan tuduhan akan menggulingkan pemerintah yang berkuasa di Vietnam, pejuang hak asasi manusia dan demokrasi, Nguyen Dan Que, 69 tahun, ditangkap. Dalam situs kantor berita Vietnam milik pemerintah,www.vietnamplus.vn (http://www.vietnamplus.vn/), dijelaskan bahwa Que ditangkap di rumahnya.
Polisi menuduhnya telah memiliki dan menyebarkan dokumen yang mengajak orang lain menggulingkan pemerintah. Polisi juga menemukan 60 ribu jenis data tentang antipemerintah di dalam komputernya.
"Tindakan Que sangat membahayakan, dan menjadi ancaman langsung bagi stabilitas dan kekuatan administrasi rakyat," kata Letnan Kolonel Nguyen Sy Quang, Deputi Administrator Polisi di Kota Ho Chi Minh.
Partai Komunis, yang berkuasa di Vietnam, tidak mengenal partai oposisi, sehingga pemerintah diduga khawatir terhadap pernyataan "skema evolusi damai" yang bertujuan mengganti pemerintah atau memperkenalkan multipartai dalam negara demokrasi.
Que terilhami oleh pergolakan sipil yang menuntut pelaksanaan demokrasi di negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah. Pekan lalu ia mengirim pesan di Internet tentang ajakan massif untuk menggelar demo guna menyapu bersih diktator Komunis serta membangun Vietnam yang baru, bebas, demokratis, humanis, dan progresif.
Ia meminta orang-orang muda Cina menggunakan Internet dan telepon seluler untuk menyebarkan jutaan kata ke jalanan dan meminta agar penguasa satu partai di Vietnam diakhiri.
Keberanian Que menentang rezim Komunis telah membawanya keluar-masuk penjara. Dia menghabiskan waktunya di penjara hampir 20 tahun dan menerima amnesti pada 1998.
Que adalah seorang doktor fisika yang memimpin gerakan antikekerasan untuk hak asasi manusia di Vietnam. Dia meraih penghargaan Raoul Wallenberg Award, RFK Human Rights Award, dan Hellman-Hammett Grant dari Human Rights Watch.
WALL STREET JOURNAL | THE CANADIAN PERS | MARIA RITA
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2011/03/01/brk,20110301-316704,id.html)
Nguyen Dan Que. tuoitrenews.vn
TEMPO Interaktif,Hanoi - Dengan tuduhan akan menggulingkan pemerintah yang berkuasa di Vietnam, pejuang hak asasi manusia dan demokrasi, Nguyen Dan Que, 69 tahun, ditangkap. Dalam situs kantor berita Vietnam milik pemerintah,www.vietnamplus.vn (http://www.vietnamplus.vn/), dijelaskan bahwa Que ditangkap di rumahnya.
Polisi menuduhnya telah memiliki dan menyebarkan dokumen yang mengajak orang lain menggulingkan pemerintah. Polisi juga menemukan 60 ribu jenis data tentang antipemerintah di dalam komputernya.
"Tindakan Que sangat membahayakan, dan menjadi ancaman langsung bagi stabilitas dan kekuatan administrasi rakyat," kata Letnan Kolonel Nguyen Sy Quang, Deputi Administrator Polisi di Kota Ho Chi Minh.
Partai Komunis, yang berkuasa di Vietnam, tidak mengenal partai oposisi, sehingga pemerintah diduga khawatir terhadap pernyataan "skema evolusi damai" yang bertujuan mengganti pemerintah atau memperkenalkan multipartai dalam negara demokrasi.
Que terilhami oleh pergolakan sipil yang menuntut pelaksanaan demokrasi di negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah. Pekan lalu ia mengirim pesan di Internet tentang ajakan massif untuk menggelar demo guna menyapu bersih diktator Komunis serta membangun Vietnam yang baru, bebas, demokratis, humanis, dan progresif.
Ia meminta orang-orang muda Cina menggunakan Internet dan telepon seluler untuk menyebarkan jutaan kata ke jalanan dan meminta agar penguasa satu partai di Vietnam diakhiri.
Keberanian Que menentang rezim Komunis telah membawanya keluar-masuk penjara. Dia menghabiskan waktunya di penjara hampir 20 tahun dan menerima amnesti pada 1998.
Que adalah seorang doktor fisika yang memimpin gerakan antikekerasan untuk hak asasi manusia di Vietnam. Dia meraih penghargaan Raoul Wallenberg Award, RFK Human Rights Award, dan Hellman-Hammett Grant dari Human Rights Watch.
WALL STREET JOURNAL | THE CANADIAN PERS | MARIA RITA
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2011/03/01/brk,20110301-316704,id.html)