atheis
21st February 2011, 12:02 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=57454&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=57454&width=490)
Susno Duadji. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Divisi Humas Inspektur Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam menyambut baik rencana kedatangan mantan Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji untuk kembali bekerja di Mabes Polri.
"Kita menyambut baik kedatangan Susno di Mabes Polri karena dia masih berstatus personil kita," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol. Anton Bahrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2011).
Anton menambahkan kedatangan Susno ke Mabes Polri untuk bekerja kembali itu adalah hak setiap anggota Polri. "Untuk itu dipersilahkan karena itu memang hak setiap anggota Polri untuk masuk ke kantor itu untuk bekerja," tambahnya.
Susno hari ini rencananya akan datang ke Mabes Polri untuk kembali bekerja. Namun, rencana itu urung dilakukan lantaran ia bersama tim kuasa hukumnya sedang menyusul pembelaan diri untuk sidang kasus gratifikasi PT Salmah Arowana Lestari dan Korupsi dana pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2008, Kamis (24/2).
Menurut tim kuasa hukumnya, Susno akan datang ke Mabes Polri Selasa (22/02) untuk melapor kepada Kapolri sebelum kembali bekerja. "Sebagai prajurit, harusnya kan jam 8," ungkap tim kuasa hukum, Zul Armain Aziz, yang ditemui di Bareskrim Polri, Senin (21/02).
Rencana kembali masuk kerja ini dilakukan Susno setelah selesai menjalani masa tahanan selama 9 bulan di Mako Brimob, Kelapa Dua. Walau sudah habis masa tahanannya, Susno tetap harus menjalani sidang dari dua perkara yang sedang membelitnya, yaitu gratifikasi PT Salmah Arowana Lestari dan Korupsi dana pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2008.
Pada Kasus PT Salmah, Susno diduga menerima uang Rp 500 Juta dari Sjahril Djohan. Pada kasus Pilkada Jawa Barat, Susno diduga menyelewengkan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat sebesar Rp 4,5 milliar dari total Rp 8,6 milliar.
Mia Umi Kartikawati
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/02/21/brk,20110221-314820,id.html)
Susno Duadji. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Divisi Humas Inspektur Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam menyambut baik rencana kedatangan mantan Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji untuk kembali bekerja di Mabes Polri.
"Kita menyambut baik kedatangan Susno di Mabes Polri karena dia masih berstatus personil kita," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol. Anton Bahrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2011).
Anton menambahkan kedatangan Susno ke Mabes Polri untuk bekerja kembali itu adalah hak setiap anggota Polri. "Untuk itu dipersilahkan karena itu memang hak setiap anggota Polri untuk masuk ke kantor itu untuk bekerja," tambahnya.
Susno hari ini rencananya akan datang ke Mabes Polri untuk kembali bekerja. Namun, rencana itu urung dilakukan lantaran ia bersama tim kuasa hukumnya sedang menyusul pembelaan diri untuk sidang kasus gratifikasi PT Salmah Arowana Lestari dan Korupsi dana pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2008, Kamis (24/2).
Menurut tim kuasa hukumnya, Susno akan datang ke Mabes Polri Selasa (22/02) untuk melapor kepada Kapolri sebelum kembali bekerja. "Sebagai prajurit, harusnya kan jam 8," ungkap tim kuasa hukum, Zul Armain Aziz, yang ditemui di Bareskrim Polri, Senin (21/02).
Rencana kembali masuk kerja ini dilakukan Susno setelah selesai menjalani masa tahanan selama 9 bulan di Mako Brimob, Kelapa Dua. Walau sudah habis masa tahanannya, Susno tetap harus menjalani sidang dari dua perkara yang sedang membelitnya, yaitu gratifikasi PT Salmah Arowana Lestari dan Korupsi dana pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2008.
Pada Kasus PT Salmah, Susno diduga menerima uang Rp 500 Juta dari Sjahril Djohan. Pada kasus Pilkada Jawa Barat, Susno diduga menyelewengkan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat sebesar Rp 4,5 milliar dari total Rp 8,6 milliar.
Mia Umi Kartikawati
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/02/21/brk,20110221-314820,id.html)