MakanDodol
3rd October 2012, 11:05 AM
Damri yang tidak manusiawi
setiap minggu harus ada pengalaman baru. Mau coba bagaimana pengalaman naik angkutan umum. Sudah lama saya tidak merasakan naik angkot atau damri. karena itu hari sabtu kemarin, ketika ada undangan ikapi di hotel savoy asia afrika. karena ingin merasakan duduk santai. saya tidak bawa kendaraan. naik damri jurusan cibiru alun-alun. naik di depan uin gunung jati sehingga bisa dapat tempat duduk. sebelum naik bis, saya beli koran dulu sehingga di perjalanan bisa duduk santai sambil baca koran.
perjalanan dari cibiru sampai hotel savoy homan satu jam 15 menit. jam 10 berangkat sampai jam 11.15 (lama sekali, seperti ke luar kota saja.
ternyata acara selesai jam 15.00. setelah sholat maghrib, saya jalan kaki menuju alun-alun sambil melihat penjual kaki lima menjajakan jualannya. berjalan keliling alun-alun, terus menuju dewi sartika. di yogya store ada promo sepatu diskon 70 %. kesempatan bagus. jadi beli sepatu dua pasang. lalu jalan lagi menuju tempat penjualan majalah dan buku. banyak sekali buku dan majalah lama (tidak semuanya bekas) dengan harga murah. saya beli 15 majalah dan tidak lupa 10 buku donald bebek. semuanya hanya 100 ribu. murah kan.
lalu jalan ke halte bus di depan bca. disana menunggu bus setengah jam. sambil menunggu ngobrol dengan penjaga toko sepatu yang mau pulang.
pas bus datang ternyata sudah penuh. wah penumpang naik dari mana. ya saya langsung naik dan tidak dapat tempat duduk. naik damri ini sangat menyiksa. berdiri desak-desakan selama dua jam. berangkat jam 17.25 sampai cibiru 19.30. luar biasa 2 jam berdiri. lebih baik cibiru ke jakarta daripada cibiru ke alun-alun. benar-benar kapok naik damri dengan berdiri. para penumpang sangat mengeluh. yang duduk saja banyak yang merasa cape apalagi yang berdiri. lutut dan pinggang sakit banget. selama dua jam berdiri ngobrol sana sini dengan penumpang lain. sambil memaki pemerintah yang tidak peduli nasih rakyat kecil.
kalau kondisi seperti ini, mana mau yang punya kendaraan naik angkutan umum. tersiksa dan tidak manusiawi.
sudah seharusnya bandung mempunyai MRT seperti singapura.
sudah seharusnya bandung mempunyai angkutan masal yang layak dan manusiawi.
tolong kepada pejabat untuk sesekali naik damri.
http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif
http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif
http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif
</div>
setiap minggu harus ada pengalaman baru. Mau coba bagaimana pengalaman naik angkutan umum. Sudah lama saya tidak merasakan naik angkot atau damri. karena itu hari sabtu kemarin, ketika ada undangan ikapi di hotel savoy asia afrika. karena ingin merasakan duduk santai. saya tidak bawa kendaraan. naik damri jurusan cibiru alun-alun. naik di depan uin gunung jati sehingga bisa dapat tempat duduk. sebelum naik bis, saya beli koran dulu sehingga di perjalanan bisa duduk santai sambil baca koran.
perjalanan dari cibiru sampai hotel savoy homan satu jam 15 menit. jam 10 berangkat sampai jam 11.15 (lama sekali, seperti ke luar kota saja.
ternyata acara selesai jam 15.00. setelah sholat maghrib, saya jalan kaki menuju alun-alun sambil melihat penjual kaki lima menjajakan jualannya. berjalan keliling alun-alun, terus menuju dewi sartika. di yogya store ada promo sepatu diskon 70 %. kesempatan bagus. jadi beli sepatu dua pasang. lalu jalan lagi menuju tempat penjualan majalah dan buku. banyak sekali buku dan majalah lama (tidak semuanya bekas) dengan harga murah. saya beli 15 majalah dan tidak lupa 10 buku donald bebek. semuanya hanya 100 ribu. murah kan.
lalu jalan ke halte bus di depan bca. disana menunggu bus setengah jam. sambil menunggu ngobrol dengan penjaga toko sepatu yang mau pulang.
pas bus datang ternyata sudah penuh. wah penumpang naik dari mana. ya saya langsung naik dan tidak dapat tempat duduk. naik damri ini sangat menyiksa. berdiri desak-desakan selama dua jam. berangkat jam 17.25 sampai cibiru 19.30. luar biasa 2 jam berdiri. lebih baik cibiru ke jakarta daripada cibiru ke alun-alun. benar-benar kapok naik damri dengan berdiri. para penumpang sangat mengeluh. yang duduk saja banyak yang merasa cape apalagi yang berdiri. lutut dan pinggang sakit banget. selama dua jam berdiri ngobrol sana sini dengan penumpang lain. sambil memaki pemerintah yang tidak peduli nasih rakyat kecil.
kalau kondisi seperti ini, mana mau yang punya kendaraan naik angkutan umum. tersiksa dan tidak manusiawi.
sudah seharusnya bandung mempunyai MRT seperti singapura.
sudah seharusnya bandung mempunyai angkutan masal yang layak dan manusiawi.
tolong kepada pejabat untuk sesekali naik damri.
http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif
http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif
http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif
</div>