PDA

View Full Version : [Travelista] Ngabuburit Asik di Kota Penuh BUdaya


Swimsuit
3rd October 2012, 11:04 AM
[/quote]





http://img98.imageshack.us/img98/8903/travelistabanner.png (http://imageshack.us/photo/my-images/98/travelistabanner.png/)



Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)







[/spoiler][spoiler=open this] for jogja:











http://www.suryatimurtour.com/wp-content/uploads/2011/06/jogja-logo-end.jpg















[quote]





Mendengar sebutan Kota Pelajar ataupun Kota Gudeg tentunya akan mengingatkan sobat travelista pada sebuah daerah langganan berwisata, yakni Yogyakarta. Benar, Yogyakarta merupakan daerah yang selalu menjadi tujuan wisata baik pada musim liburan maupun pada hari-hari biasa ini acapkali menjadi tujuan berlibur baik wisatawan domestik maupun mancanegara.



Dengan berbagai alasan Yogyakarta selalu ramai oleh para wisatawan, baik untuk menikmati wisata budaya dan wisata alam. Para wisatawan mancanegara biasanya cenderung memilih Yogyakarta sebagai tujuan berlibur karena tertarik akan warisan dan tradisi budaya Jawa yang masih terasa kuat di masyarakat Yogyakarta, dan tentunya ingin menyaksikan juga penginggalan-peninggalan budaya yang ada di Yogyakarta seperti Keraton Yogyakarta, Makam Raja-raja Jawa dan peninggalan-peninggalan bersejarah lainnya.



Namun wisata alam juga tak kalah menariknya, jajaran pantai yang membentang di selatan Yogyakarta misalnya, dalam satu daswarsa ini juga sudah dilirik para pelancong domestik maupun mancanegara. Eksotisme Pantai Parangtritis dan Gemuk Pasir di Bantul, Pantai Pasir Putih di Gunung Kidul, dan Musim Merapi di Kaliurang nyatanya kini juga menjadi magnet tersendiri untuk menjadi tujuan para wisatawan.



Karena begitu banyaknya pilihan objek berwisata yang ada, tidak mengherankan kalau Yogyakarta selalu ramai dikunjungi oleh para wisatwan baik itu pada musim liburan maupun pada hari-hari biasa. Selain itu, masyarakat Yogyakarta yang terkenal akan pola hedip njawani selalu tampil dalam balutan hidup bersahaja dan ramah terhadap para pengunjung yang hendak berlibur diwilayahnya. Lebih lanjut lagi, biaya makan dan tempat tinggal di Yogyakarta relatif sangat terjangkau bahkan bisa dikatan mura meriah. Bayangkan saja, cukup dengan uang Rp 30.000 kita sudah dapat bermalam di sebuah penginapan sederhana, dan berikan Rp 7.000 pada penjual nasi, maka dijamin anda sudah kenyang bukan kepalang.



So, buat sobat travelista yang belum pernah menginjakan kaki nya di Yogyakarta maka tidak ada salahnya setelah membaca tulisan ini untuk membuat time schedule liburan ke Yogyakarta. Bahkan penulis yang notabene nya adalah pendatang yang kebetulan menempuh studi di Universitas Gadjah Mada, berniat untuk menetap di Yogyakarta setelah merasakan nikmatnya hidup dan bermasyarakat di Yogyakarta. Jadi gak salah dan tidak pula berlebihan kiranya kalau ada slogan yang menyebutkan bahwa Yogyakarta Never Ending Asia.





B. Yogyakarta di Bulan Ramadhan



Bertepatan di pertengahan bulan Juli 2012 ini, para umat Islam sedang melakukan ibadah suci yang selalu ditunggu-tunggu tiap tahunnya, yakni bulan Ramadhan. Dan bertepatan juga Yogyakarta memiliki penduduk yang mayoritas memeluk agama Islam, maka tak pelak nuansa religi yang tampil kemudian sangat terasa kental didalamnya. Maka Yogyakarta yang dikenal sebagai salah satu Kota Budaya yang paling banyak dikunjungi di Indonesia seketika berubah menjadi sebuah Kota Budaya yang religius.



Sobat travelista tentunya masih ingat akan sebuah film garapan Hanung Brahmantyo yang menanggkat soal Muhammadiyah yang didirikan oleh Kyai. H. Ahmad Dahlan. Sebuah film yang mengupas akan tradisi intelektual Islam di Yogyakarta, tentunya warisan Sholat menghadap kiblat yang benar dengan menggeser beberapa derajat arah kiblat di Masjid Agung Yogyakarta.

Memang tulisan ini tidak ada kaitannya dengan film garapan Hanung, namun salah satu nama daerah yang sering-sering disebut dalam film tersebut yakni Kauman, akan menjadi salah satu bagian tulisan yang diangkat oleh penulis tentang wisata religi di Yogyakarta.



Nah, karena tema acara ini adalah wisata religi, maka penulis akan sedikit banyak mencoba mengajak sobat travelista untuk jalan-jalan menyusuri Yogyakarta yang tentunya dengan pesona wisata religinya.



C. Ngabuburit Asik di Kota Budaya



Entah dari mana dan mulai kapan kebiasaan ngabuburit itu hadir dan menjadi sebuah tradisi tersendiri di tengah-tengah masyarakat kita. Namun kita tidak usah repot-repot memikirkan hal itu, yang jelas baik itu anak-anak, kawula muda, bahkan mereka yang sudah berkeluarga selalu melakukan kebiasaan ngabuburit di bulan Ramadhan. Kebiasaan yang dilakukan kaskuss sholat Ashar atau menjelang �bedug� Maghrib ini biasanya diisi dengan jalan-jalan, atau mencari kuadapan pembuka di saat waktu berbuka puasa tiba.



Dan pada kesempatan ini, penulis akan mengajak sobat travelista untuk berkunjung ke beberapa tempat yang menjadi langganan ngabuburit di Yogyakarta dengan segala ciri khas di masing-masing tempatnya.







</div>