SexOnTheBeach
3rd October 2012, 10:56 AM
:loveindonesia:loveindonesia:loveindonesia
sambungan dari: http://www.ceriwis.us/showthread.php?t=5166805
Sabtu, 5 April 2009
BEKPEKER GADUNGAN: KEDIRI, KAMI DATANG (DAY 2)
oke, gw emang lupa untuk membuat "mukadimah" di note hari pertama, sampe gw ditanya ma seseorang diluar sana (tenang aja, kerahasiaan identitas lo ga bakal dipublikasikan secara gratis hehehe), beliau bilang note-nya bagus, tapi beliau belum menangkap, sebenarnya note ini menceritakan tentang apa? maksudnya inti utama dari note gw itu apa, gitu loh. daripada entar2 ada yang nanya kaya gitu lagi, jadi mening sekalian aja gw sempilin di "season 2" note gw ini mukadimah-nya (mantep kan? season? haha, udah kaya pilem2 sebangsa "prison break" ato "heroes" aja).
okelah, gw mulai. yang pertama, note ini gw buat sebagai catatan perjalanan gw bersama 3 orang teman gw menuju kampung inggris di kediri, suatu tempat yang konon katanya, semua penduduk kampungnya itu menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari, bahkan hingga ketika kita ingin menambal ban pun kita harus berbicara dengan tukang tambal bannya dengan menggunakan bahasa inggris, klo enggak ga bakalan disahutin (menurut suatu sumber). disana salah seorang dari kami yang memang sebagai inisiator perjalanan ini, samsul, akan melakukan proses menuntut ilmu disana. karena syarat nilai TOEFL lebih dari 500 dibutuhkan samsul untuk bisa mendapatkan beasiswa S2. kebetulan, kampung inggris memang sudah terkenal kultur-nya sebagai tempat yang memang cocok untuk menempa kemampuan bahasa inggris. banyak sekali orang dari luar daerah jawa timur yang jauh2 datang kesana untuk belajar b.inggris. selain karena kondusif lingkungannya, juga karena biaya hidup disana sangat cocok dengan kantong para pemuda seperti kami. asalkan tidak gampang homesick aja kaya anak manja (ingat, definisi anak mami ama anak manja menurut ajaran reoisme itu berbeda tingkatan loh)
yang kedua, note ini sebenarnya lebih ditujukan untuk kawan-kawan gw yang sebelumnya sudah menyatakan positif akan ikut bersama kami mengembara, tapi ternyata di h-1nya membatalkan keikutsertaannya. jadi, agar mereka menyesal tidak ikut (haha, betapa baiknya bukan?), maka note ini dibuat untuk didedikasikan untuk mereka. lalu, kemunculan note ini ke hadapan publik didorong oleh be'em (harry wirahman), orang yang pertama kali sms jumat malem waktu gw di semarang nanyain kabar uda sampe mana bekpekingan gw (sebagai informasi, dia tau kabar gw lagi bekpekingan lewat status fb gw di suatu hari sebelum keberangkatan gw), yang lalu diperkuat oleh pepeng (dia meminta gw untuk menuliskan "penjelajahan" gw untuk kemudian dibukukan. semacam buku kompilasi kisah "travelling" nantinya). oh iya, mungkin kalo jadi dibukukan, bahasanya akan gw gubah menjadi bahasa yang agak novelis nantinya, dan editan disana sini tentunya, klo di note ini kan, bahasanya emang bener2 asal jebret. oiya, kenapa gw nge-tag-in banyak orang disini? hal itu merupakan bentuk betapa besarnya perhatian gw kepada kalian yang di-tag (hihi), selain itu juga sebagai ujicoba pasar (hoho)
yang ketiga, hoyrul dan gw sebenarnya sudah lama berencana untuk melakukan perjalanan menuju bali dengan cara backpacking (rencana ini sudah saya buat semenjak saya duduk di kelas 3 SMA dan baru teringat kembali ketika saya dan hoy selesai membaca buku edensor-buku ketiga andrea hirata- di awal tahun 2008), tapi lama bet kaga kesampean, hingga akhirnya marlin membuka jalan bagi kami untuk melakukan perjalanan menuju kediri, kan lumayan tuh, cuma meleset sedikit dari target kami ke bali, yang penting sekarang uda agak legaan. marlin diajak samsul, samsul minta ditemenin kesananya. terus marlin ngajak gw, gw ngajak yang lain2, yah jadi kayak MLM gitu deh, hingga ujung2nya cuma sampe hoy doang. (hoy rupanya seorang downline yang tidak prospektif, masa ga mampu prospek orang lain lagi sih? hihihi). oh iya, perjalanan ini juga sebagai bentuk refreshing bagi gw dari kejamnya dunia akademis.. (huhu curcol). -tahukah anda, berapa uang tunai yang gw bawa dari rumah, ke depok, ke kediri, ke surabaya? 80ribu! dahsyat bukan? uang 60ribu aja cuma bisa buat ke bandung dari bekasi pake kereta parahyangan, gimana caranya 80ribu nyampe surabaya? hal ini sebenarnya seringkali diusik ketika upacara bendera hari senin waktu jaman masih anak sekolahan, apakah itu? itu karena atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa http://static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/13.gif-
yang keempat, perjalanan menuju kediri ini adalah perjalanan terjauh yang kami jalani, kecuali marlin, dia mah waktu kecil dulu emang tinggal di tim-tim (tapi dia ngakunya, semenjak gede di tangerang, paling jauh road-tripping cuma ke jogja, yah, sama aja ma gw), jadi anggaplah sebagai memoir di hari tua nanti, note ini gw bikin.
yang kelima, alih-alih disebut "backpacker" [dibaca: bekpeker], sebetulnya lebih cocok kalo kami ini disebut "traveller" aja, tapi mengingat istilah bekpeker saat ini sedang populer, maka kami sepakat untuk menyebut diri kami ini sebagai "bekpeker", tentunya dengan menambah embel-embel kata "gadungan" di belakangnya. yah, pembenaran kami menggunakan kata bekpeker2an itu paling cuma karena kami menggunakan "tas backpack", tapi itu juga lebih sering cuma sekedar ditaro di bagian belakang mobil doang. :)
</div>
sambungan dari: http://www.ceriwis.us/showthread.php?t=5166805
Sabtu, 5 April 2009
BEKPEKER GADUNGAN: KEDIRI, KAMI DATANG (DAY 2)
oke, gw emang lupa untuk membuat "mukadimah" di note hari pertama, sampe gw ditanya ma seseorang diluar sana (tenang aja, kerahasiaan identitas lo ga bakal dipublikasikan secara gratis hehehe), beliau bilang note-nya bagus, tapi beliau belum menangkap, sebenarnya note ini menceritakan tentang apa? maksudnya inti utama dari note gw itu apa, gitu loh. daripada entar2 ada yang nanya kaya gitu lagi, jadi mening sekalian aja gw sempilin di "season 2" note gw ini mukadimah-nya (mantep kan? season? haha, udah kaya pilem2 sebangsa "prison break" ato "heroes" aja).
okelah, gw mulai. yang pertama, note ini gw buat sebagai catatan perjalanan gw bersama 3 orang teman gw menuju kampung inggris di kediri, suatu tempat yang konon katanya, semua penduduk kampungnya itu menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari, bahkan hingga ketika kita ingin menambal ban pun kita harus berbicara dengan tukang tambal bannya dengan menggunakan bahasa inggris, klo enggak ga bakalan disahutin (menurut suatu sumber). disana salah seorang dari kami yang memang sebagai inisiator perjalanan ini, samsul, akan melakukan proses menuntut ilmu disana. karena syarat nilai TOEFL lebih dari 500 dibutuhkan samsul untuk bisa mendapatkan beasiswa S2. kebetulan, kampung inggris memang sudah terkenal kultur-nya sebagai tempat yang memang cocok untuk menempa kemampuan bahasa inggris. banyak sekali orang dari luar daerah jawa timur yang jauh2 datang kesana untuk belajar b.inggris. selain karena kondusif lingkungannya, juga karena biaya hidup disana sangat cocok dengan kantong para pemuda seperti kami. asalkan tidak gampang homesick aja kaya anak manja (ingat, definisi anak mami ama anak manja menurut ajaran reoisme itu berbeda tingkatan loh)
yang kedua, note ini sebenarnya lebih ditujukan untuk kawan-kawan gw yang sebelumnya sudah menyatakan positif akan ikut bersama kami mengembara, tapi ternyata di h-1nya membatalkan keikutsertaannya. jadi, agar mereka menyesal tidak ikut (haha, betapa baiknya bukan?), maka note ini dibuat untuk didedikasikan untuk mereka. lalu, kemunculan note ini ke hadapan publik didorong oleh be'em (harry wirahman), orang yang pertama kali sms jumat malem waktu gw di semarang nanyain kabar uda sampe mana bekpekingan gw (sebagai informasi, dia tau kabar gw lagi bekpekingan lewat status fb gw di suatu hari sebelum keberangkatan gw), yang lalu diperkuat oleh pepeng (dia meminta gw untuk menuliskan "penjelajahan" gw untuk kemudian dibukukan. semacam buku kompilasi kisah "travelling" nantinya). oh iya, mungkin kalo jadi dibukukan, bahasanya akan gw gubah menjadi bahasa yang agak novelis nantinya, dan editan disana sini tentunya, klo di note ini kan, bahasanya emang bener2 asal jebret. oiya, kenapa gw nge-tag-in banyak orang disini? hal itu merupakan bentuk betapa besarnya perhatian gw kepada kalian yang di-tag (hihi), selain itu juga sebagai ujicoba pasar (hoho)
yang ketiga, hoyrul dan gw sebenarnya sudah lama berencana untuk melakukan perjalanan menuju bali dengan cara backpacking (rencana ini sudah saya buat semenjak saya duduk di kelas 3 SMA dan baru teringat kembali ketika saya dan hoy selesai membaca buku edensor-buku ketiga andrea hirata- di awal tahun 2008), tapi lama bet kaga kesampean, hingga akhirnya marlin membuka jalan bagi kami untuk melakukan perjalanan menuju kediri, kan lumayan tuh, cuma meleset sedikit dari target kami ke bali, yang penting sekarang uda agak legaan. marlin diajak samsul, samsul minta ditemenin kesananya. terus marlin ngajak gw, gw ngajak yang lain2, yah jadi kayak MLM gitu deh, hingga ujung2nya cuma sampe hoy doang. (hoy rupanya seorang downline yang tidak prospektif, masa ga mampu prospek orang lain lagi sih? hihihi). oh iya, perjalanan ini juga sebagai bentuk refreshing bagi gw dari kejamnya dunia akademis.. (huhu curcol). -tahukah anda, berapa uang tunai yang gw bawa dari rumah, ke depok, ke kediri, ke surabaya? 80ribu! dahsyat bukan? uang 60ribu aja cuma bisa buat ke bandung dari bekasi pake kereta parahyangan, gimana caranya 80ribu nyampe surabaya? hal ini sebenarnya seringkali diusik ketika upacara bendera hari senin waktu jaman masih anak sekolahan, apakah itu? itu karena atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa http://static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/13.gif-
yang keempat, perjalanan menuju kediri ini adalah perjalanan terjauh yang kami jalani, kecuali marlin, dia mah waktu kecil dulu emang tinggal di tim-tim (tapi dia ngakunya, semenjak gede di tangerang, paling jauh road-tripping cuma ke jogja, yah, sama aja ma gw), jadi anggaplah sebagai memoir di hari tua nanti, note ini gw bikin.
yang kelima, alih-alih disebut "backpacker" [dibaca: bekpeker], sebetulnya lebih cocok kalo kami ini disebut "traveller" aja, tapi mengingat istilah bekpeker saat ini sedang populer, maka kami sepakat untuk menyebut diri kami ini sebagai "bekpeker", tentunya dengan menambah embel-embel kata "gadungan" di belakangnya. yah, pembenaran kami menggunakan kata bekpeker2an itu paling cuma karena kami menggunakan "tas backpack", tapi itu juga lebih sering cuma sekedar ditaro di bagian belakang mobil doang. :)
</div>