PDA

View Full Version : Tari Angguk


BeachBoyz
3rd October 2012, 10:35 AM
Tanggal 3 Juli 2011 kemarin saya diundang teman kantor untuk datang melihat Tari Angguk di rumahnya. Berhubung hari minggu itu saya ke kantor dan jarak kantor dengan rumah teman saya tidak terlalu jauh, maka saya putuskan untuk datang. Namun, ketika saya datang, sedang jeda antar tarian dan menurut teman saya, pengisi acara waktu jeda sesinya kurang bagus.



http://ansyel.files.wordpress.com/2011/07/img_7127.jpg



Sebenarnya apa sih Tari Angguk itu?



Kesenian Angguk merupakan satu dari sekian banyak jenis kesenian rakyat yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesenian angguk berbentuk tarian disertai dengan pantun-pantun rakyat yang berisi pelbagai aspek kehidupan manusia, seperti: pergaulan dalam hidup bermasyarakat, budi pekerti, nasihat-nasihat dan pendidikan.



Tarian angguk diperkirakan muncul sejak zaman Belanda, sebagai ungkapan rasa syukur kapada Tuhan setelah panen padi. Untuk merayakannya, para muda-mudi bersukaria dengan bernyanyi, menari sambil mengangguk-anggukkan kepala. Dari sinilah kemudian melahirkan satu kesenian yang disebut sebagai �angguk�. Tari angguk biasa digelar di pendopo atau di halaman rumah pada malam hari. Para penontonnya tidak dipungut biaya karena pertunjukan kesenian angguk umumnya dibiayai oleh orang yang sedang mempunyai hajat (perkimpoian, perayaan 17 Agustus-an dan lain-lain).



Pada mulanya angguk hanya dimainkan oleh kaum laki-laki saja. Namun, dalam perkembangan selanjutnya tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan.



Nilai Budaya



Seni apa pun pada dasarnya mengandung nilai estetika, termasuk seni tari angguk.yang ada di kalangan masyarakat Yogyakarta. Namun demikian, jika dicermati secara seksama kesenian ini hanya bernilai estetis dan berfungsi sebagai hiburan semata. Akan tetapi, justuru yang menjadi rohnya adalah nilai kesyukuran. Dalam konteks ini adalah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kemurahannya (memberi hasil panen yang melimpah)



Cukup menyenangkan ternyata melihat Tari Angguk, meski harus berdesak-desakkan dengan warga sekitar. Tetap dengan slogan: Menjadi Turis Lokal itu Menyenangkan�



Sumber:http://uun-halimah.blogspot.com/2008...ogyakarta.html (http://uun-halimah.blogspot.com/2008/05/tari-angguk-daerah-istimewa-yogyakarta.html)

</div>