waferspicy
13th June 2010, 12:31 PM
Jabulani LIAR Karena Udara Afsel
http://www.hypebeast.com/image/2010/01/adidas-fifa-jabulani-ball-2.jpg
Jadi gini ndan, kata si pembuatnya, seperti dimuat di halaman olahraga Jurnal Soccer harian Jurnal Depok edisi Selasa 9 Juni 2010, Jabulani liar karena kondisi udara di Afsel.
Dr Andy Harland adalah sosok yang bertanggung jawab di balik polemik Jabulani, bola LIAR resmi resmi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan keluaran Adidas. Harland yang mengepalai Grup Riset Teknologi Olahraga di Universitas Loughborough, East Midlands – Inggris, menghabiskan empat tahun terakhir bersama timnya untuk mendesain dan mengetes Jabulani. Harland menyalahkan kondisi udara di Afsel yang dinilainya membuat Jabulani menjadi LIAR dan tak sulit diprediksi.
Padahal, seharusnya Jabulani adalah bola paling sempurna yang pernah diciptakan.
Bola itu sendiri terdiri dari delapan panel yang direkatkan menjadi satu lewat metode pemanasan. Jika dibandingkan panel bola Piala Dunia sebelumnya yang berjumlah 14, panel Jabulani jelas lebih sedikit. Keunggulan inilah yang membuat Adidas mengklaim Jabulani punya bentuk bulat sempurna.
Tidak hanya itu, pada permukaan bola yang dipamerkan kepada publik di Cape Town, Afrika Selatan, 4 Desember 2009 silam, disematkan teknologi Grip'n'Groove, yang punya peran meningkatkan kemampuan aerodinamis bola ketika membelah udara. Nyatanya, Jabulani kerap melambung tinggi atau melencong di luar prediksi pemain yang menendangnya serta kiper yang harus menangkapnya.
Kata penciptanya sih begitu. Tapi kata pemain nggak tuh. Buktinya, seperti banyak diberitakan, Jabulani selalu mendapat kritik pedas.
Karakter pergerakan yang tak terduga itu membuat sejumlah kiper Piala Dunia Afsel punya komentar tersendiri buat Jabulani. Kiper Inggris David James menyebutnya sebagai bola yang 'parah,' sedangkan Kiper Spanyol Casillas malah tak menganggapnya sebagai sebuah bola untuk sepakbola, karena menurutnya lebih pantas untuk voli pantai.
Sepuh Kiper Inggris Gordon Banks yang turun pada Piala Dunia 1966 bahkan mengomentari bahwa Jabulani telah 'merusak seni menjaga gawang.' Seakan tidak hanya kiper yang boleh menggerutu, penyerang timnas Brasil Robinho pun ikut angkat bicara. Dia menghujat, “orang yang menciptakan Jabulani jelas tak pernah main sepakbola seumur hidupnya.”
Menjawab kritikan itu, si pencipta Jabulani nggak tinggal diam.
Menjawab tudingan miring itu, Harland, yang juga ambil bagian dalam pengembangan bola 'bebas jahit' pertama di dunia Adidas Roteiro untuk Piala Eropa 2004, membela mati-matian mahakaryanya itu. Dia menegaskan kalau bola seharga � 60, atau sekitar Rp 800 ribu, itu adalah bola paling konsisten yang pernah diciptakan. Hal itu tidak lepas dari robot berteknologi tinggi yang digunakan untuk mengetes-tendang bola, dengan kekuatan tendangan yang bahkan tak dapat disaingi oleh Wayne Rooney.
Walaupun pada akhirnya, Harland mengakui ada satu hal yang dilewatkannya dalam pengetesan Jabulani.
Meski demikian, Harland mengakui, bahwa dalam pengetesan itu pihaknya tidak sampai menyimulasikan kondisi lingkungan di mana Jabulani akan digunakan. Seperti diketahui, stadion-stadion tempat Piala Dunia digelar berada di dataran tingggi yang kadar oksigennya lebih rendah dibandingkan Inggris -- lokasi pengetesan bola.
“Kondisi udara itulah yang mungkin membuat Jabulani lebih cepat melesat di udara dan cenderung melencong,” ujar Harland seperti dikutip Telegraph, Selasa (8/6).
ada update komentar dari kaka yg bikin hati adem ndan.cekidot
Berada di posisi netral, gelandang Brasil Kaka tak sungkan melayangkan kecupan untuk si kulit bundar paling kontroversial itu. Ketika pemain Real Madrid itu diserahi Jabulani oleh seorang reporter dalam sesi konferensi pers di hotel tim Brasil, belum lama ini, Kaka pun langsung mencium bola itu.
"Aku takkan mengkritik bola Piala Dunia. Semua yang baru, teknologi baru, melahirkan kesan berbeda. Awalnya semua opini bersifat kritik, tapi siapa yang tahu kalau itu bisa berubah di Piala Dunia," terang Kaka di Reuters.
"Piala Dunia punya intensitas luar biasa, jadi semua kontroversi terkait bola ini ada di pekan pertama tapi kini semua orang sudah mulai terbiasa. Kini aku melihat Luis Fabiano mencium bola dan Julio Cesar memeluknya," imbuh Kaka.
Budayakan Kebiasaan Komen yang bermutu setelah membaca trit :)
Kalo para komandan berkenan http://u.ceriwis.us/img/70333cabe2.jpg
jangan dikasih:melon::melon::melon::melon::melon::melon:: melon:
dirate y ndan..........
http://teetee199thlibagentorangearequiemforthemasses69.we bs.com/5star.png[/SIZE]
http://www.hypebeast.com/image/2010/01/adidas-fifa-jabulani-ball-2.jpg
Jadi gini ndan, kata si pembuatnya, seperti dimuat di halaman olahraga Jurnal Soccer harian Jurnal Depok edisi Selasa 9 Juni 2010, Jabulani liar karena kondisi udara di Afsel.
Dr Andy Harland adalah sosok yang bertanggung jawab di balik polemik Jabulani, bola LIAR resmi resmi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan keluaran Adidas. Harland yang mengepalai Grup Riset Teknologi Olahraga di Universitas Loughborough, East Midlands – Inggris, menghabiskan empat tahun terakhir bersama timnya untuk mendesain dan mengetes Jabulani. Harland menyalahkan kondisi udara di Afsel yang dinilainya membuat Jabulani menjadi LIAR dan tak sulit diprediksi.
Padahal, seharusnya Jabulani adalah bola paling sempurna yang pernah diciptakan.
Bola itu sendiri terdiri dari delapan panel yang direkatkan menjadi satu lewat metode pemanasan. Jika dibandingkan panel bola Piala Dunia sebelumnya yang berjumlah 14, panel Jabulani jelas lebih sedikit. Keunggulan inilah yang membuat Adidas mengklaim Jabulani punya bentuk bulat sempurna.
Tidak hanya itu, pada permukaan bola yang dipamerkan kepada publik di Cape Town, Afrika Selatan, 4 Desember 2009 silam, disematkan teknologi Grip'n'Groove, yang punya peran meningkatkan kemampuan aerodinamis bola ketika membelah udara. Nyatanya, Jabulani kerap melambung tinggi atau melencong di luar prediksi pemain yang menendangnya serta kiper yang harus menangkapnya.
Kata penciptanya sih begitu. Tapi kata pemain nggak tuh. Buktinya, seperti banyak diberitakan, Jabulani selalu mendapat kritik pedas.
Karakter pergerakan yang tak terduga itu membuat sejumlah kiper Piala Dunia Afsel punya komentar tersendiri buat Jabulani. Kiper Inggris David James menyebutnya sebagai bola yang 'parah,' sedangkan Kiper Spanyol Casillas malah tak menganggapnya sebagai sebuah bola untuk sepakbola, karena menurutnya lebih pantas untuk voli pantai.
Sepuh Kiper Inggris Gordon Banks yang turun pada Piala Dunia 1966 bahkan mengomentari bahwa Jabulani telah 'merusak seni menjaga gawang.' Seakan tidak hanya kiper yang boleh menggerutu, penyerang timnas Brasil Robinho pun ikut angkat bicara. Dia menghujat, “orang yang menciptakan Jabulani jelas tak pernah main sepakbola seumur hidupnya.”
Menjawab kritikan itu, si pencipta Jabulani nggak tinggal diam.
Menjawab tudingan miring itu, Harland, yang juga ambil bagian dalam pengembangan bola 'bebas jahit' pertama di dunia Adidas Roteiro untuk Piala Eropa 2004, membela mati-matian mahakaryanya itu. Dia menegaskan kalau bola seharga � 60, atau sekitar Rp 800 ribu, itu adalah bola paling konsisten yang pernah diciptakan. Hal itu tidak lepas dari robot berteknologi tinggi yang digunakan untuk mengetes-tendang bola, dengan kekuatan tendangan yang bahkan tak dapat disaingi oleh Wayne Rooney.
Walaupun pada akhirnya, Harland mengakui ada satu hal yang dilewatkannya dalam pengetesan Jabulani.
Meski demikian, Harland mengakui, bahwa dalam pengetesan itu pihaknya tidak sampai menyimulasikan kondisi lingkungan di mana Jabulani akan digunakan. Seperti diketahui, stadion-stadion tempat Piala Dunia digelar berada di dataran tingggi yang kadar oksigennya lebih rendah dibandingkan Inggris -- lokasi pengetesan bola.
“Kondisi udara itulah yang mungkin membuat Jabulani lebih cepat melesat di udara dan cenderung melencong,” ujar Harland seperti dikutip Telegraph, Selasa (8/6).
ada update komentar dari kaka yg bikin hati adem ndan.cekidot
Berada di posisi netral, gelandang Brasil Kaka tak sungkan melayangkan kecupan untuk si kulit bundar paling kontroversial itu. Ketika pemain Real Madrid itu diserahi Jabulani oleh seorang reporter dalam sesi konferensi pers di hotel tim Brasil, belum lama ini, Kaka pun langsung mencium bola itu.
"Aku takkan mengkritik bola Piala Dunia. Semua yang baru, teknologi baru, melahirkan kesan berbeda. Awalnya semua opini bersifat kritik, tapi siapa yang tahu kalau itu bisa berubah di Piala Dunia," terang Kaka di Reuters.
"Piala Dunia punya intensitas luar biasa, jadi semua kontroversi terkait bola ini ada di pekan pertama tapi kini semua orang sudah mulai terbiasa. Kini aku melihat Luis Fabiano mencium bola dan Julio Cesar memeluknya," imbuh Kaka.
Budayakan Kebiasaan Komen yang bermutu setelah membaca trit :)
Kalo para komandan berkenan http://u.ceriwis.us/img/70333cabe2.jpg
jangan dikasih:melon::melon::melon::melon::melon::melon:: melon:
dirate y ndan..........
http://teetee199thlibagentorangearequiemforthemasses69.we bs.com/5star.png[/SIZE]