Gali Info Tentang Sunat atau Sirkumsisi

[anta19]

Dua tahun lalu setelah 3 buah penelitian di afrika menunjukkan sunat atau sirkumsisi bisa menurunkan resiko terinfeksi HIV AIDS sampai 60 %. WHO menganjurkan pria di dunia melakukan sunat, ada yang belum sunat? . Sejak saat itu banyak negara berkembang terutama di asia dan afrika membuat peraturan mengenai sirkumsisi / sunat bagi warga negaranya untuk menekan infeksi HIV AIDS.Ternyata anjuran WHO ini jadi bumerang terhadap kesehatan masyarakat itu sendiri, karena banyaknya salah persepsi dan misinformasi yang beredar di masyarakat. Salah satunya adalah anggapan bahwa dengan sunat bisa melindungi 100% dari HV AIDS, sehingga banyak pria-pria terutama di afrika melupakan kondom sebagai proteksi utama melawan HIV AIDS, hmm.. padahal dengan sunat kan gak bisa 100% melindungi diri dari HIV. Satu lagi, karena animo masyarakat untuk sunat meningkat, maka banyak juga yang melakukan sunat secara tradisional tanpa alat yang steril dan kemampuan penyunat yang kurang memadai sehingga banyak terjadi penyakit komplikasi paska sunat seperti nyeri berkepanjangan dan infeksi penis .

Untuk mengatasi hal ini WHO bekerja sama dengan Untited Nation AIDS Program, AIDS Vaccine Advocacy Coalition, Family Health International dan beberapa Fakultas Kesehatan Masyarakat di Amerika dan Inggris membuat situs malecircumcision.org. Situs yang baru online 2 minggu lalu ini berisi berbagai informasi tentang sirkumsisi baik bagi pasien maupun kalangan praktisi kesehatan