atheis
19th February 2011, 06:02 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=62674&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=62674&width=490)
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). ANTARA/Jafkhairi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2011 dilakukan daring (online), Kementerian Pendidikan Nasional tetap menyediakan pendaftaran secara manual.
"Kecuali untuk kasus-kasus khusus," kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal ketika dihubungi Sabtu (19/2). Apabila terjadi kasus khusus kesulitan mengakses internet, kata dia, panitia lokal pasti akan memberi kemudahan. Asalkan calon mahasiswa tersebut melapor ke dinas pendidikan atau panita lokal terdekat.
Calon mahasiswa perguruan tinggi tahun ini harus mengakseshttp://undangan.snmptn.ac.id (http://undangan.snmptn.ac.id/) untuk mendaftar ujian masuk. Sistem daring total dimulai tahun ini, setelah uji coba di tahun 2010. Menurut Fasli, sistem daring menghemat banyak biaya dan waktu. "Tidak perlu wara-wiri, tak perlu antri," ungkap dia. Tapi memang, konsekuensinya memang harus ada jaringan internet.
Fasli menjelaskan bagi calon mahasiswa di daerah terpencil atau pulau terluar tak perlu gusar dengan sistem ini. Toh di setiap Dinas Pendidikan yang ada di 497 kabupaten/kota sudah tergabung dengan Jaringan Pendidikan Nasional. Jaringan ini juga sudah menjangkau sekitar seribu sekolah di tingkat kabupaten. "Calon mahasiswa boleh menumpang di komputer-komputer yang terhubung itu," papar dia
Kalau pun internet di instansi yang terhubung dengan Jaringan Pendidikan Nasional sulit di akses, Ia menyarankan, mencari Warung Internet terdekat. "Sekarang kan di setiap ibukota kabupaten pasti ada, kecamatan saja sudah ada," ujar Fasli
Dianing Sari
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2011/02/19/brk,20110219-314571,id.htmlX)
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). ANTARA/Jafkhairi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2011 dilakukan daring (online), Kementerian Pendidikan Nasional tetap menyediakan pendaftaran secara manual.
"Kecuali untuk kasus-kasus khusus," kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal ketika dihubungi Sabtu (19/2). Apabila terjadi kasus khusus kesulitan mengakses internet, kata dia, panitia lokal pasti akan memberi kemudahan. Asalkan calon mahasiswa tersebut melapor ke dinas pendidikan atau panita lokal terdekat.
Calon mahasiswa perguruan tinggi tahun ini harus mengakseshttp://undangan.snmptn.ac.id (http://undangan.snmptn.ac.id/) untuk mendaftar ujian masuk. Sistem daring total dimulai tahun ini, setelah uji coba di tahun 2010. Menurut Fasli, sistem daring menghemat banyak biaya dan waktu. "Tidak perlu wara-wiri, tak perlu antri," ungkap dia. Tapi memang, konsekuensinya memang harus ada jaringan internet.
Fasli menjelaskan bagi calon mahasiswa di daerah terpencil atau pulau terluar tak perlu gusar dengan sistem ini. Toh di setiap Dinas Pendidikan yang ada di 497 kabupaten/kota sudah tergabung dengan Jaringan Pendidikan Nasional. Jaringan ini juga sudah menjangkau sekitar seribu sekolah di tingkat kabupaten. "Calon mahasiswa boleh menumpang di komputer-komputer yang terhubung itu," papar dia
Kalau pun internet di instansi yang terhubung dengan Jaringan Pendidikan Nasional sulit di akses, Ia menyarankan, mencari Warung Internet terdekat. "Sekarang kan di setiap ibukota kabupaten pasti ada, kecamatan saja sudah ada," ujar Fasli
Dianing Sari
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2011/02/19/brk,20110219-314571,id.htmlX)