Log in

View Full Version : Pemulangan Mahasiswa ke Mesir Menggunakan Pesawat Komersial


atheis
19th February 2011, 05:24 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=63264&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=63264&width=490)
TEMPO/Arnold Simanjuntak




TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah menggunakan pesawat komersial untuk memberangkatkan pelajar dan mahasiswa dari Indonesia ke Mesir usai gejolak politik di negara itu reda. "Pulangnya memakai pesawat komersial, kemarin kan evakuasi carter pesawat," ujar Sukemi, Staf Khusus Menteri Pendidikan Nasional Bidang Komunikasi, Sabtu (19/2).
Selama 18 hari aksi demo di Mesir yang berhasil menggulingkan Presiden Hosni Mubarak di Mesir, pemerintah sudah memulangkan 2.432 Warga Negara Indonesia.

Sejak kamis lalu, Kementerian Pendidikan Nasional telah membuka posko daring untuk pendaftaran pemulangan mahasiswa Indonesia ke Mesir. Mahasiswa bisa mendaftar melalui http://www.kln.dikti.go.id/ atau menghubungi 021-51226002, 021-90549640, 021-57946063, dan 082124237360 pada hari kerja dari pukul 07.00 hingga pukul 20.00 WIB. Posko dibuka hingga 31 Maret 2011. Semua persyaratan bisa diisi dari situs tersebut, termasuk pengurusan visa. "Biayanya ditanggung pemerintah," ujar Sukemi.

Kementerian sudah bekerja sama dengan Kedutaan Mesir untuk Indonesia agar mempercepat pengurusan visa. Bagi mahasiswa yang sudah lengkap dokumennya, Sukemi menerangkan, maka segera diberangkatkan.

Sebelum berangkat, seperti saat dipulangkan ke Indonesia, mahasiswa akan ditampung dulu di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. Alasannya, karena mahasiswa yang akan kembali ke Mesir berasal dari seluruh Indonesia. Kemudian dihantarkan ke Bandar Udara Soekarno-Hatta. "Tugas pemerintah sebatas mengembalikan ke kampus," ujar Sukemi

Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed El Kewaisny yang kemarin bertemu Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh memberikan jaminan keamanan belajar di Mesir. "Kondisinya sudah kondusif sehingga mahasiswa dipersilakan pulang," kata Sukemi menirukan pernyataan Duta Besar Ahmed.

Duta Besar Ahmed, kata dia, tidak menyinggung apakah terjadi perubahan sistem pendidikan mengikuti berubahnya sistem pemerintahaan di Mesir. "Pak Duta Besar hanya bilang siap memfasilitasi dokumen keimigrasian," ujar Sukemi.

Selama ini, diakui Sukemi, rata-rata mahasiswa Indonesia yang belajar ke negeri Piramida tersebut, menggunakan skema beasiswa. Baik beasiswa perorangan atau pun institusi. Kementrian, kata dia, belum tahu apakah ada pengubahan pola pembiayaan pendidikan di Mesir.

dianing sari


~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/02/19/brk,20110219-314551,id.html)

atheis
19th February 2011, 05:26 PM
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment
mohon partisipasinya untuk menambahkan TAG
memberi cabe sbg apresiasi utk TS
:cabe::cabe::cabe:

:gomen: :shakehand: :gomen: