anubis
16th February 2011, 08:15 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=63765&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=63765&width=490)
Aminah, salah satu orang tua korban melihat lokasi kejadian pascapenyerangan terhadap warga yang diduga menganut aliran Ahmadiyah di desa Umbulan, Kec Cikeusik, Pandeglang, Banten, Senin (7/2). Insiden tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Abdul Haris Semendawai, mengatakan lembaganya berpeluang melindungi penganut Ahmadiyah. "Tergantung ancamannya, kalau memang membahayakan jiwa, bisa saja masuk ke LPSK," ujarnya seusai jumpa pers di kantor Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Jakarta, Rabu (16/2).
Sejauh ini, kata dia, LPSK telah menerima permintaan Arif, perekam video penyerangan terhadap Ahmadiyah di Cikeusik, Banten. Arif kini telah masuk perlindungan sementara, namun belum perlindungan permanen.
Menurut Haris, LPSK akan mengumpulkan data tentang Arif, lantas membahasnya dalam rapat paripurna. Rapat itulah yang bakal memutuskan memasukkan Arif dalam program perlindungan permanen atau tidak.
Menurut pengakuannya ke penyidik, Arif merupakan penduduk Kabupaten Serang yang datang bersama 17 jemaah Amadiyah dengan menggunakan dua mobil pada Minggu (6/2) dini hari lalu, saat serangan terjadi.
Pada video yang direkam Arif tergambar dengan detail wajah para penyerang itu. Berdasarkan gambar itu, polisi mengkonfirmasi dan mendapatkan sejumlah nama.
Bunga Manggiasih
sumber.... (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/02/16/brk,20110216-313926,id.html)
Aminah, salah satu orang tua korban melihat lokasi kejadian pascapenyerangan terhadap warga yang diduga menganut aliran Ahmadiyah di desa Umbulan, Kec Cikeusik, Pandeglang, Banten, Senin (7/2). Insiden tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Abdul Haris Semendawai, mengatakan lembaganya berpeluang melindungi penganut Ahmadiyah. "Tergantung ancamannya, kalau memang membahayakan jiwa, bisa saja masuk ke LPSK," ujarnya seusai jumpa pers di kantor Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Jakarta, Rabu (16/2).
Sejauh ini, kata dia, LPSK telah menerima permintaan Arif, perekam video penyerangan terhadap Ahmadiyah di Cikeusik, Banten. Arif kini telah masuk perlindungan sementara, namun belum perlindungan permanen.
Menurut Haris, LPSK akan mengumpulkan data tentang Arif, lantas membahasnya dalam rapat paripurna. Rapat itulah yang bakal memutuskan memasukkan Arif dalam program perlindungan permanen atau tidak.
Menurut pengakuannya ke penyidik, Arif merupakan penduduk Kabupaten Serang yang datang bersama 17 jemaah Amadiyah dengan menggunakan dua mobil pada Minggu (6/2) dini hari lalu, saat serangan terjadi.
Pada video yang direkam Arif tergambar dengan detail wajah para penyerang itu. Berdasarkan gambar itu, polisi mengkonfirmasi dan mendapatkan sejumlah nama.
Bunga Manggiasih
sumber.... (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/02/16/brk,20110216-313926,id.html)