anubis
16th February 2011, 07:59 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=64798&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=64798&width=490)
Demonstrasi anti pemerintah di Teheran, Iran. AP
TEMPO Interaktif, TEHERAN � Pendukung pemerintah Iran bentrokan dengan penentang pemerintah, Rabu (16/02). Bentrokan pecah saat berlangsungnya upacara peringatan kematian mahasiswa yang tertembak saat unjuk rasa dua hari lalu.
Sanee Zhaleh ditembak mati Senin lalu saat berlangsungnya protes pertama oposisi melawan pemerintah Mahmoud Ahmadinejad. Kedua pihak saling mengecam atas kematian Zhaleh.
Bentrokan pecah di Fakultas Sastra Universitas Teheran, tempat Zhaleh menimba ilmu, saat upacara prosesi pemakaman dimulai. Televisi pemerintah melaporkan pendukung pemerintah memaksa aktivis oposisi meninggalkan acara dengan meneriakkan slogan kematian untuk pengkhianat. Zhaleh merupakan salah satu dari dua korban tewas saat polisi Iran memaksa ribuan demonstran bubar.
Di hari yang sama, pemimpin reformasi Iran, Mehdi Karroubi, yang mengorganisasi protes Senin lalu, mengatakan tak takut dengan pernyataan anggota parlemen konservatif untuk menjatuhkan hukuman mati terhadapnya. Dalam situsnya, Karroubi mengatakan akan membayar mahal untuk mengubah politik di Iran.
REUTERS | VOA | SUNARIAH
sumber.... (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/16/brk,20110216-313931,id.html)
Demonstrasi anti pemerintah di Teheran, Iran. AP
TEMPO Interaktif, TEHERAN � Pendukung pemerintah Iran bentrokan dengan penentang pemerintah, Rabu (16/02). Bentrokan pecah saat berlangsungnya upacara peringatan kematian mahasiswa yang tertembak saat unjuk rasa dua hari lalu.
Sanee Zhaleh ditembak mati Senin lalu saat berlangsungnya protes pertama oposisi melawan pemerintah Mahmoud Ahmadinejad. Kedua pihak saling mengecam atas kematian Zhaleh.
Bentrokan pecah di Fakultas Sastra Universitas Teheran, tempat Zhaleh menimba ilmu, saat upacara prosesi pemakaman dimulai. Televisi pemerintah melaporkan pendukung pemerintah memaksa aktivis oposisi meninggalkan acara dengan meneriakkan slogan kematian untuk pengkhianat. Zhaleh merupakan salah satu dari dua korban tewas saat polisi Iran memaksa ribuan demonstran bubar.
Di hari yang sama, pemimpin reformasi Iran, Mehdi Karroubi, yang mengorganisasi protes Senin lalu, mengatakan tak takut dengan pernyataan anggota parlemen konservatif untuk menjatuhkan hukuman mati terhadapnya. Dalam situsnya, Karroubi mengatakan akan membayar mahal untuk mengubah politik di Iran.
REUTERS | VOA | SUNARIAH
sumber.... (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/16/brk,20110216-313931,id.html)