anubis
16th February 2011, 07:51 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=37677&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=37677&width=490)
Pemimpin Libya Moammar Gadhafi. AP Photo/ Abdel Magid Al Fergany
TEMPO Interaktif,Tripoli - Pemerintah Libya akan membebaskan 110 tahanan yang dipenjara karena menjadi anggota organisasi terlarang, Libyan Islamic Fighting Group. Ketua Asosiasi Hak Asasi Libya Mohamed Ternish mengatakan mereka merupakan anggota terakhir dari organisasi itu yang akan dibebaskan.
Sebanyak 110 tahanan akan dibebaskan dari rumah tahanan Abu Salim, di Tripoli. Ratusan anggota lainnya dari organisasi itu, dibebaskan setelah membantah melakukan pelanggaran, tahun lalu.
Ratusan orang masyarakat Libya melakukan protes di jalan-jalan untuk menuntut pembebasan mereka. Sejumlah pengunjuk rasa di kota Benghazi juga menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Moammar Gaddafi.
Seperti di Mesir dan Tunisia, para pengunjuk rasa ini juga menggunakan media sosial seperti facebook, untuk menyerukan ajakan demonstrasi pada Kamis lalu. Namun, televisi nasional setempat mengatakan aksi unjuk rasa itu merupakan bentuk dukungan bagi pemerintah.
Sementara media online swasta Libya, Qurina membuat laporan bahwa para pengunjuk rasa itu mempersenjatai diri dengan bom molotov dan batu. Media itu juga menyebut, para pengunjuk rasa melakukan protes di depan kantor pemerintah untuk menuntut pembebasan aktivis hak asasi.
Mereka lalu bergerak menuju Shajara Square dimana kemudian terjadi bentrokan dengan aparat polisi dan pendemo pro pemerintah. Sebanyak 14 orang mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut.
REUTERS | AL ARABIYA | AQIDA SWAMURTI
sumber.... (http://www.tempointeraktif.com/hg/afrika/2011/02/16/brk,20110216-313877,id.html)
Pemimpin Libya Moammar Gadhafi. AP Photo/ Abdel Magid Al Fergany
TEMPO Interaktif,Tripoli - Pemerintah Libya akan membebaskan 110 tahanan yang dipenjara karena menjadi anggota organisasi terlarang, Libyan Islamic Fighting Group. Ketua Asosiasi Hak Asasi Libya Mohamed Ternish mengatakan mereka merupakan anggota terakhir dari organisasi itu yang akan dibebaskan.
Sebanyak 110 tahanan akan dibebaskan dari rumah tahanan Abu Salim, di Tripoli. Ratusan anggota lainnya dari organisasi itu, dibebaskan setelah membantah melakukan pelanggaran, tahun lalu.
Ratusan orang masyarakat Libya melakukan protes di jalan-jalan untuk menuntut pembebasan mereka. Sejumlah pengunjuk rasa di kota Benghazi juga menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Moammar Gaddafi.
Seperti di Mesir dan Tunisia, para pengunjuk rasa ini juga menggunakan media sosial seperti facebook, untuk menyerukan ajakan demonstrasi pada Kamis lalu. Namun, televisi nasional setempat mengatakan aksi unjuk rasa itu merupakan bentuk dukungan bagi pemerintah.
Sementara media online swasta Libya, Qurina membuat laporan bahwa para pengunjuk rasa itu mempersenjatai diri dengan bom molotov dan batu. Media itu juga menyebut, para pengunjuk rasa melakukan protes di depan kantor pemerintah untuk menuntut pembebasan aktivis hak asasi.
Mereka lalu bergerak menuju Shajara Square dimana kemudian terjadi bentrokan dengan aparat polisi dan pendemo pro pemerintah. Sebanyak 14 orang mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut.
REUTERS | AL ARABIYA | AQIDA SWAMURTI
sumber.... (http://www.tempointeraktif.com/hg/afrika/2011/02/16/brk,20110216-313877,id.html)