Log in

View Full Version : Tiga Alasan PDI Perjuangan Enggan Masuk Kabinet


metamorfosis
15th February 2011, 07:16 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=62206&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=62206&width=490)
Megawati Soekarnoputri. ANTARA/Andika Wahyu




TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) tak akan bergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Maruarar Sirait ada tiga alasan mengapa partainya memilih keputusan tersebut.

"Pertama, karena aspirasi dari konstituen yang menginginkan PDI Perjuangan tetap berada di luar pemerintahan,"kata dia kepada Tempo, Selasa (15/2).

Menurut pria yang akrab disapa Ara ini, fakta tersebut ia temui saat dirinya menemani Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri keliling Indonesia. Rata-rata semua konstituen baik di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan daerah-daerah lainnya meminta partai banteng moncong putih itu tetap sebagai oposisi atau berada diluar pemerintahan.

Pilihan ini juga dikuatkan dengan keputusan kongres III PDI Perjuangan di Bali tahun lalu yang memutuskan dengan tegas posisi partai berada diluar pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. Inilah yang menjadi alasan kedua menurut Ara.

"Kita punya ideologi jelas Pancasila, pemimpin yang jelas dengan tegas menyatakan posisi partai diluar pemerintahan. Itu keputusan organisasi,"kata dia.

Alasan ketiga, tambah Ara, pilihan tersebut merupakan sumbangan partai terhadap demokrasi yang sedang berjalan. PDI Perjuangan memilih sebagai pengontrol kinerja pemerintah. Selain itu, partainya jelas tidak melakukan politik transaksional atau dagang sapi seperti yang pernah disebutkan beberapa petinggi partai koalisi. "Ini kualitas demokrasi yang bermartabat, kami tidak menghalalkan berbagai cara karena itu akan mencederai aspirasi rakyat dan hanya akan membuat kami ditinggalkan,"ujarnya.

Dengan cara ini, tambah Ara, PDI Perjuangan menunjukkan konsistensinya terhadap keputusan yang telah diambil. "Banyak yang mulai simpati dengan PDI Perjuangan, kalau berubah kita bisa kehilangan itu,"kata dia.

Munawaroh


sumber (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/02/15/brk,20110215-313621,id.html)