Log in

View Full Version : Presiden Minta Umat Islam Tak Saling Menyalahkan


atheis
15th February 2011, 01:27 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=58969&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=58969&width=490)
ANTARA/Widodo S. Jusuf



TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta umat Islam tetap kompak dalam menghadapi tantangan masa depan. Presiden juga meminta umat untuk tidak saling menyalahkan, seperti beberapa masalah yang timbul akhir-akhir ini.

"Sabar, tegar dan tawakal, kerja dengan sangat keras, ikhtiar untuk hidup lebih baik dalam hadapi tantangan yang berat dan kompleks. Tegar, tidak menyerah, kompak, rukun dan bersatu," kata Presiden Yudhoyono dalam Dzikir Akbar memperingati Maulud Nabi di hadapan ribuan Majelis Rasulullah di Silang Monas Selatan, Selasa 15 Februari 2011.

Presiden hadir mengenakan baju putih-putih dengan peci. Wakil Presiden Boediono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Agama Suryadharma Ali, Panglima TNI Jenderal Agus Suhartono dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo juga tampak hadir.

Yudhoyono meangatakan Indonesia saat ini tengah menghadapi sejumlah tantangan berat. Namun ia tidak menyebut masalah apa yang sedang dialami bangsa ini. Seperti maraknya aksi kekerasan atas nama agama yang akhir-akhir ini marak terjadi di tanah air. Dalam menghadapi masalah, Presiden meminta rakyat untuk tetap bersabar, tawakal dan bersyukur.

"Manusia penuh dengan rintangan, ujian dan cobaan. Islam telah mengajarkan hamba Allah menghadapi apapun ujian, tetap bersyukur, sabar, tegar dan tawakal," kata dia.

Pemerintah, kata Yudhoyono, juga akan terus berjuang dan bekerja keras untuk mengatasi permasalahan serta untuk membangun bangsa guna meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ia meminta pelaksanaan pembangunan oleh pemerintah harus disertai dengan dukungan rakyat.

Dalam kesempatan itu, Yudhoyono kembali mengatakan telah banyaknya capaian pemerintah dalam pembangunan. Namun, dia mengakui bahwa secara jujur diakui banyak permasalah pekerjaan rumah diselesaikan agar masa depan lebih baik. "Pemerintah akan terus berikhtiar berupaya dan bekerja memajukan bangsa dan kemakmuran," katanya.

Yudhoyono juga meminta umat mencontoh dan mempedomani sifat Nabi Muhammad SAW yang teduh dan penuh pengayoman, baik dalam kepemimpinan maupun kebijakannya. Rasul, kata Presiden, telah berhasil memimpin kehidupan majemuk dari keadaan kemungkaran menuju masa depan dengan cahaya iman.

Dalam hijarahnya pun, kata Presiden, Nabi telah melakukan perubahan besar, dilaksaanakan secara bijak dan benar. Semua masalah pun dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat. "Cara rasul dalam mengubah bangsa dan negara bisa menjadi contoh sepanjang masa," ujar Presiden.

Pimpinan Majelis Rasulullah, Habib Munsyir Al Musyawa memuji kehadiran Presiden dalam Dzikir Akbar ini. Sebelumnya, sejumlah tokoh agama beberapa waktu lalu menyatakan banyak kebohongan yang dilakukan pemerintah.

"Alhamdulilah kita diberi pemimpin yang cinta Rasulullah, ramah dan memiliki kerendahan hati untuk hadir di sini," kata Habib Munsyir. Dengan kerendahan itu, kata Habib, Presiden mau berbaur dengan masyarakat bawah. Ribuan umat Majelis Rasulullah hadir dalam Dzikir Akbar ini datang dari Jakarta dan sekitarnya.

EKO ARI WIBOWO

~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/02/15/brk,20110215-313536,id.html)

atheis
15th February 2011, 01:33 PM
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment
memberi cabe sbg apresiasi utk TS
:cabe::cabe::cabe:

:gomen: :shakehand: :gomen:

SuperBlue
15th February 2011, 05:39 PM
oke deh presiden mantap nih :2good: